I dont have a home on my own
I dont have a car own my own
I dont have money on bank
But I am happy because
I dont have any debts which
I dont want to bring into my grave

Tambahan buat sahabat mang Ucup, dari saya pribadi...selama kita bisa 
bersyukur itu artinya kita sedang bahagia.

Selamat Tahun Baru. Selamat menggapai cita.

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "MANGUCUP" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menjelang peralihan tahun, perkataan yang paling ngetop ditulis 
maupun
> diucapkan adalah kata "Happy = bahagia/gembira", hanya sayangnya 
jarang yang
> mengerti makna yang sebenarnya. Terlebih lagi yang dapat 
merasakannya.
> Cobalah tanya sama diri sendiri: "How happy are you?" saya yakin 
sebagian
> besar jawabannya adalah "I'm not Happy!" 
> 
> Kadang-kadang saya merasakan, bahwa orang tua kita yang hidup 
dijaman
> baheula; yang hidup tanpa mobil dan TV, ternyata mereka bisa hidup 
jauh
> lebih bahagia daripada kita yang boleh dibilang telah memiliki
> segala-galanya, dari komputer, DVD player, HP, Playtation dan
> kemewahan-kemewahan lainnya termasuk liburan keluar negeri ataupun 
setiap
> weekend keluar kota.
> 
> Mungkin karena otak kita sekarang ini telah diracuni oleh berbagai 
macam
> film-film sinetron yang menceritakan tentang keluarga atau pasangan 
yang
> ideal, harmonis dan kaya raya, belum lagi di indoktrinasi dengan
> program-progam ala Oprah Winfrey Show.
> 
> Freud pernah menulis bahwa Allah menciptakan manusia dengan satu 
kekurangan
> ialah rasa bahagia yang permanen, sebab rasa bahagia itu sebenarnya 
hanya
> bisa dinikmati sejenak atau sesaat saja. Manusia baru bisa 
mendapatkan
> perasaan bahagia yang abadi, apabila ia sudah berada di sorga, 
sebelumnya
> itu kita harus berburu terus-menerus tiada akhirnya. Rasa bahagia 
itu tidak
> akan pernah bisa bertahan lebih dari tiga hari.
> 
> Sebagai contoh kita merasa bahagia setelah bisa beli motor, tetapi 
beberapa
> hari kemudian kita sudah ingin punya mobil dan pada saat kita 
mendambakan
> hal yang baru lagi, berakhir pulalah rasa bahagia itu, karena 
setelah impian
> atau cita-cita yang satu terkabulkan pasti akan disusul oleh 
keinginan atau
> cita-cita yang berikutnya dan ini tiada akhirnya.
> 
> Dari enam perasaan emosi yang kita miliki, empat adalah emosi yang 
bersifat
> negatif: benci, sedih, takut dan marah. Hanya satu saja yang 
bersifat
> positif: gembira = happy, sedangkan emosi yang ke enam adalah emosi 
yang
> bersifat netral: terkejut.
> 
> Dari semua perasaan tersebut diatas kita mengharapkan terjadinya 
perubahan,
> hanya pada saat kita "happy" atau bergembira saja, kita ingin tetap 
bertahan
> terus dan tidak mau beranjak lagi dari situ.
> 
> Happy: dalam bahasa Jerman = Gluecklich, perkataan gluecklich ini 
diserap
> dari suku kata Glueck = hokie, dalam bahasa Latin = Fortuna dari 
kata inilah
> perkataan "fortune" dalam bahasa Inggris diserap. Cuma ini 
sebenarnya
> ngawur, sebab sudah terbuktikan belum tentu orang yang memiliki 
hokie itu
> bahagia, begitu juga kebalikannya belum tentu orang yang bahagia itu
> memiliki hokie, jadi hokie dan bahagia itu tidak identis.
> 
> Begitu juga berdasarkan jajak pendapat, dari 100 orang orang yang 
merasa
> dirinya puas (satisfaction/ contentment) hanya lima persen saja yang
> merasakan dirinya bahagia. Jadi orang yang merasa dirinya puas itu 
belum
> tentu orang bahagia.
> 
> Banyak orang yang beranggapan, bahwa mereka bisa hidup bahagia, 
apabila
> telah memiliki kekayaan ala Bill Gates, kekuasaan, kemashuran, 
kesehatan,
> umur panjang, kesenangan bahkan memiliki penampilan cantik. Untuk 
dapat
> meraih dan mewujudkan cita-citanya ini, mereka mereka bersedia untuk
> melakukan apa saja mulai dari pergi ke dukun, sampai jadi maling. 
Bahkan
> mereka yang mendambakan wajah cantik bukan saja ikhlas berkorban 
dengan
> uang, tetapi mereka juga ikhlas untuk menderita mulai dari suntik 
botok s/d
> operasi plastik, tetapi tanyalah apakah setelah itu mereka bisa 
hidup
> bahagia ? Tidak ! Kagak percaya lihat saja Michael Jackson.
> 
> Banyak orang pergi berziarah atau kerumah ibadah, berdoa, bahkan 
sampai
> melakukan puasa berhari-hari, hanya dengan satu tujuan saja supaya 
mereka
> bisa hidup bahagia, dimana semua kebutuhan materialis dan jasmaniah 
mereka
> dapat tepenuhi, sebab kalau kita jujur untuk bisa hidup bahagia, 
sebenarnya
> kita tidak membutuhkan Allah. Kita membutuhkan Allah di dunia ini 
sebenarnya
> hanya sebagai pelengkap penderita saja, atau sebagai leveransir 
kita, agar
> semua keinginan dan harapan kita dapat terkabulkan sehingga kita 
bisa hidup
> bahagia di dunia maupun di sorga, sebab kerajaan Allah adalah satu-
satunya
> Toserba atau Mall yang memiliki segala-galanya, semua yang kita 
butuhkan ada
> disana.
> 
> Padahal apabila direnungkan benar-benar, tanpa Allah jangan harap 
Anda bisa
> bahagia, sebab ini sama seperti juga "air" yang sangat dibutuhkan 
apabila
> Anda ingin mengadakan perjalanan jauh melalui padang pasir yang 
luas. Tanpa
> adanya air; Anda pasti akan mati, tetapi kebalikannya tanpa emas 
dan harta
> Anda akan tetap bisa hidup terus.
> 
> Mungkin Anda tidak 100% sepaham dengan saya, tetapi cobalah 
renungkan oleh
> Anda, kenapa para biarawan-biarawan Fransiskan yang berikrar hidup 
miskin,
> tidak memilih harta, bahkan kebalikannya mereka memilih ingin hidup 
kere,
> karena bagi mereka justeru menjadi miskin inilah 
yang "menyenangkan" dan
> dapat membahagiakan mereka. Mereka ingin "bahagia" 
dalam "kemiskinan" yang
> "tidak menyenangkan" itu !
> 
> Profesor Martin Seligman seorang pakar dalam masalah kebahagiaan 
dan juga
> pengarang buku best seller yang berjudul "Authentic Happiness", 
memberikan
> suatu saran yang sederhana; ialah dekatlah dengan Tuhan. "Yang kami 
temukan
> secara empiris adalah orang-orang yang religius lebih optimistis 
dan tidak
> terlalu tertekan dibanding mereka yang tidak religius," itulah 
katanya, oleh
> sebab itulah menurut mang Ucup; kaul yang paling baik dan paling 
tokcer
> untuk bisa hidup bahagia di tahun mendatang ini ialah lebih 
mendekatkan diri
> kita kepada Allah !
> 
> Sedang bagi mereka yang belum mengetahui jawabannya "How happy are 
you?"
> bisa mencarinya sendiri dengan melakukan test yang ada di situs:
> 
> http://quiz.ivillage.co.uk/uk_relationships/tests/happy.htm
> 
> Happy New Year 2007
> 
> Mang Ucup
> Email: [EMAIL PROTECTED]
> Homepage : www.mangucup.net
> 
> -- 
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.15.24/592 - Release Date: 18-
12-2006
> 13:45
>


Reply via email to