http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=129607
   
   
   
   
  Laba Bersih Pertamina Rp19 Triliun
  
Penulis: Sidik Sukandar
  
JAKARTA--MIOL: Walaupun kinerja operasionalnya belum optimal, PT Pertamina 
(Persero) pada 2006 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp19 triliun atau 
meningkat sebesar Rp3 triliun dibanding 2005 yang sebesar Rp16 triliun.
   
  Kepala Divisi Komunikasi PT Pertamina, Toharso mengatakan dengan perolehan 
laba bersih tersebut, Pertamina mampu menyetor dividen kepada negara sebesar 
Rp9,47 triliun atau jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 
Rp8,23 triliun.
   
  Disamping setoran dividen, Pertamina juga memberikan kontribusi kepada negara 
pada tahun 2006 melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp92 
triliun dan pajak sebesar Rp27 triliun.
   
  "Sehingga total setoran pada negara pada tahun buku 2006 mencapai Rp128,47 
triliun," kata Toharso kepada Media Indonesia, di Jakarta, Minggu (8/4).
   
  Untuk meningkatkan kinerja Pertamina di masa mendatang, kata dia, pada 2007 
Pertamina melakukan investasi sekitar Rp14 triliun. Dari jumlah tersebut, 
sebesar Rp10 triliun untuk investasi di sektor hulu dan Rp4 triliun untuk 
investasi disektor hilir.
   
  "Investasi di sektor hulu ditujukan untuk meningkatkan produksi migas. 
Sedangkan investasi di sektor hilir ditujukan untuk meningkatkan sarana dan 
fasilitas kilang, depot, SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum)," katanya.
   
  Selain itu, lanjutnya, dari sisi sumber daya manusia (SDM), Pertamina terus 
meningkatkan kualitas SDM-nya melalui pelatihan-pelatihan baik di dalam maupun 
luar negeri. Pertamina, juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan 
pekerjanya.
   
  Dalam meningkatakan kesejahteraan pekerjanya, kata Toharso, Pertamina telah 
menerapkan sistem penggajian dan benefit yang lebih kompetitif. Dibandingkan 
dengan perusahaan minyak yang ada di indonesia kesejahteraan karyawan Pertamina 
tidak terpaut jauh. Namun jika dibandingkan dengan BUMN lain, maka sistem 
penggajian di Pertamina relatif lebih baik.
   
  Pada masa mendatang, kata Toharso, Pertamina akan menerapkan sistem 
penggajian dan benefit yang lebih menghargai kinerja masing-masing individu. 
"Pekerja yang berkontribusi lebih besar bagi perusahaan akan memperoleh imbalan 
yang lebih tinggi," katanya.
  Pada kesempatan itu, Toharso mengatakan, perubahan status menjadi Persero 
telah memacu Pertamina dan pekerjanya untuk mampu berkompetisi dengan para 
pesaing untuk memenangkan persaingan. Kompetisi tersebut telah dimulai, baik di 
sektor hulu maupun di sektor hilir.
   
  "Di sektor hilir, kita menghadapi persaingan produk Pelumas dan BBM, baik di 
industri maupun ritel/SPBU yang semakin keras," katanya. (Sdk/OL-06)

 
---------------------------------
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to