Woi Monyet-Monyet  berisik ...

Nho Liat Lumpur Lapindo yang belum dituntaskan penyelesaiannya

Trus nho liat aceh yang butuh banget biaya dari amerika serikat ...

 

ELO ELO pada buudek apa pada pura pura buta ...

Bawel banget segh lo ngurusin yang ga ada juntrungannya ...

 

Dasar lo pada binatang ...

Cuma berisik gak ada yang lo bisa kasih kepada bangsa lo sendiri ...

 

 

^(J)^Jimmy Okberto 

(c)2007 w [EMAIL PROTECTED]

  _____  

From: Jingjing Arab [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 13, 2007 8:00 AM
To: muskita wati; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Jimmy Okberto;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Logika Hanyalah Satu Cara Untuk Membedakan Benar Salah

 

Apa yang diomongin HS tidak lain dari pendekatan filsafat semata. Otak
manusia dipertaruhkan habis-habisan untuk itu. Bagi dia najis kalau
diluar itu. Padahal apa sih otak. Coba iseng-iseng selidiki otak monyet,
spesies yang lebih rendah dari manusia. Tidak lebih dari seonggok daging
dalam batok tempurung yang bisa busuk kalau sistim sirkulasi darah
berhenti. Apa guna darah ?. Melalui arteri, untuk membawa zat makanan
dan oksigen Kemudian melalui Vena membawa sisa-sisa hasil metabolisme
dan bahan yang dibuang, menuju ginjal. Kalau  saja pompa jantung
berhenti bekerja, orang akan mati dan sirkulasi berhenti pula. Lalu apa
gunanya otak kemudian. Inilah pandangan yang sifatnya "materi" semata.
Semua fenomena tidak bisa dijelaskan secara materiel. Mungkin cuma
dikira-kira saja. Sejarah umat manusia bulak balik menggambarkan
bagaimana budaya terbentuk. Dan bagaimana otak diandalkan untuk
mengembagkan dan meningkatkan pengetahuan sehingga mampu memperkaya
budaya manusia itu. Tapi faktanya ada kalanya kebudayaan hancur
berkeping dan musnah ditelan sejarah. Contohnya Mesir, Babilon, Yunani,
Rumawi dan sebagainya. Yang kita lihat tinggal sisanya. Kembali kepada
Logika (dalam KBBI) dijelaskan sebagai "Pengetahuan tentang Kaidah
berpikir". Atau jalan pikiran yang masuk akal. Salah satu penggunaan
Logika adalah dalam usaha manusia untuk memecahkan sebuah masalah dengan
menggunakan methode yang bersifat ilmiah. Kalau apa yang dijelaskan HS,
masih bersifat pribadi, sederhana, hantam kromo dan sukar dipertanggung
jawabkan. Bagaimana misalnya kalau HS gila ?. Tentu hasil penalarannya
gila juga. Bagaimana kalau HS bohong ?. Maka hanya orang goblok yang
percaya padanya. Kalau bicara barang yang diharamkan sifulan tapi
dihalalkan sifulan, tidak bisa hantam kromo dan memutuskan menurut faham
kita. Pertama harus dilihat "Kerangka berfikirnya dahulu". Kalau kita
mau membuktikan apa sebabnya orang Islam tidak makan babi, jawabnya
bukan karena daging babi mengandung cacing pita !. Banyak sekali
alasannya. Dan interaksi kerangka berfikir ini tidak asal babat begitu
saja, padahal tujuan HS untuk menjelekan Islam. Coba'lah tempatkan diri
kita sebagai seorang Muslim sejati, maka kita akan menemui sebuah
jawaban yang logis. Orang Islam itu menjalankan akidah. Dalam dalam
Al-Quran (kitab rujukan umat Islam) babi dilarang. Pelanggaran pada
ketentuan haramnya sebuah masalah, resikonya dosa. Maka orang Islam
tidak makan Babi karena haram itu. Titik. Demikian logikanya. Kalau yang
dipersoalkan pandangan agama lain atau dalam ilmu pengetahuan, katanya
babi mengandung cacing pita, itu bukan urusan Islam. Biasanya HS
berdalih, bahwa agama sekedar angan-angan. Yang penting pembuktian
ilmiah. Silahkan saja lu buktiin secara ilmiah sampai kapan kek. Makan
saja tuh daging babi. Lagian dia bukan Islam, kenapa pusing. Engga ada
resiko. 


muskita wati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

        Logika Hanyalah Satu Cara Untuk Membedakan Benar Salah Tidak ada
logika pribadi atau logika umum, sebaiknya anda berpikir dulu sebelum
menulis. Cari tahu dulu apa yang ingin anda tulis. Cari tahu apa artinya
Logika.Kebenaran juga tidak bergantung kepada agama, karena yang
dinamanakan kebenaran agama bukanlah kebenaran melainkan
menyesatkan.Contohnya, Islam melarang makan babi, hal itu benar menurut
Islam. Hindu melarang makan sapi, hal itu benar menurut Hindu. Keduanya
ini tidak benar karena keduanya bukan kebenaran, yang benar, setiap
orang bebas makan apa yang dia doyan atau yagn dia ingini.  Tidak semua
orang doyan babi, dan tidak semua orang suka daging sapi.Yang benar,
serahkanlah secara bebas kepada setiap orang untuk memilih apa yang
disukainya. Makan babi atau makan sapi tak perlu dilarang, kalo ada
keburukannya dalam memakan babi/sapi, cukup diberi tahu dulu apa
keburukannya dan apa kebaikannya dan
        semuanya kita serahkan kepada masing2 yang memutuskannya.
Merokok juga tidak baik, cukup diberi tahu bahayanya tapi kemudian kita
serahkan kepada masing2 untuk memutuskannya apakah mau merokok atau
tidak.
        Hal itulah yang kita namakan HAK AZASI MANUSIA yang harus
dilindungi secara sama bagi setiap orang.  Sekali anda melanggarnya,
maka anda tidak tahu lagi
        batasnya dimana yang benar dan mana yang salah, anda kehilangan
patokan antara yang benar dan yang salah sehingga dalam kebingungannya
anda menganggap ada kebenaran Islam, kebenaran Kristen, kebenaran Hindu
dll yang kesemuanya bukanlah kebenaran melainkan penyesatan kebenaran.
        Dalam hal2 yang sederhana mungkin kita bisa membedakan mana yang
benar dan mana yang salah, tapi dalam hal2 yang abstrak seperti agama
ataupun kepercayaan seringkali tidak jelas lagi mana yang benar dan mana
        yang salah. Oleh karena itulah kita membutuhkan alat untuk
membedakan yang benar dan yang salah dalam kaitan kebenaran yang
membingungkan untuk bisa memastikan mana yang benar dan mana yang salah.
Alat untuk memastikan mana yang benar dan mana yang salah kita namakan
LOGIKA. Jadi logika tidak ada logika pribadi ataupun logika umum. Logika
adalah cara berpikir yang berurutan yang menghasilkan sebuah kesimpulan
yang valid atau yang benar. Kalo
        kesimpulannya ternyata tidak benar, maka kesimpulannya dinamakan
invalid karena preposisi yang menyusun logika itu salah.
        Selanjutnya silahkan cari buku2 bahasa Inggris yang khusus
menjelaskan tentang logika ini secara panjang lebar dan kemudian
dilanjutkan dengan aplikasinya atau
        penggunaan logika dalam problematika yang kita namakan CRITICAL
THINKING.
        
        Ny. Muslim binti Muskitawati.
        
        
        
        
        
        
________________________________________________________________________
____________
        Need Mail bonding?
        Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers
users.
        http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091

 

  

  _____  

Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
Check out new cars at Yahoo! Autos.
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48245/*http:/autos.yahoo.com/new_cars.html;_
ylc=X3oDMTE1YW1jcXJ2BF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDbmV3LWNhcnM-
>  



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke