Pemilu Parlemen Belanda Tanpa Pemenang Mayoritas
   
  Oleh: Martin Fritz dari Dresden
   
   
  Demokrat memang sedang jaya dimana-mana. Sebab meskipun popularitas PM Jan 
Peter Balkenende sedang melorot, toh nyatanya Partai Kristen Demokrat pimpinan 
Balkenende masih dapat menang. Pun demikian, meski Partai Kristen Demokrat dari 
PM Jan Peter Balkenende berhasil kembali memenangkan pemilu, namun tidak ada 
satupun partai yang berhasil meraih suara mayoritas. Dan pembentukan koalisi 
pemerintahan kini kelihatannya semakin rumit. 
   
  Harian Italia Corriere della Sera yang terbit di Milan dalam tajuknya 
berkomentar: Belanda, sebuah negara tanpa partai mayoritas.
   
  "Dalam pemungutan suara, para pemilih tidak memberikan petunjuk jelas, siapa 
yang harus memimpin negara. Kini pembentukan koalisi pemerintahan menjadi 
semakin rumit. PM Balkenende menyatakan, perundingan koalisi akan berlangsung 
lama, tapi ia juga menegasakan membuka diri ke semua partai."
   
  Harian Belanda sendiri De Volkskrant yang terbit di Den Haag berkomentar: 
Para pemilih menunjukkan ketakutannya. 
   
  "Mereka membuat perhitungan dengan partai-partai politik di pusat kekuasaan. 
Pemenang pemilu yang sebenarnya adalah partai-partai yang melancarkan politik 
oposisi yang tegas. Ini bukan sebuah kebetulan, karena partai-partai tersebut 
pada tahun lalu juga telah sukses menggalang kampanye, menentang rancangan 
konstitusi Uni Eropa. Pada pokoknya terlihat jelas, para pemilih merasa 
ketakutan terhadap ancaman globalisasi, politik imigrasi dan penggerogotan 
kedaulatan negara, yang dinilai sebagai ancaman bagi masa depan mereka."
   
  Sedangkan harian Italia La Republicca yang terbit di Roma berkomentar: 
Pembentukan koalisi besar akan berjalan alot. 
   
  "Memang di masa lalu model pemerintahan semacam ini sudah dilaksanakan. 
Tetapi kali ini prosesnya akan lebih sulit. Sebab hubungan antara Balkenende, 
yang berhaluan Calvinist, dan Wouter Bos yang pimpinan partai Buruh, bagaikan 
kucing dan tikus. Hanya penengahan pihak kerajaan yang akan dapat menggerakkan 
keduanya."

 
---------------------------------
Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke