Jimmy Okberto

Direct (62-21) 8823 068

It is never too late to be

what you might have been.

~by George Eliot 

http://okberto.multiply.com/ <http://okberto.multiply.com/> 

www.friendster.com/okberto <http://www.friendster.com/okberto> 

  _____  

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Heru Widodo
Sent: Tuesday, January 16, 2007 5:59 PM
Subject: ~*~Toilet_Rumpi~*~ Flu Burung adalah Cara Bisnis yang Busuk

 

Flu Burung adalah Cara Bisnis yang Busuk
Selasa, 16 Januari 2007, 17:52:43 WIB

Oleh: A KHOIRUL ANAM
Wartawan, tinggal di Jakarta

Buat para pembaca media!

Sengaja saya beri judul seperti itu agar kamu mau membacanya. Kata-kata
itu, "flu burung adalah cara bisnis yang busuk" pernah dilontarkan oleh
Gus Dur dalam pengajian Ramadhan lalu di Masjid Al-Munawwaroh, Pesantren
Ciganjur. Katanya, isu itu digulirkan biar burung-burung kita dan yang
sejenis dengan itu tidak laku dipasaran. Agar kita memilih burung yang
datang dari asing lengkap dengan bandrol, stempel dan hak ciptanya, plus
fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tapi itu tidak terlalu penting bagiku. Bagi Gus Dur mungkin iya. Aku
hanya tidak kuat melihat pembakaran burung-burung itu hidup hidup.
Biadab!

Tidak puas mereka, sarang-sarang burung pun ikut dibakar. "Pokoknya
tidak ada burung-burungan!".

Tetangga kosku bahkan dengan sangat ketakutan mengusir burung gereja
yang kebetulan hinggap di pagar rumahnya. "Wus, wuss, pergi!"

Ada apa ini? Apa salah mereka?

Itu dulu. Sekarang lebih parah lagi. Dulu hanya warga yang ketakutan
tidak lama setelah menyimak berita flu burung di televisi yang sangat
menegangkan itu. Sekarang pejabat pemerintahan di Jakarta pun malah
secara tegas-tegasan melarang warganya memelihara burung dan sejenisnya.
Mereka bahkan memimpin ritual pembunuhan itu. Burung-burung langsung
dibakar hidup-hidup di dalam dan beserta sangkarnya, disaksikan sorak
sorai warga, tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Ada apa ini? Bagaimana jadinya jika manusia hidup sendirian tanpa
hewan-hewan yang berkicau indah? Bayangkan juga, jika sebentar lagi,
pepohonan tertentu yang lumayan rindang juga akan dibabat karena "telah"
dikabarkan oleh media menyimpan cadangan penyakit tertentu yang sangat
berbahaya.

Kalau kamu pernah melihat film-film Barat-yang kebetulan belum waktunya
diputar di bioskop malam TransTV-tentang semacam virus yang disebar oleh
para "bajingan" untuk sekedar berjualan obat, kamu tidak akan ketakutan
dengan flu burung itu.

Kalau kamu tahu kalau tidak ada seorang pemelihara burung atau ayam pun
yang kena flu burung, mungkin kamu tidak akan takut dengan flu burung
itu? Kenapa kamu juga tidak pernah bertanya sesekali bagaimana virus flu
burung itu tiba-tiba ada dalam tubuh burung?

Kamu seperti dokter Indonesia yang tidak kritis dan minderan saja.
Semasa kecil bukankan puluhan ayammu di pekarangan pernah mati, tapi
tidak ada tuh yang bilang ada flu burung?

Kalau kamu ingat bahwa negara ini menganut gaya perekonomian yang
sengaja dibikin "mengambang" kamu tidak akan heran mengapa sedikit saja
"isu flu burung" digelar di depan para wartawan, maka sekejap saja akan
muncul berita-berita berjudul "kepanikan investor" dan sejenisnya. Lalu
disusul berita kenaikan harga.

Kepadamu aku mengadu karena Abu Nawas yang selalu menghiburku di
saat-saat aku panik kini telah mati.

Oh ya, aku ingin bercerita sedikit lagi. Saat aku meliput muktamar NU di
Donohudan tahun 2004 lalu, aku sempat tertawa terpingkal-pingkal saat
para kiai yang orang desa tak berdosa itu diberi ceramah oleh para
dokter "asing" mengenai pentingnya pencegahan HIV/AIDS, cara penggunaan
kondom dan sebagainya. Huahaha..

Benar-benar kita dipaksa untuk ketakutan dengan penyakit mereka sendiri,
yang obatnya mereka jual secara gratisan lewat hutang pemerintah.

Semoga kau mengerti. [] 

 

Messages in this topic
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/message/16454;_ylc=X3oDMTM3Y
WdjajJzBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARtc
2dJZAMxNjQ1NARzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjMEdHBjSWQDMTY0N
TQ-> (1) Reply (via web post)
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/post;_ylc=X3oDMTJydGR1OWdqBF
9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARtc2dJZAMxNj
Q1NARzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM-?act=reply&messageNum=
16454> | Start a new topic
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/post;_ylc=X3oDMTJmYjFxbGJ0BF
9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZnRyBH
NsawNudHBjBHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM-> 

Messages
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/messages;_ylc=X3oDMTJmZXRidT
NyBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZn
RyBHNsawNtc2dzBHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM->  | Files
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/files;_ylc=X3oDMTJnaDIwaTFpB
F9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZnRyB
HNsawNmaWxlcwRzdGltZQMxMTY4OTQ1NzYz>  | Photos
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/photos;_ylc=X3oDMTJmbWUybjZq
BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZnRy
BHNsawNwaG90BHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM->  | Links
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/links;_ylc=X3oDMTJnZWJ0ZDFvB
F9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZnRyB
HNsawNsaW5rcwRzdGltZQMxMTY4OTQ1NzYz>  | Database
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/database;_ylc=X3oDMTJkYjBrc2
1zBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZn
RyBHNsawNkYgRzdGltZQMxMTY4OTQ1NzYz>  | Polls
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/polls;_ylc=X3oDMTJnNTlwcGdxB
F9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZnRyB
HNsawNwb2xscwRzdGltZQMxMTY4OTQ1NzYz>  | Members
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/members;_ylc=X3oDMTJmaTU2anB
pBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZnR
yBHNsawNtYnJzBHN0aW1lAzExNjg5NDU3NjM->  | Calendar
<http://groups.yahoo.com/group/Toilet_Rumpi/calendar;_ylc=X3oDMTJldjd0MG
w3BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MDk3MjExBGdycHNwSWQDMTcwNTA0Nzc1NARzZWMDZn
RyBHNsawNjYWwEc3RpbWUDMTE2ODk0NTc2Mw-->  

How do I change? 
If I feel depressed I will sing. 
If I feel sad I will laugh. 
If I feel ill I will double my labour. 
If I feel fear I will plunge ahead. 
If I feel inferior I will wear new garments. 
If I feel uncertain I will raise my voice. 
If I feel poverty I will think of wealth to come. 
If I feel incompetent I will think of past success. 
If I feel insignificant I will remember my goals. 
Today I will be the master of my emotions. 





[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to