Begini Mas Radityo (kok kaya nama seorang pangeran Mangkunegaran Solo),

Ada firman di Al-Quran yang mengatakan bahwa Muhammad adalah seorang yang ummi, 
dalam konteks tidak berpendidikan di mana butahuruf termasuk konteks ini. Coba 
dicari pasti ketemu ayat dan Surahnya. Dan dalam sejarahnya untuk menyetujui 
surat-surat yang ditulis oleh yang mengelilinginya, untuk beliau dibikinkan 
stempel sebagai ID pribadinya (mungkin kaya stempel nama para mandarin di 
Cina). Dalam persetujuan-persetujuan tertulis tidak ada tandatangannya, kecuali 
stempel ID tadi.

Pada zaman beliau hidup, kedudukan anak yatim-piatu tidak lebih baik dari 
seorang budak belian. Tanpa ada perlindungan seorang yang disegani masyarakat, 
maka status yatim-piatu adalah status budak. Oleh sebab itulah Surah Ad-Dhuha 
sangat mewanti-wanti beliau jangan memperlakukan yatim-piatu dengan kasar tak 
semena-mena, katanya ....ingat kamu dulunya yatim-piatu lalu Kami 
memeliharamu.... Manusia yang paling tertindas dan menderita adalah manusia 
yang paling mendapatkan concern dari Allah swt.

Wassalam,
A.M

Wassalam,
  ----- Original Message ----- 
  From: Radityo 
  To: ppiindia@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 27, 2007 3:03 PM
  Subject: [ppiindia] Bacalah! - Re: soal mencari "fosil tulang gajah" di 
(sekitar) Mekkah


  Mas Marconi,

  Kalau wahyu pertama kepada Muhammad adalah "Bacalah!!!"

  Kenapa Muhammad kok tetap buta huruf ya sampai akhir hayat?
  Berarti beliau kan malas belajar membaca ya..

  Tapi ada versi lain bahwa Muhammad sebenarnya pintar baca tulis, 
  cuma ada kesalahan interpretasi dari para sahabat Nabi. Ada juga 
  yang bilang itu untuk menghina Nabi. 

  Untuk berniaga hingga ke kota lain kan paling tidak beliau musti 
  bawa list belanjaan yang rinci. 

  --- In ppiindia@yahoogroups.com, "A. Marconi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Nimbrung nih,
  > 
  > Problim paganisme atau kemusyrikan dan kekafiran adalah 
  problematika ketidaktahuan manusia atas mulabuka kehadiran 
  lingkungannya dan dirinya sendiri. 
  > 
  > Problim utama manusia yang perlu dipecahkan adalah anjuran firman 
  Allah swt agar manusia mempergunakan akal dan fikirannya dalam 
  meemahami kehadiran dirinya dan alam lingkungannya. Mau atau tidak 
  mau mempergunakan akal fikirannya guna mengerti dan memahami dirinya 
  dan alam lingkungannya. Dalam hal ini ada kebebasan yang ditawarkan, 
  tidak dipaksa, sebab hukum Allah swt sudah ditetapkan semenjak 
  proses penciptaan alam semesta dimulai. Seluruh alam semesta tunduk 
  patuh sukarela atau terpaksa kepada hukum tersebut (ber-Islam). 
  Sebagian besar manusia masih membantah dan menolak adanya hukum 
  tersebut dan membuat tandingan hukum sendiri yang berupa paganisme 
  dan isme-isme lainnya. Benar dan tidaknya isme-isme ini masih terus 
  diuji oleh hukum-hukum yang sudah dibakukan di dalam proses 
  penciptaan yang hingga kini masih berlangsung dan mengalir ke masa 
  datang (al-ahirat) dan Socrates bilang "Pantharhe".
  > 
  > Jika ingin tinggal di "jannah" maka kuasai ilmu pengetahuan dan 
  seluruh aplikasinya dalam kehidupan dan pergunakan untuk 
  mengenal "wajah" Allah swt. Itulah sebabnya wahyu pertama kepada 
  Muhammad adalah "Bacalah!!!"
  > 
  > Wassalam,



   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.446 / Virus Database: 269.5.10/774 - Release Date: 4/23/2007 
5:26 PM


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke