Terima kasih mas, 

Mas akan tahu kalau mempelajari sistem sangsi dalam Islam. Dan juga memahami 
makna surat At Taubah ayat 24, cinta pada Allah dan Rasul diatas semua cinta. 
Saya tak ingin diskusi banyak tentang hal ini sekarang ^_^. 

Mohon doanya suatu saat Alpen Prosa menjadi salah satu komunitas penulis yang 
memiliki bargaining position tinggi -seperti pegunungan Alpen- di Indonesia 
khususnya, berpengaruh dan mencerdaskan masyarakat. Kami akan banyak belajar 
dan diskusi dengan berbagai penulis suatu saat kelak. Jadi banyak butuh 
bimbingan.

Alpen Prosa: rumah tulis baruku, tempatku belajar dan berkarya.

salam anggota Alpen Prosa,
aris solikhah





Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Umat Islam Mendukung Hukuman Mati Bagi 
Penghina
NabiOct
15, '06 8:43 PM
for everyone
oleh oleh mudik mbakyu aris ....
sekaligus salam juga untuk komunitas puja sastranya yg baru.

===

rekan rekan milis yg baik,

1. umat islam di Indonesia selayaknya mendukung usulan FUI (sebuah lembaga
yg dimotori oleh rekan rekan hizbut tahrir dan DDII) sebagaimana tulisan di
bawah ini dalam rangka membela agama dengan sekuat tenaga dan sekuat
esmosi. mungkin keputusan hukuman mati bagi penghina nabi, akan diproses
melalui indonesia supreme court alias mahkamah agung dan mahkamah
konstitusi. (lihat tulisan di blog sebelumnya dengan kesimpulan bahwa
us supreme court = MA+MK = wilayatul faqih).


2. yg saya bingung, kalau fatwa mati itu dikeluarkan bagi warga negara
asing, misalnya denmark yg suka menghina nabi itu caranya gimana yah ?
apakah FUI (FPI, DDII, HT) akan melakukan sweping orang asing dan mencari
khusus orang denmark di Indonesia untuk dihukum mati ?

perusahaan seperti Maersk SeaLand, Danone atau konsultan IT seperti Columbus

bisa dinasionalisasi dengan cepat, sebagaimana cita cita kang kombor, kalau
tekad FUI ini bisa dilaksanakan.

3. bagi pendukung syariah islam di indonesia, mari dukung usulan FUI supaya
blasphemy (penghinaan / hujatan) kepada nabi bisa dijatuhi hukuman mati !.
Bahkan mantan ketua YLBHI, pak Munarman mengatakan bahwa Denmark
adalah negara kafir harbi, jadi harus diperangi.

4. bagi kaum nasionalis sekuler, mungkin anda terheran heran, lha wong delik
penghinaan kepada kepala negera saja diusulkan untuk dihilangkan, lha kok
penghinaan thd nabi justru masuk di sini ?

well, penjelasannya sebagai berikut, indonesia dengan mayoritas masyarakat
muslim, bung!. jadi, mirror mirror hanging in the wall. lihat lagi, diri
anda, anda itu siapa sih. kalau tidak mewakili mayoritas umat muslim di
indonesia, lebih baik anda diam saja. karena diam itu lebih baik daripada
emas !

===

http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3735&;
Itemid=65

FUI Tuntut Hukuman Mati untuk Penghina Nabi

Forum Umat Islam (FUI) mengeluarkan fatwa terbaru 'hukum mati' bagi penghina
Nabi. Fatwa ini menyusul penghinaan kedua kali oleh beberapa pihak di
Denmark

Hidayatullah.com--

Sekitar delapan puluhan orang dari Forum Umat Islam (FUI)
mendatangi Kedutaan Besar Denmark di Jakarta (13/10) kemarin. Aksi dilakukan

sebagai reaksi terhadap penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. dalam lomba
Karikatur di Denmark. Dalam tuntutannya, FUI meminta pemerintah Demark untuk
minta maaf kepada umat Islam, dan menghukum mati panitia lomba karikatur
tersebut.

Sejumlah tokoh secara bergatian berorasi seraya diringi pekik takbir dan
tahlil dari para pesarta aksi. Para tokoh yang berorasi antara lain Sekjen
FUI Muhammad Al khaththath, Jamil dari Gema Pembebasan, mantan Ketua YLBHI
Munarman, serta dai cilik TV 7 bernama Solahudin Umar

Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath dalam orasinya menghimbau kepada
pemerintah negeri-negeri Islam untuk membekukan hubungan diplomatik dengan
Denmark, sebagai desakan untuk menghukum mati para pelaku penghinaan
ternadap Nabi Muhammad SAW.

Tidak lupa, Khaththath juga meminta agar umat Islam bersatu menegakkan
khilafah Islamiyah sebagai soslusi dari semua masalah.

Dalam kesempatan yang sama Munarman mengatakan, peristiwa ini menunjukkan
bahwa bangsa Denmark rasis, hipokrit, dan munafik. "Dengan kejadian ini,
jelas Denmark negara kafir harbi, dan kafir harbi harus diperangi, " kata
Munarman.

Orasi yang disampaikan dai cilik TV 7 Solahudin Umar turut menyemarakkan
aksi. "Peradaban Barat, peradapan sampah, kita ganti dengan peradaban Islam
yang agung. Mari kita tegakkan khilafah, " ujar Umar lantang disambut pekik
takbir pesarta aksi.

Setelah hampir setengah jam pihak kedutaan yang diwakili ibu Sani akhirnya
bersedia menemui perwakilan peserta aksi. Dalam pertemuan tersebut Sani
mengatakan, Dubes Denmark Neils Erik Andersen tidak ada di tempat. Tapi Sani
mengatakan pihak kedutaan sudah menjanjikan dialog hari Senin 17 Oktober
mendatang.

Meski berlangsung damai, aksi tetap mendapat penjagaan sekitar limapuluh
personel polisi dari Polres Jakarta Selatan. [Surya/cha]

===


On 10/16/06, aris solikhah  wrote:
>
>   Assalamu'alaikum wr wb
> Dear All,
> Sehubungan esok hari mau mudik, saya mohon maaf lahir batin atas semua
> khilaf, kesalahan, dan bila ada kata-kata yang menyakiti hati rekan-rekan
> semua baik disengaja atau tidak.
>
> Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakannya. Semoga Allah
> senantiasa mencurahkan keberkahan dalam hidup kita. AMin.
>
> salam hangat,
> aris solikhah
>
> Bila lidah kelu, tulisan menjadi perlu
> Pena lebih tajam dari pedang
> Tinta seorang yang berilmu
> Lebih mulia dari darah
> Seorang syahidah
> ....telah hadir komunitas penulis muda baru : Alpen Prosa
> (15/10/06).......
>
> pustaka tani
> nuraulia
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links







Bila lidah kelu, tulisan menjadi perlu
Pena lebih tajam dari pedang
Tinta seorang yang berilmu
Lebih mulia dari darah 
Seorang syahidah
....telah hadir komunitas penulis muda baru : Alpen Prosa (15/10/06).......

  pustaka tani 
  nuraulia

                                
---------------------------------
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small 
Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke