bismi-lLah wa-lhamdu li-lLah wa-shshalatu wa-ssalamu 'ala rasuli-lLah
wa 'ala alihi wa ashhabihi wa ma-wwalah, 
amma ba'd, assalamu 'alaikum wa rahmatu-lLahi wa barakatuH.

rekans, sdra2, sdri2, sapa2 yang baca, sekedar peringatan kembali yang
telah kita kaji dan ketahui azza, kiriman dari sdra.
silah!

wa bi-lLahi-ttaufiq wa-lhidayah, subhanaka-lLahumma wa bihamdiKa
asyhadu alla Ilaha illa Anta, astaghfiruKa wa atubu ilaiK. 
wassalamu 'alaikum


Macam - macam Syirik
 
Syirik adalah mempersekutukan Allah SWT dengan segala sesuatu
selain-Nya dan Allah SWT tidak akan mengampuni orang yang berbuat
syirik kepada-Nya, jika a meninggal dunia dalam kemusyrikan,
sebagaimana firman-Nya,
 
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat
dosa yang besar" (QS An Nisaa' 48)
 
Syirik adalah dosa yang paling besar, kezhaliman yang paling zhalim dan
kemungkaran yang paling mungkar.
 
Syirik ada 2 jenis : Syirik Besar dan Syirik Kecil
 
Syirik Besar dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan
menjadikannya kekal di dalam neraka, jika ia meninggal dunia dalam
keadaan syirik dan belum bertaubat daripadanya.
 
Syirik Besar ada 4 macam :

1.Syirik Doa, yaitu disamping ia berdoa kepada Allah SWT, ia juga
berdoa kepada selain-Nya.  Allah SWT berfirman, 
 
"Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka
sampai ke darat, tiba - tiba mereka kembali mempersekutukan (Allah)"
(QS Al 'Ankabuut 65)
 
2.Syirik Tujuan, yaitu ia menunjukan suatu ibadah untuk selain Allah
SWT.  Dia Yang Maha Penyayang berfirman,
 
"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya
Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan
sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.  Itulah orang -
orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di
akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia - sialah
apa yang telah mereka kerjakan" (QS Hud 15-16)
 
3.Syirik Ketaatan, yaitu mentaati kepada selain Allah SWT dalam hal
maksiat kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya,
 
"Mereka menjadikan orang - orang alimnya dan rahib - rahib mereka
sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih
putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha
Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Maha Suci Allah
dari apa yang mereka persekutukan" (QS At Taubah 31)
 

4.Syirik Kecintaan, yaitu menyamakan Allah SWT dengan selain-Nya dalam
hal kecintaan.  Allah SWT berfirman,
 
"Dan diantara manusia ada orang - orang yang menyembah tandingan -
tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang - orang yang beriman sangat cintanya
kepada Allah, dan jika seandainya orang - orang yang berbuat zhalim itu
mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa
kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat
siksaan-Nya (niscaya mereka meyesal)" (QS Al Baqarah 165)
 
Sementara itu syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama
Islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara)
kepada syirik besar (maka berhati - hatilah terhadap syirik kecil ini
!).
 
Syirik Kecil ada 2 macam :
 
1.Syirik Zhahir (Nyata), yaitu syirik kecil dalam bentuk ucapan dan
perbuatan.  Dalam ucapan misalnya, bersumpah dengan nama selain Allah. 

Dari Abdullah bin Umar ra. Rasulullah SAW bersabda,  
"Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia telah berbuat
kufur atau syirik" (HR. Tirmidzi no. 1535, Al Hakim I/18 dan Ahmad
II/34, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab
Silsilah Al Ahaadiits Ash Shahiihah no. 2042)
 
2 Syirik Khafi (Tersembunyi), yaitu syirik dalam keinginan dan niat,
seperti riya' (ingin dipuji orang) dan sum'ah (ingin didengar orang)
dan lainnya.  Dari sahabat Mahmud bin Labid ra., Rasulullah SAW
bersabda, "Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah
syirik kecil".Mereka (sahabat) bertanya, "Apakah syirik kecil itu ya
Rasulullah ?". Beliau menjawab, "Yaitu Riya'" (HR. Ahmad V/428-429,
hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Muhammad Syakir pada Kitab
Tahqiq Musnad Imam Ahmad no.23521 dan 23526)
 
Maraji':
Disarikan dari Buku Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Cetakan
Kedua,April 2005 M, hal 99-104.
 
[Rasulullah SAW bersabda, "Inna baynar rajuli wa bayna syirki wal kufri
tarkush shalaaH " yang artinya "Sesungguhnya batas antara seseorang
dengan kemusyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat" (HR.
Muslim, dari Jubair ra.)
 
Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyyah pernah ditanya tentang hukum
meninggalkan shalat (kemudian dijawab), "Adapun meninggalkan shalat,
jika ia berkeyakinan tidak wajib, maka ia telah kafir berdasarkan nash
dan ijma' Ulama.  
Namun, jika ia masuk Islam dan tidak mengetahui tentang kewajiban
shalat...maka yang seperti ini  tidak dikatakan kafir" (Majmu' Al
Fatawaa XXII/40)]
 
MURNIKAN TAUHID, TEGAKAN SUNNAH
 
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah SAW bersabda, "Jibril berkata
kepadaku,'Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan
Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari)


Syirik; Jenis-jenis dan Bahayanya
Penulis : Abi Abdullah

Syirik artinya menyekutukan Allah SWT dalam beribadah dengan salah satu
di antara makhlukNya.

Sebab-sebab Syirik

1. Pengagungan, pemuliaan, dan penghormatan yang berlebihan.
Pengagungan dalam syari'at Islam ada 2 macam :
       a. Pengagungan yang sampai batas-batas tertentu dibolehkan
bahkan diwajibkan (thabi'i), seperti anak kepada ayahnya (QS.
17/23-24), terhadap Nabi dan Rasul AS (QS. 4/64, 24/63, 49/2-3).
       b. Pengagungan yang berlebihan dan sampai pada tingkat taqdis
(pengkultusan) kepada siapapun adalah terlarang, walaupun terhadap Nabi
AS (QS. 3/144), malaikat (QS. 43/19), jin (QS. 37/158-159), ulama dan
orang shalih (QS. 71/21-23), benda-benda langit (QS. 41/37).

2. Bersandar kepada sesuatu yang dapat diketahui oleh panca indera saja
dan meremehkan yang diluar panca indera (QS. 2/55, 7/138, 20/87-88).

3. Mengutamakan hawa nafsu (QS. 31/21, 19/59, 28/50, 25/43, 3/14).

4. Bersikap sombong (QS. 43/51-52, 40/56, 2/258).

5. Ridha pada para pimpinan yang menindas manusia dan tidak berhukum
kepada hukum Allah SWT dan RasulNya (QS. 5/44-47, 7/65-66, 7/73-76,
34/31-33).

Bentuk-bentuk Syirik

Syirik dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah bukan hanya sujud kepada berhala
saja, sujud kepada berhala merupakan salah satu dari bentuk-bentuk
syirik yang sangat banyak bentuknya, di antaranya :

1. Meyakini bahwa ada yang memiliki kekuatan atau dapat memberi manfaat
dan madharat selain Allah SWT (QS. 2/102).

2. Mendekatkan diri dengan memuja kepada sesuatu dengan keyakinan bahwa
dengan sesuatu itulah ia dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT 
(QS.39/3).

3. Memohon pertolongan kepada orang mati, ruh, atau jin untuk
memudahkan urusannya (QS. 10/18, 72/6).

4. Cinta (mahabbah) dan loyalitas (wala') yang salah. Cinta dan
loyalitas hanya boleh diarahkan kepada Allah SWT, Rasul SAW, dan
orang-orang yang beriman dan bertakwa, serta tidak boleh diarahkan
kepada orang-orang yang menentang agama Allah SWT (QS. 58/22) dan
orang-orang yang mengejek hukum-hukum Allah SWT (QS. 5/57). Jika ia
mencintai sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT atau karena lebih
mencintai sesuatu sehingga ia berani melanggar hukum Allah, maka ia
telah syirik (QS. 2/165, 9/24).

5. Beranggapan bahwa aturan/hukum buatan manusia lebih baik dari hukum
Allah SWT atau menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal (QS.
9/31, 16/35, 42/21, 4/65).

6. Sihir (QS. 10/81). Dari Bujalah bin 'Abdah berkata bahwa Umar RA
telah mengirim surat kepada para gubernurnya untuk menghukum mati para
tukang sihir.

7. Perdukunan (QS. 6/59, 27/65). "Barangsiapa yang mendatangi dukun dan
membenarkan apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir terhadap apa
yang diturunkan kepada Muhammad." (HR. Abu Daud).

8. Bersumpah dengan selain Allah. "Barangsiapa bersumpah dengan selain
Allah, maka ia telah syirik." (HR. Tirmidzi).

9. Menggantungkan jimat yang isinya selain ayat Al-Qur'an. "Barangsiapa
menggantungkan jimat (tamimah), maka ia telah syirik." (HR. Ahmad).
Jika berupa ayat Al-Qur'an, maka ada yang membolehkan dan ada yang
melarang.

10. Mantera dan jampi-jampi. "Sesungguhnya bermantera (ar-ruqa'), jimat
(tama'im), dan pekasih/pelet (at-tiwalah) adalah syirik." (HR. Ibnu
Majah).

11. Menyembelih untuk selain Allah. Bersabda Nabi SAW, "Ada seorang 
yang masuk naar karena lalat dan seorang lainnya yang masuk jannah
karena lalat. Maka para sahabat RA bertanya, Bagaimana bisa begitu
wahai Rasulullah? Maka jawab Nabi SAW, Dua orang lelaki lewat pada
suatu kaum yang memiliki berhala yang tidak boleh dilewati tanpa
berkorban sesuatu. Maka kaum itu berkata kepada lelaki yang pertama,
Sembelihlah kurban! Jawab lelaki tersebut, Aku tidak punya sesuatu
untuk dikorbankan. Maka kata kaum tersebut, Berkurbanlah walau hanya
dengan seekor lalat! Maka lelaki itu melakukannya dan ia bisa lewat
dengan selamat, tetapi ia masuk naar. Maka hal yang sama terjadi pada
lelaki yang kedua, saat diminta berkurban ia menjawab, Aku tidak akan
berkurban kepada sesuatu pun selain Allah 'Azza wa Jalla, maka lelaki
yang kedua ini dipenggal kepalanya oleh mereka dan ia masuk jannah."
(HR. Ahmad).

12. Merasa sial karena sesuatu apapun. Kata Nabi SAW, "Barangsiapa yang
tidak jadi melakukan sesuatu karena merasa sial, maka ia telah syirik.
Maka para sahabat RA bertanya, Lalu bagaimana kafarat dari hal tersebut
wahai Rasulullah? Maka jawab Nabi SAW, Katakanlah : Allahumma la khaira
illa khairaka wala thiyara illa thiyaraka wala ilaha ghairaka."
(HR.Ahmad).

13. Syirik kecil yaitu riya' (QS. 18/110). Merasa senang saat orang
lain melihat perbuatan baiknya dan menambahinya, dan merasa malas saat
tak ada yang melihatnya dan menguranginya. Kata Nabi SAW, "Yang paling
aku takutkan terjadi atas kalian adalah syirik kecil, maka kata para
sahabat RA, Apakah itu syirik kecil wahai Rasulullah? Jawab Nabi SAW,
Riya'." (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Dampak Syirik

1. Memadamkan cahaya fithrah yang bersih. Manusia dilahirkan berada
dalam fithrah tauhid yang suci, maka orangtua, lingkungan, dan hawa
nafsunyalah yang memadamkan fithrah tersebut dari tauhid yang lurus
(QS.30/30).

2. Mematikan kesucian jiwa. Jiwa yang bertauhid takkan tenggelam dalam
lumpur hawa nafsu, karena hawa nafsu bersifat menurunkan jiwa manusia
ke bumi sementara ruh mengangkat ke langit dan melihat ke alam malakut.
Maka jiwa yang melakukan syirik akan jatuh ke jurang kerendahan dan
kehinaan (QS. 22/31).

3. Menghilangkan sifat 'izzah (kemuliaan). Karena membuat jiwa menjadi
tunduk kepada sesuatu selain Allah SWT yang rendah dan hina. Kemuliaan
itu hanya milik Allah, RasulNya dan orang beriman (QS. 63/8). Seorang
yang berbuat syirik takkan pernah memiliki kemuliaan dan takkan pernah
merasakannya karena ia telah bersandar kepada sesuatu yang rendah dan
hina (QS. 22/73).

4. Menggugurkan semua amal baik (QS. 39/65). Dosa yang paling besar dan
paling dahsyat bahayanya adalah syirik, karena syirik langsung 
menyentuh nilai-nilai tauhid yang paling mendasar dan aspek ketuhanan
yang paling penting dalam agama Islam, yaitu pengakuan syahadah akan
keMahaesaan Allah SWT dari segala sekutu dan tandingan.

5. Kekal dan abadi di naar (QS. 4/116-121). Maka sebagai hukumannya pun
paling berat yaitu kekal di naar, dan tidak mendapatkan kesempatan
pengampunan sama sekali dari Allah SWT, padahal Ia adalah yang Maha
Penyayang (karena pelanggaran ini adalah kesalahan yang memang tidak
dapat dan tidak boleh dimaafkan).



"Fa maadza ba'da-lhaqq, illa-dl_dlalaal"

Leo Imanov
Abdu-lLah
AllahsSlave
phone: +49 241 1 89 93 69
mobile: +49 1 76 63 01 56 79


        
        
                
___________________________________________________________ 
Yahoo! Messenger - NEW crystal clear PC to PC calling worldwide with voicemail 
http://uk.messenger.yahoo.com

Kirim email ke