Saya setuju mbak Lina bahwa islam menganggap poligami sebagai 
PEMBATAS bukan sebagai ANJURAN.
tapi apakah poin itu juga disadari bung Nizami ?
tulisan  bung Nizami menyiratkan begitu jelas semangat untuk 
menganjurkan poligami.
bahkan terjebak dalam logika "berpoligamilah daripada berzina atau 
berselingkuh" (celakanya, logika ini juga dipakai aa' gym)
mohon maaf kalo saya  tidak menemukan kalimat lain dalam menyimpulkan 
tulisan bung nizami ini selain  "membanggakan poligami sebagai 
warisan islam"
Bung Nizami bukan  pro poligami tapi penganjur poligami. Sehingga 
relevan untuk mengetahui apakah dia pelaku poligami atau tidak 
(yaaa...meskipun bertanya dengan semangat bercanda kok mbak). 
Mbak Lina, ajakan untuk melihat poligami secara kontekstual itu 
harusnya ditujukan pada para penganjur poligami seperti Nizami 
dan ... tentu saja Puspowardoyo (yang begitu menggebu-gebunya 
menganjurkan poligami hingga terlihat seperti  muslim yang tolol)

salam 

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear penulis1710,
> Saya tidak mengikuti artikelnya bung Nizami, tapi apa iya bung 
> Nizami membanggakan poligami sebagai warisan Islam?
> 
> Saya pikir poligami ini harus ditempatkan proporsional. Itulah adil.
> Poligami itu ada dari jaman sebelum Islam ada. Malah pada masa 
> sebelum Islam poligami itu tak terbatas. Bibel menggambarkan 
> Sulaiman mempunyai 1000 istri. Lalu Islam hanya membatasi poligami 
> yang telah ada. Pembatasan buat budaya yang telah mengenal poligami 
> tak terbatas. Berdasarkan itu Poligami Islam dikatakan sebagai 
> pembatas bukan anjuran (bagi yang monogami agar berpoligami). 
> Nasehat AlQur'an bagi suami yang bermasalah dengan istrinya adalah 
> BERSABAR BERSABAR DAN BERSABAR. Tidak pernah disuruh berpoligami. 
> 
> Membicarakan poligami itu harus kasus per kasus dan kontekstual. 
> Poligami bisa jadi potret baik dan buruk. Poligami, sebagai salah 
> satu pernik kehidupan pernikahan, bisa menjadi haram sebagaimana 
> monogami juga bisa menjadi haram.
> 
> Banyak telaah tentang poligami mengatakan bahwa HUKUMnya poligami 
> itu BOLEH yang arabnya MUBAH, bukan HARAM, WAJIB, SUNNAH, JAIZ...
> Dan kajian ini ada hanya dalam literatur Islam. Mungkin karena 
> inikah kesannya seolah-olah Islam yang membela dan membanggakan 
> poligami?
> 
> Ada pengalaman saya yang menarik. Di kantor saya sudah dua kali 
> ceramah diisi oleh ustadz/habib dari FPI. Selama ini kesan saya 
> terhadap ustadz/habib FPI adalah rada miring, apalagi soal Poligami.
> Namun setelah mendengar penjelasan dan mengadakan tanya jawab, saya 
> berkesimpulan pendapat mereka fair-fair saja tentang poligami. 
> Mereka juga menekankan bhw pernikahan ideal dalam Islam adalah 
> monogami. Bila kemudian ada yg memerlukan poligami itu harus tau 
> ilmunya. Poligami yang dilakukan dengan kebohongan tidak akan bisa 
> membuat keluarga sakinah. Bahkan ustadz itupun tidak mau 
berpoligami 
> karena tau berat resikonya dunia dan akherat. Maraknya poligami 
yang 
> baik adalah tidak mengakibatkan maraknya perceraian.
> 
> Dalam ceramah tsb ada sesi tanya jawab. Kebetulan kawan saya 
> (poligamer) bertanya soal poligami dengan menyatakan bhw wanita 
yang 
> menolak poligami telah mengingkari hukum Allah. Sang Habib 
> menjelaskan lah soal poligami potret yang baik bla..bla...Karena 
> saya merasa Habib tidak menjawab pertanyaan, saya ulangi pertanyaan 
> teman saya itu yang saya nilai terlu gegabah membuat generalisir 
spt 
> itu. Akhirnya Habib menjelaskan bhw adalah fitrah kalau wanita 
> menolak tapi jangan sampai mengatakan HARAM hukumnya poligami tsb 
> (spt yang dikatakan Ratna Sarumpaet?). Lalu saya katakan lagi bhw 
> wanita/istri punya hak untuk menolak karena menolak bukanlah 
berarti 
> mengatakan HARAM hukumnya. Saya berikan contoh misalkan suami saya 
> ingin menikah lagi, tapi dengan wanita pelacur. Lho saya berhak 
> menolak dong karena saya khawatir akan kesehatan diri saya. Atau 
> saya tahu suami saya hutangnya dimana-mana. Itu artinya dia tidak 
> mampu secara finansial, saya berhak dong menolak poligaminya tsb.
> Makanya saya berkeyakinan bhw poligami ini sangat kausalitas (?), 
> tidak bisa mengeneralisir seperti teman saya itu.
> 
> Dear penulis1710,
> Pendukung poligami tidaklah harus pelaku poligami. Seperti almarhum 
> H. Agus Salim, mendukung poligami dalam Islam tapi beliau tidak 
> berpoligami. Sedang Presiden Sukarno menentang Poligami namun 
diapun 
> berpoligami. Opo tumon?
> 
> wassalam,
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "penulis1710" <penulis1710@> 
> wrote:
> >
> > 
> > Bung Nizami ini argumentasinya selalu hebat.
> > Yang nggak saya ngerti: bukankah poligami itu udah ada di arab 
> > sebelum Islam datang ?
> > Artinya, poligami ada sejak jaman jahiliyah.
> > Kalo memang demikian, kenapa  membangggakan itu sebagai warisan 
> > islam ?
> > BTW, Bung Nizami sudah punya berapa istri ?  Bung Nizami juga 
> contoh 
> > yang bagus untuk poligami ?
> > 
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <nizaminz@> wrote:
> > >
> > > Iya harusnya ada juga riset terhadap keluarga poligami
> > > yang sukses seperti keluarga para ulama, Puspo
> > > Wardoyo, Dr. Gina Puspita (wanita yang mencarikan
> > > istri bagi suaminya), dsb.
> > > 
> > > Selain itu pernyataan bahwa poligami sumber penyebaran
> > > penyakit seksual justru meragukan karena pada
> > > poligami, meski pria hanya ada 1 dan istrinya 4, tapi
> > > kalau semua bersih maka tidak akan ada penularan
> > > penyakit.
> > > 
> > > Coba lihat keluarga para ulama yang poligami, Puspo
> > > Wardoyo, dan Dr. Gina Puspita, adakah mereka terkena
> > > penyakit menular?
> > > 
> > > Justru yang dapat terjadi adalah pada pasangan
> > > monogami, sementara si pria sebenarnya tidak cukup
> > > berhubungan dengan hanya 1 wanita. Akibatnya dia jajan
> > > di pelacuran. Kalau kebetulan langganannya sedang
> > > dibook sementara dia sudah kebelet, akhirnya ganti
> > > pelacur. Nah yang seperti ini sumber penyebaran
> > > penyakit kelamin. Apalagi dalam pelacuran, seorang
> > > pelacur jika melayani 1 pria 1 malam, maka dalam
> > > setahun dia berhubungan seks dengan 300 pria lebih.
> > > Besarkan resikonya ketimbang poligami yang hanya 1
> > > pria dan 4 wanita tanpa berganti2 pasangan?
> > > 
> > > Aneh kan jika penelitian itu menyimpulkan poligami sbg
> > > sumber penyakit sementara pelacuran tidak? Ini adalah
> > > studi "asal2an" untuk menentang poligami.
> > > 
> > > Selain itu statistik juga menunjukkan bahwa di negara
> > > yang memaksakan monogami seperti di AS yang penyebaran
> > > penyakit kelaminnya tinggi karena pria akhirnya lari
> > > ke perselingkuhan dan pelacuran ketika tidak bisa
> > > berpoligami.
> > > 
> > > Sementara di negara2 Islam yang dibolehkan poligami
> > > justru penyebaran penyakit kelamin lebih sedikit.
> > > --- Trisatya <trisatya@> wrote:
> > > 
> > > > Hmm, apakah ada hasil penelitian terhadap
> > > > orang-orang yang sukses  
> > > > poligami. Saya kira perlu tuh riset dampak positif
> > > > poligami. Soalnya  
> > > > banyak kyai-kyai di pondok-pondok pesantren
> > > > (termasuk yang ternama)  
> > > > melakukan poligami, dan sangat jarang terdengar
> > > > akibat negatif dari  
> > > > poligami ini. Juga ada pasangan-pasangan yang
> > > > bahagia melakukan poligami  
> > > > (seperti yang dilakukan Ustad Anis Matta (sekjen
> > > > PKS), Puspowardoyo (Wong  
> > > > Solo). Jadi harus ada studi pembanding walaupun
> > > > sama-sama studi kasus.
> > > > 
> > > > Justru menurut saya, munculnya akibat negatif dari
> > > > poligami ini adalah  
> > > > dari orang-orang ternyata belum siap, baik  dari
> > > > sisi ilmu dan agama.  
> > > > Sehingga mereka memaksakan diri poligami.
> > > > Ketidaksiapan ini yang akhirnya  
> > > > memunculkan akibat-akibat negatif.
> > > > 
> > > > Btw dari kesimpulan no 8 dan banyak sekali LSM yang
> > > > menyatakan bahwa  
> > > > poligami menyebabkan penyebaran penyakit seksual
> > > > tinggi (termasuk HIV),  
> > > > sebetulnya patut dipertanyakan. Kalau sang suami
> > > > setia dengan  
> > > > istri-istrinya, begitupun sebaliknya, setidaknya
> > > > penyebaran HIV tidak akan  
> > > > terjadi. Yang terjadi selama ini adalah justru
> > > > adanya perselingkuhan dan  
> > > > banyaknya laki-laki ke tempat pelacuran serta
> > > > berganti2 pasangan yang  
> > > > banyak menularkan penyakit seksual termasuk
> > > > didalamnya HIV.
> > > > 
> > > > Salam
> > > > 
> > > > Oki
> > > > 
> > > > 
> > > >
> > > 
> > 
> 
=====================================================================
> =
> > =====
> > > > Lingkar Ilmuwan Sosial Indonesia (LISI) adalah forum
> > > > untuk menggagas dan mempertukarkan ide-ide baru
> > > > serta mengembangkan ilmu pengetahuan sosial. Dalam
> > > > LISI, topik-topik diskusi ditinjau dan dianalisis
> > > > dari beragam perspektif yang memungkinkan proses
> > > > pembelajaran secara kolektif demi pengembangan
> > > > wawasan anggota dan masyarakat Indonesia umumnya.
> > > >
> > > 
> > 
> 
=====================================================================
> =
> > =====
> > > > 1. Untuk berhenti berlangganan, kirimkan e-mail
> > > > kosong ke:
> > > >    [EMAIL PROTECTED]
> > > > 2. Untuk berlangganan, kirimkan e-mail kosong ke:
> > > >    [EMAIL PROTECTED]
> > > > 3. Untuk menghindari penyebaran virus, pengiriman
> > > > attachment file 
> > > >    tidak dimungkinkan melalui milis ini.
> > > > 4. Bahasa Resmi LISI: Bahasa Indonesia dan Bahasa
> > > > Inggris.
> > > > 5. Netters LISI diminta sebisa mungkin menghindari
> > > > "posting a la chating".
> > > >
> > > ----------------------------------------------------------------
-
> ---
> > -------
> > > > Dear LISIers...."you may disagree with somebody's
> > > > way of thinking...but please be careful of what you
> > > > are writing in order not to hurt somebody's
> > > > feelings...".. The moderator is always wishing you
> > > > an enjoyable and inspiring discussion with
> > > > LISI...:-) Selamat beradu argumentasi di tataran
> > > > logika....:-)
> > > >
> > > ----------------------------------------------------------------
-
> ---
> > -------
> > > > 
> > > > Yahoo! Groups Links
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > 
> > > 
> > > ===
> > > Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
> > > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> > > http://www.media-islam.or.id
> > > 
> > > __________________________________________________
> > > Do You Yahoo!?
> > > Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> > > http://mail.yahoo.com
> > >
> >
>


Kirim email ke