Jika Prahara itu Datang
      
Dalam menghadapi prahara rumah tangga dibutuh­kan kesabaran dari 
kedua belah pihak. Sabar artinya; tabah hati tanpa mengeluh, dalam 
menghadapi cobaan dan rintangan, dalam jangka waktu tertentu, dalam 
rangka mencapai tujuan. 

Orang bisa sabar, jika ingat tujuan. Masing-masing suami dan isteri 
harus selalu mengingat tujuan mereka membangun rumah tang­ga, tujuan 
mendidik anak sampai jadi, dan tujuan hidup itu sendiri. Meski 
demikian, sabar ada batasnya. 

Jika sekiranya ketabahan dan kesabaran yang yang dilakukan dalam 
jangka waktu tertentu sedikitpun tidak membawa perbaikan, sebaliknya 
semakin terpuruk dalam kesulitan, maka agama memberi pe­luang untuk 
mencari jalan keluar yang terbaik, meski dalam bentuk perceraian. 
Perceraian yang terjadi setelah melampaui babak kesabaran pada 
umumnya membawa kebaikan bagi kedua belah pihak. 

Kesa­baran dituntut terutama ketika awal mula mendapat gempuran 
prahara (as sobru `inda as sodmat al `ula). Jika pada gempuran 
pertama dapat bersabar, maka biasanya dalam melampaui tahap-tahap 
berikutinya, prahara itu menjadi lebih ringan, dan solusinya 
terkendali.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com


Kirim email ke