Dari sekian permasalahan saya mencurigai sesama pebisnis
Televisi ada usaha yang tidak baik.

            Untuk SCTV yang terlalu banyak menayangkan Sinetron yang
tidak dan sangat kurang mendidik ...

            Saya harapkan juga SCTV di hentikan penayangan Sinetron"
yang tidak mendidik ...

            :-)

 

Jimmy

 

  _____  

From: Prasetyo, Budhi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 30, 2006 9:24 AM
Subject: Alhamdulillah, Lativi Menghentikan Smack Down

 


Lativi Menghentikan Smack Down 

30/11/2006 01:09 

Lativi mulai menghentikan Smack Down yang biasa disiarkan setiap Rabu
pukul 22.00 WIB. Pihak Lativi akhirnya menyadari tayangan ini mengundang
banyak protes karena berbau kekerasan. 


Liputan6.com, Jakarta: Stasiun Televisi Lativi menghentikan program
Smack Down mulai Rabu (29/11). Pihak Lativi menyadari tayangan ini
mengundang banyak protes, termasuk dari Lembaga Sensor Film. 

Sebelumnya, hasil rapat Komisi Penyiaran Indonesia Pusat dengan delapan
KPI daerah memutuskan tayangan Smack Down harus dihentikan mulai malam
ini. Jika pihak Lativi tak menghentikan program yang biasa disiarkan
pada Rabu pukul 22.00 WIB ini KPI akan menempuh jalur hukum. Teguran KPI
ini menjadi kuat karena Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil
memberi wewenang kepada KPI untuk memberikan sanksi bagi stasiun
televisi yang menayangkan acara berbau kekerasan seperti Smack Down
[baca: KPI: Tayangan Smack Down Harus Dihentikan]. 

Langkah Lativi untuk menghentikan tayangan seperti Smack Down memang
sangat diharapkan. Rating yang tinggi tak bisa menjadi acuan agar
tayangan seperti ini terus dipertahankan. Pasalnya korban anak-anak
akibat terinspirasi tayangan gulat bebas itu masih terus berjatuhan.
Terakhir, menimpa anak Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Ali Mansyur. Kaki
Fikrohtul Haq patah sehingga tiga hari tak sekolah. 

Fikrohtul Haq yang baru berusia tujuh tahun duduk di kelas dua Sekolah
Dasar Islam Terpadu Al-Aulia, Balikpapan, Kalimantan Timur. Anak kedua
Ali Mansyur itu tiba-tiba diserang ketiga teman sekolahnya ketika jam
istirahat. Akibat serangan itu, kaki Fikrohtul patah karena diduduki
tiga temannya sekaligus. 

Nasib Fikrohtul juga dialami Nabila Akmal di Bandung, Jawa Barat. Bocah
berusia enam tahun ini terpaksa bolos sekolah sejak sebulan silam. Anak
kelas satu SD ini terpaksa harus beristirahat karena persendian
pinggulnya copot setelah dibanting teman sepermainannya. Nabila sempat
dirawat di rumah sakit selama tiga pekan. 

Sedangkan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Muhammad Ardianto terpaksa
harus dirawat inap di Rumah Sakit Umum Kendari. Siswa kelas satu sekolah
menengah pertama ini kepalanya bocor akibat di-samck down teman
sekelasnya. Dia juga sempat muntah-muntah sehingga harus dirawat
intensif tim medis. Ketiga korban ini seakan melengkapi korban yang
sudah berjatuhan di berbagai daerah sebelumnya [baca: Korban Smack Down
Berjatuhan].(YAN/Tim Liputan 6 SCTV) 

http://liputan6.com/view/3,133326,1,0,1164851527.html

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to