Kecerdasan Emosi: Potensi & Panggilan Hidup (2) 

Tidak semua orang bisa mengenali dirinya, bahkan banyak orang yang 
tidak akrab dengan diri sendiri. Setiap saat ia meratapi diri 
sendiri, menyesalkan kehadiran dirinya di pentas kehidupan, ia tidak 
tahu apa yang harus dilakukan, dan bahkan tidak tahu apa yang ia 
inginkan. Yang ada hanya menyesal, sedih, putus asa atau marah. 
Sementara itu orang yang sudah mengenali dirinya, ia tahu persis 
dimana ia harus menempatkan diri, tahu persis apa yang semestinya dan 
sepantasnya dikerjakan. Ia benar-benar menjadi orang yang merdeka 
atas dirinya. Banyak analisis tentang anatomi "siapa" hakikat manusia 
dan bagaimana klassifikasinya., baik dari sudut Psikologi, filsafat 
maupun etika.

Sebuah hadis Nabi menyebutkan ada tiga klassifikasi manusia,
ada orang yang secara fisik manusia, tetapi hakikatnya ia masih 
hewan, yaitu mereka yang berhati tetapi hatinya tak berfungsi untuk 
memahami, mempunyai mata, tetapi matanya tak berfungsi untuk 
membedakan, punya telinga tetapi telinganya tak berfungsi untuk 
membedakan mana yang harus didengar dan mana yang tidak.
manusia yang jiwanya masuk kategori jiwa syaitan, yaitu mereka yang 
tak berperikemanusiaan dan tak berperikehewanan.
manusia pilihan (yang berkualitas manusia).

Kajian Ilmu Jiwa, tidak berbicara tentang jiwa tetapi tentang 
tingkahlaku manusia sebagai gejala jiwa. Ada empat teori psikologi 
sekurang-kurangnya yang berbicara tentang konsepsi manusia, yaitu 
teori Psikoanalisa, teori Behaviourisme, teori Kognitip dan teori 
Humanisme. Yang pertama menyebut manusia sebagai Homo Volent, manusia 
yang dikendalikan oleh keinginan bawah sadar. Yang kedua menyebut 
homo mechanicus, yang menyebut manusia bagaikan mesin, tak punya 
keinginan apa-apa, tetapi sepenuhnya tunduk kepada lingkungan. Yang 
ketiga menyebut homo sapient, makhluk yang berfikir, yang tidak 
tunduk begitu saja kepada lingkungan tetapi mampu mendistorsinya. Dan 
keempat Homo Ludent, manusia yang menyadari makna hidup.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com


Reply via email to