Seperti saya katakan kepada semua orang, 
    saya ini mendukung "semua" partai-partai
    islam secara "kolektif", termasuk di dalamnya
    PKS. Saya juga memandang 'persaingan/perlombaan'
    di antara mereka - sesama partai islam - sebagai
    hal yang alamiah/wajar-wajar saja, dan positif
    jika dilakukan dengan semangat "fastabiqul khairat"
    ( ajaran agar Ummat Islam jangan segan-segan
      berlomba-2 di dalam kebaikan ) - tanpa harus
    bermusuhan.

    Mencoba mengomentari hal di bawah ini se-obyektif
    yang saya bisa - dan dalam kerangka pemahaman
    saya terhadap ajaran Islam:

    * Pernyataan seorang manusia biasa
      ( yang bukan seorang Nabi) bahwa 
      kelompoknya menjadi besar itu karena
      "memang sudah janji Allah swt" 
      saya rasakan memang berkesan
      "over-claiming"; because nobody
      knows for sure. Hanya Nabi yang
      bisa mengatakan hal seperti itu.

      Lebih baik ybs. menambahkan kata-kata
      "mudah-mudahan" atau "insya Allah"
      di dalam kalimat itu.

                     ***

    * Memang ada ayat Al-Qur'an yang pokok
      isinya menguraikan suatu janji, bahwa 
      Allah akan menjadikan suatu kelompok 
      menjadi "khalifah" di antara kelompok-2
      atau bangsa-2 lain, jika kelompok
      tersebut berjuang secara bersungguh-sungguh
      di jalan Allah, serta memenuhi berbagai
      "persyaratan" lainnya.

      Jadi mungkin akan lebih bijak jika seorang
      Muslim dalam "menggunakan" ayat di atas 
      tetap menjaga "scope of generality" nya,
      yaitu bahwa ayat tersebut could apply for
      a.n.y group - yang mana saja asal memenuhi
      persyaratan-2 yang disebutkan - tanpa
      secara eksplisit menyebutkan/mengkaitkannya
      dengan kelompok yang sudah spesifik, misalnya
      kelompok A, B, C, dsb.

      ----( IM )------------------------

--- In radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
> PKS menjadi besar karena sudah janji Allah SWT?
>    
>   Kapan Allah berjanji kepada PKS? Lewat apa?
>     
> 
> ridwan_mdl <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> PKS menjadi besar adalah sudah janji Allah swt.

> sedangkan Rongrongan yang di alami PKS bukan hanya dari luar . 
> saudara sendiri , bahkan di dalam tubuh PKS pun mulai terjadi 
> pembiasan arah perjuangan , visi da misi PARTAI KEADILAN . seperti 
> pada pernyataanbahwa Pks TIDAK IDENTK DENGAN JILBAB dan SYARI'AT 
> ISLAM ??

> gak ada jalan lain kecuali : BERPEGANG TEGUHLAH KAMU PADA BUHUL( 
> TALI ) ALLAH DAN JANGANLAH KAMU BERCERAI BERAI....
> 
> Semoga PKS tetap Bersih dan Peduli..
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED], "M. Firdaus Al 
> Hilal" <mfirdaus@> wrote:
> >
> > kenapa ya yg dipersoalkan hanya PKS saja ya?
> > 
> > menurut saya ini adalah akumulasi kekhawatiran dari orang2 partai 
> lain
> > (terutama yg didirikan oleh mantan ketua umum muhammadiyah) yg 
> merasa
> > gerah dgn sebagian kalangan muhammadiyah yg menjadi anggota atau
> > simpatisan PKS.
> > 
> > jadi ujung2nya juga politis.
> > 
> > sekali lagi ini menurut saya lho.
> > 
> > sebagian kalangan di muhammadiyah berpendapat bhw anggota 
> muhammadiyah
> > seharusnya menjadi anggota atau simpatisan salah satu parpol yg
> > didirikan oleh mantan ketua umum muhammadiyah.
> > 
> > hal ini sangat terasa di yogyakarta yg merupakan pusat 
muhammadiyah.
> > 
> > setahu saya muhammadiyah itu didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan utk 
> menjadi
> > organisasi sosial keagamaan tidak utk menjadi organisasi politik 
> atau
> > utk memasuki politik praktis.
> > 
> > hal ini agar muhammadiyah dpt diterima di semua kalangan 
masyarakat
> > 
> > maka seharusnya muhammadiyah memberikan kebebasan kpd anggotanya 
utk
> > memilih partai politik.
> > 
> > tidak ada satupun keputusan muktamar muhammadiyah yg mengharuskan 
> semua
> > anggotanya berafiliasi ke satu partai politik tertentu walaupun 
> partai
> > politik tsb didirikan oleh mantan ketua umum muhammadiyah.
> > 
> > salah satu contohnya yaitu pada waktu pilkada utk memilih walikota
> > kotamadya yogyakarta kemaren, ternyata ada himbauan yg 
disampaikan 
> oleh
> > jajaran pengurus muhammadiyah wanita (Aisyiyah) utk memilih calon 
> dari
> > partai politik yg didirikan oleh mantan ketua umum muhammadiyah. 
> > 
> > hal ini disampaikan sampai ke tingkat pengurus ranting di 
kecamatan 
> utk
> > disosialisaikan sampai masyarakat bawah.
> > 
> > (kebetulan orangtua saya aktif di Muhammadiyah dan Aisyiyah).
> > 
> > bukankah ini artinya muhammadiyah sudah dijadikan kendaraan /
> > dimanfaatkan oleh salah satu partai politik?
> > 
> > dirapat2 juga kadang didengungkan gerakan pembersihan 
muhammadiyah 
> dari
> > PKS.
> > 
> > sebenarnya what's wrong with PKS? 
> > 
> > kenapa hanya PKS? 
> > 
> > padahal PKS jelas2 partai yg berasaskan islam sama halnya dgn 
PPP, 
> PBB,
> > Masyumi, PUI, dll.
> > 
> > kalo utk menjaga agar muhammadiyah tidak terlibat politik praktis 
> kenapa
> > ga ada pembersihan muhammadiyah dari parpol lain terutama yg tidak
> > berasakan islam?
> > 
> > jadi seharusnya jgn hanya PKS saja yg dipersoalkan tetapi jg 
partai 
> lain
> > krn sering mendompleng muhammadiyah utk mencapai tujuan politisnya
> > 
> > sebenarnya menurut saya lucu kalo anggota muhammadiyah diharuskan 
> utk
> > memilih partai politik yg tidak berasaskan islam hanya krn parpol 
> itu
> > didirikan oleh mantan ketua umum muhammadiyah. 
> > 
> > seharusnya muhammadiyah memberikan kebebasan anggotanya utk 
memilih
> > parta politiknya sendiri2 termasuk jika ada anggotanya yg memilih 
> partai
> > yg berasaskan islam.
> > 
> > 
> > 
> > kalo ada kesalahan mohon dimaklumi, dikoreksi dan dimaafkan.
> > 
> > wassalam
> > 
> > 
> > 
> > ________________________________
> > 
> > From: [EMAIL PROTECTED]
> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
> Wido Q
> > Supraha
> > Sent: 07 Mei 2007 10:59
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Cc: 'PKS Depok'; 'PKS Keadilan'; 'PKS Umum'; Al-
> [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: [PKS] Muhammadiyah Kecam Parpol Peralat Agama
> > 
> > 
> > 
> > Muhammadiyah Kecam Parpol Peralat Agama 
> > 
> > Thamrin, Warta Kota , 1 Mei 2007
> > 
> > Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin,
> > menyatakan, partai politik (parpol) tertentu telah memperalat 
agama
> > untuk
> > kepentingannya sehingga melenceng dari tujuan Muhammadiyah. 
Karena 
> itu
> > akan
> > diterapkan disiplin untuk meluruskannya. 
> > 
> > Saat ditanyakan parpol yang dimaksud adalah Partai Keadilan
> > Sejahtera (PKS) seperti diungkap oleh mantan Presiden Abdurrahman 
> Wahid
> > (Gus
> > Dur) baru-baru ini, Din menolak menyebutkan nama salah satu 
parpol.
> > Sebelumnya Gus Dur mengungkapkan bahwa Muhammadiyah melarang 
kerja 
> sama
> > dengan Partai Keadilan Sejahtera. 
> > 
> > "Kita tidak ingin lembaga dakwah, pendidikan, dan rumah sakit
> > disalahgunakan," katanya di Restoran Shabu-Shabu, Jalan MH 
Thamrin,
> > Jakarta
> > Pusat, Selasa (1/5). 
> > 
> > Menurut Din, kalangan Muhammadiyah sangat prihatin dengan adanya
> > fakta bahwa pihak tertentu menyelewengkan kegiatan yang dirintis
> > Muhammadiyah. "Masjid direbut, kepengurusan sampai badan usahanya
> > dikuasai.
> > Jadi upaya seperti itu memang diprotes oleh kalangan 
Muhammadiyah,"
> > katanya.
> > 
> > Keluhan serupa sebelumnya disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar
> > Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi terkait banyaknya masjid yang
> > dikuasai
> > oleh parpol tertentu. Din menyatakan, keprihatinan yang muncul di
> > kalangan
> > Muhammadiyah antara lain terkait ketidakpatuhan terhadap PP
> > Muhammadiyah. 
> > 
> > "Misalnya terhadap perbedaan dalam menentukan Hari Raya Idul
> > Fitri atau Idul Adha, padahal itu adalah tempat binaan 
Muhammadiyah,
> > Tapi
> > karena ikut pada parpol, mereka patuh kepada keputusan parpol 
itu, 
> bukan
> > keputusan Muhammadiyah," katanya. 
> > 
> > Peristiwa lainnya ditemukan sendiri oleh Din di sekolah
> > Muhammadiyah. "Saat diuji bagaimana pengetahuan siswa tingkat SD 
> dan SMP
> > cukup memadai. Misalnya mereka bisa menjawab siapa tokoh-tokoh
> > Muhammadiyah.
> > Tapi saat pertanyaan disampaikan kepada siswa SMA ternyata mereka 
> tidak
> > bisa
> > memberikan jawaban," katanya. 
> > 
> > Pertanyaan yang dimaksudkan Din adalah terkait dengan tujuan
> > Muhammadiyah. "Jawabannya ternyata tidak sesuai dengan pendidikan 
> yang
> > dikembangkan selama ini, tapi cenderung tujuan parpol tertentu, 
yang
> > selama
> > ini tidak diajarkan Muhammadiyah. Karena itu, Muhammadiyah akan
> > menerapkan
> > disiplin, jangan sampai penyimpangan ini berlanjut," katanya. 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> > 
> > 
> > 
> > =========================================================
> > This e-mail, including any attachment is confidential and may be 
> privileged. Use or disclosure of it by anyone other than an 
intended 
> adressee is strictly prohibited. If you are not an intended 
> addressee, please notify the sender by telephone or e-mail and 
delete 
> the e-mail and any attachment from your system.
> > 
> > PT Excelcomindo Pratama Tbk. ("the " Company") does not accept 
any 
> liability in respect of communication made by its employee which is 
> contrary to the company policy or outside the scope of the 
employment 
> of the individual concerned. The employee responsible will be 
> personally liable for any damages or other liability arising.
> > =========================================================
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
>          
> 
> 
> e-mail: [EMAIL PROTECTED]
>   blog: http://mediacare.blogspot.com
> 
>  
> ---------------------------------
> Be a PS3 game guru.
> Get your game face on with the latest PS3 news and previews at 
Yahoo! Games.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke