Agama itu bernama "Hankam"(Pertahanan & Keamanan)?!

Pada tanggal 5 Desember 2006 terjadi sebuah perubahan yang kontras di
sebuah maillist yang bernama <[EMAIL PROTECTED]> . Pada hari tsb,
owner maillist yang bernama Sharif Dayan yang notabene tentu ada
hubungan dengan pihak hankam (saya tidak sebutkan bagian mana di
militernya agar tidak ada yang tersinggung) menyatakan akan menutup
maillistnya dan membuka maillist baru yang sifatnya berbayar. 

Fenomena ini memang tampak sebagai fenomena main-main di dunia
maillist yang biasa, tetapi membuka tabir masalah yang selama ini
tertutupi dengan baik dalam dunia kehankaman. Apakah hankam ditujukan
untuk menjaga pertahanan & keamanan dalam negeri di Indonesia atau
sudah berubah fungsi menjadi sekedar agama dengan hirarki kepangkatan
yang menggunakan believe sistem dengan fear soal ancaman yang datang
dari luar untuk memperkuat program evangelion & pengumpulan dana ala
hankam (panggilan untuk mewartakan kabar gembira demi Bangsa dan Negara).

Bagi negara tercinta kita Indonesia tentu pembiasan dalam dunia hankam
dari hankam yang sifatnya adalah suatu perjuangan untuk menjaga
pertahanan & keamanan negara kita menjadi agama yang dibiayai oleh
negara amat sangat memboroskan devisa negara.

Timbul beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab bersama:
* Apakah dari contoh kasus kecil di sebuah maillist bernama
[EMAIL PROTECTED] yang notabene dikuasai oleh orang dari dunia hankam
dapat mewakili kenyataan di dunia kehankamana bangsa dan negara kita
yang tercinta Indonesia?
* Apakah pemfokuskan dunia ke-hankam-an pada hirarki kepangkatan
ketika sudah tidak ada lagi `perang' (yang menekankan pada kebutuhan
urgent yang kongkrit & jelas) dengan kekuatan asing telah membiaskan
maksut dan tujuan didirikannya lembaga-lembaga kehankaman?
*  Apakah tidak berbeda propaganda ketakutan akan setan pada agama,
hirarki ke-imam-an yang ditujukan untuk penggalangan kekuatan politik
& pengumpulan uang dengan propaganda ketakutan akan ancaman yang
mengganggu ketahanan & keamanan, hirarki kepangkatan kesatuan bela
negara dengan tujuan & program yang tidak jelas (bahkan tidak dibuat
target & hasil kongkritnya, hanya semboyan kepahlawanan; kewajiban
untuk berdorban demi negara misalnya) untuk kepentingan
pribadi-pribadi, penggalangan kekuatan politik & program pengumpulan
uang / dana dari masyarakat?
dlsb…

Saya telah melampirkan tulisan-tulisan email-email diksui dari
maillist hankam bersama dengan email ini sehingga dapat anda-anda
pelajari & renungkan sendiri-sendiri diurutkan dari yang paling
terakhir sampai yang paling awal.

Semoga dengan email ini orang-orang yang terlibat di dunia kehankaman
mulai mencoba berpikir untuk menjalankan kewajibannya menghasilkan hal
yang berwujud nyata, kongkrit & jelas bagi bangsa dan negara bukan
sekedar meminta hak-nya sebagai preman yang penuh pamrih di dunia
ke-hankam-an agar masyarakat umum mau mensubsidi, menjalankan
kepentingan si pemegang nama hankam, bila tidak nurut maka dikatakan
tidak mau berkorban untuk bangsa dan negara, tidak menjalankan
kewajiban sebagai warganegara.

Ttd,
Vincent Liong
Sabtu, 9 Desember 2006





L A M P I R A N
Tulisan-tulisan email-email diksui dari maillist hankam bersama dengan
email ini sehingga dapat anda-anda pelajari & renungkan
sendiri-sendiri diurutkan dari yang paling terakhir sampai yang paling
awal.




Subject: Re: [hankam] PEMELIHARA: niat baik membutuhkan pengorbanan 
Day, Date & Time: Fri Dec 8, 2006 6:39 pm
e-link: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11635
Mang Iyus <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Terima kasih atas tanggapan bung Sharif Dayan. Memang benar "niat baik
membutuhkan pengorbanan" tetapi manusia selain mengenal "scarcity of
resources" juga mempunyai "scale of priority". Saya pikir - bukan
menghakimi - menjadi anggota milis hankam berbayar - belum menjadi
prioritas bagi banyak orang, setidak-tidaknya bagi saya pribadi,
seorang pensiunan. Mau dikatakan "tidak mau berkorban" atau apa ya
silahkan sajalah.

Penggunaan ayat Alkitab (Mat.22: 14) soal "banyak yang terpanggil
tetapi sedikit yang terpilih" sangat OOT (out of context) karena
panggilan yang di sana maksudnya panggilan untuk mewartakan kabar
gembira demi Kerajaan Allah di dunia ini dan saya sama sekali tidak
merasa terpanggil apalagi terpilih untuk menjadi anggota milis hankam
berbayar sebagai sarana mewartakan evangelion.

Janji saya yang tetap akan saya penuhi - begitu milis hankam menjadi
milis-berbayar - saya tidak meneruskan keanggotaan saya. Sementara ini
kita masih dapat teruskan diskusi yang agak bermutulah - khusus di
bidang hankam - dan mencoba menghindari sedapat mungkin thread yang
terasa cuma rentetan "berbalas pantun" atau pepesan kosong serta tak
berhubungan sama sekali dengan bidang hankam.

Mang Iyus






Subject: Re: [hankam] PEMELIHARA: niat baik membutuhkan pengorbanan
Day, Date & Time: Thu Dec 7, 2006 7:34 pm
e-link: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11631
"He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Kalau ada yang gratis ngapain bayar.Lagipula kadang aneh dengan milis
ini , ini milis hankam tapi seringkali moderator menghentikan diskusi
ttg hankam misal dalam kasus Ambalat kemaren atau juga masalah Koter
dengan alasan "keamanan nasional" bagi saya ini bukan masalah keamanan
nasional tapi sifat terlalu paranoid.Jadi diskusi apa yang boleh di
milis ini ? ngobrolin cara masak cumi-cumi goreng..?

Kayaknya moderator milis ini agak ketakutan kalau orang sipil cukup
tau masalah hankam , lha wong buku strategi militer , senjata dll
dijual koq di gramed , juga ada majalahnya kayak TSM atau Angkasa yang
ada edisi koleksinya.Jadi apa anehnya kalo orang sipil ngomongin
masalah hankam






Subject: PEMELIHARA: niat baik membutuhkan pengorbanan
Day, Date & Time: Fri Dec 8, 2006 4:17 am
e-link: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11633
Sharif Dayan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Warga yang Budiman...

Pada Kamis 7 Desember 2006, Mang Iyus menulis:


at: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11628
Mang Iyus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Idea payed mail list ini idealis tetapi kurang membumi, alias
validitasnya diragukan. Lha hampir kebanyakan anggota milis itu masih
numpang fasilitas di kantor.


at: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11633
Sharif Dayan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mang Iyus, Terima Kasih atas tanggapan Anda. Yang Anda sampaikan itu
cukup menggambarkan keadaan -khususnya- di Indonesia. Melola yang
'kecil' seperti milis ini
saja membutuhkan penanganan yang tidak sederhana, apalagi melola yang
lebih besar seperti negara.

Kami melola milis ini tidak menggunakan fasilitas kantor, melainkan
berdasarkan rasa ikut bertanggung jawab untuk ikut memberikan
sumbangsih walau kecil ukurannya. Ini memang pengorbanan, tapi dengan
cara demikianlah kami dapat merasa diri berguna. Sekarang, sudah
saatnya orang lain juga mengerti dan menjalankan peran yang lebih lagi
dalam menjadikan minatnya sebagai salah satu hal yang berguna bagi
lingkungan
yang lebih besar.



at: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11628
Mang Iyus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Jadi kalau milis hankam menjadi payed mailling list dan anggotanya
hanya beberapa orang. Sekarangpun yang aktif benar sudah dapat
dihitung dengan jari.


at: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11633
Sharif Dayan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Makanya, kami masih melakukan penghitungan mengenai besaran iurannya.
Kalau jumlahnya sedikit sehingga menjadi tidak tepat guna, maka buat
apa dipaksakan untuk terus. Diadakannya milis ini bukan sekadar untuk
menyenangkan diri melainkan juga untuk menunjukkan kegunaannya bagi
masyarakat. Kegunaan itu antara lain dalam bentuk penyebaran
penerangan mengenai kesadaran pembelaan negara dan segala perniknya ke
-misalnya- sekolah-sekolah. Itu semua tidak bisa lagi dilakukan semata
berdasarkan beaya Rp. 0. Harus ada upaya untuk membeayai upaya itu.



at: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11628
Mang Iyus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Soalnya bukan duitnya... tetapi ribernya itu yang saya pribadi nggak
demen. Sama nggak demennya saya mengikuti diskusi pada website yang
harus dibuka dulu untuk dibaca dan dibalas artikelnya.


at: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11633
Sharif Dayan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Agaknya Mang Iyus menyamakan bentuk baru itu sebagai forum. Jawabannya
adalah: bentuknya tetap sama seperti sekarang, menggunakan cara yang
seperti yang sebelumnya Anda lakukan. Web akan digunakan maka itu
ketika digunakan fasilitas pembacaan lewat web (web-based), yang
justru akan menambah beaya bagi pengadaannya. Tapi itulah kenyataan
dalam hidup kita, bahwa segala sesuatu ada harganya. Anda bisa
membayarkan untuk orang lain, namun tentu ada batasnya, alias "how low
can you go".



at: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11628
Mang Iyus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Maklum bung Dayan orang kita mau enaknya sendiri ya?!


at: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11633
Sharif Dayan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kami memilih untuk tidak menghakimi mengenai itu, karena masing-masing
memiliki alasan dan keterbatasan sendiri. Rencana pemindahan adalah
dalam kerangka meminta peran serta lebih besar untuk menunjukkan bahwa
pengetahuan yang dimiliki seyogyanya dibagikan pada masyarakat.

Keadaan berbayar itu -sekali lagi- tidak menjanjikan / menawarkan
pengembalian pada Anda, tidak satu pun dalam bentuk apa pun selain
bahwa Anda diminta untuk ikut serta dalam mendukung upaya pembelajaran
pada masyarakat.

Perlu disimak bersama, bahwa dasar segala sesuatu ini, selain 3 hal
yang sudah disampaikan, adalah yang sudah dinyatakan pada subyek,
yaitu "niat baik membutuhkan pengorbanan". Ketika setelah
dipertimbangkan ternyata pengorbanan itu tidak sepadan dengan harapan,
maka kami tidak bisa memaksakan diri. Ini seperti sebuah kalimat yang
terkenal: "banyak yang dipanggil, namun sedikit yang terpilih". Apakah
setiap dari kita
merupakan si sedikit itu ?

Koordinator Tim Pemelihara [hankam]
Sharif Dayan





Subject: Re: [hankam] PEMELIHARA: niat baik membutuhkan pengorbanan
Day, Date & Time: Thu Dec 7, 2006 9:36 am
e-link: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11628 
Mang Iyus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Komentar:
Idea payed mail list ini idealis tetapi kurang membumi, alias
validitasnya diragukan. Lha hampir kebanyakan anggota milis itu masih
numpang fasilitas di kantor. Boro-boro punya fasilitas pribadi di
rumah. Buktinya, biasanya hari Sabtu-Minggu posting menurun drastis.
Selain yang pakai fasilitas di kantor ada juga yang secara berkala
pergi ke warnet untuk baca-baca posting dan untuk download.
Jadi kalau milis hankam menjadi payed mailling list dan anggotanya
hanya beberapa orang. Sekarangpun yang aktif benar sudah dapat
dihitung dengan jari. Apa gunanya memakai milis kalau begitu,
mendingan pakai japritas - japri terbatas.
Ini hanya komentar saja bung pengawas dan tidak ada maksud apa-apa.
Yang jelas saya juga akan mundur - walaupun peranan saya di milis ini
hampir tidak ada sebagai kontributor - dari milis ini begitu menjadi
payed mailing list. Sayonara... nantinya.
Soalnya bukan duitnya... tetapi ribernya itu yang saya pribadi nggak
demen. Sama nggak demennya saya mengikuti diskusi pada website yang
harus dibuka dulu untuk dibaca dan dibalas artikelnya. Maklum bung
Dayan orang kita mau enaknya sendiri ya?!

Mang Iyus






Subject: PEMELIHARA: niat baik membutuhkan pengorbanan 
Day, Date & Time: Tue Dec 5, 2006 12:45 pm
e-link: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11624
Sharif Dayan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

PEMELIHARA: niat baik membutuhkan pengorbanan 

Warga yang Budiman...

Pada Selasa 5 desember 2006, Zaenal Arief menulis:


Day, Date & Time: Tue Dec 5, 2006 9:31 am
at: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11622
"Zaenal Arief" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kalo sudah mulai berbayar kemungkinan besar saya juga akan mundur dari
milis ini.... tapi kita lihat dulu program apa yg ditawarkan pengelola
dengan berbayar ini, siapa tau tiap tahun dapet tour ke salah satu
manufaktur peralatan tempur di luar negeri ....


at: http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/11624
Sharif Dayan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Tiga hal yang dijadikan dasar pertimbangan menjadikan [hankam] sebagai
milis berbayar:

1. Ketahudirian. Yahoogroups adalah fasilitas gratis, karena itu
penggunaannya tidak bisa semaunya, khususnya dalam hal pengaturan.
Sesuatu yang digunakan secara gratis secara etika tidak bisa diaturi
dengan terlalu banyak aturan dan yang sejenis itu.

2. Kemandirian. Ruang yang digunakan sepenuhnya dibeayai sendiri,
sehingga penegakan aturan menjadi lebih berdasar.

3. Penyebaran pengetahuan. Yang bergabung adalah yang mempunyai minat
kuat bukan sekadar untuk mendapatkan pengetahuan melainkan juga
membagikan yang dimilikinya. Dengan demikian suasana yang disediakan
sebisa mungkin mendukung hal itu, yaitu berada dalam lingkungan yang
memang memiliki minat khusus mengenai pertahanan dan segala aspeknya.

Mengenai keuntungan dalam bentuk benda, semacam kunjungan ke
tempat-tempat terkait dengan pertahanan atau -melalui undian atau cara
lain- adalah kesempatan ikut serta dalam seminar-seminar regional atau
internasional mengenai pertahanan, adalah merupakan suatu hal yang
mungkin saja. Tentu saja itu disesuaikan dengan kemampuan yang ada.

Masyarakat yang matang adalah yang dapat menciptakan sendiri
kemungkinan yang bisa mendukung hal yang ia inginkan. Inilah antara
lain yang diupayakan melalui
rencana pemindahan ini.

Pertanyaan Anda baik, karena penjelasan yang diberikan menjadi
"market-driven", yaitu sesuai yang diharapkan pasar. Hal ini telah
dilakukan pada Ksatrian (www.ksatrian.or.id) sejak sekitar 1 tahun silam.

Pertanyaan lain dipersilakan.


Koordinator Tim Pemelihara [hankam]
Sharif Dayan


Kirim email ke