Wah terima kasih Pak/mbak Muslim in suffered atau siapapun anda, karena
telah mengenal saya begitu jauh. Yang kurang tepat adalah tuduhan bahwa saya
mencari popularitas. Bahwa kemudian saya jadi populer itu saya akui, tapi
bukan karena secara sengaja apalagi "ngoyo" saya mencarinya. Soal apakah
saya memperjuangkan kaum muslim yang terpuruk atau tidak, biarlah Tuhan yang
menilai. Apalagi soal memperjuangkan itu kan tidak harus secara spesifik
dikatakan "ini untuk memperjuangkan kaum muslim", dan juga tidak perlu
diumumkan. 
Saya memang suka mengkritik orang Islam yang senang menunjukkan keunggulan
Islam atau Al Qur'an tetapi tidak mempertanyakan mengapa kalau Islam atau
Qur'an sudah menunjukkan, kok umat Islam tetap terkebelakang dan justru umat
lain yang memanfaatkan ajaran tersebut (sadar atau tidak). Lha kalau ajaran
itu sejak dulu sudah begitu hebat, mengapa bukan umat Islam yang
mengembangkannya. Itu artinya, umat Islam tidak menyadari adanya keunggulan
itu, atau umat Islam tidak mengamalkan ajaran tersebut. Seperti orang yang
berteriak "dari dulu saya tahu di kebun saya ada emas" ketika ada tetangga
menemukannya. Lha kalau sudah tahu dari dulu, lha kok dibiarkan tetangga
menemukannya.
Anyway terima kasih atas penilaian anda terhadap saya. Selamat berjuang
melawan Imperialisme AS dan Zionisme Yahudi. Semoga anda juga bangkit untuk
mengentaskan umat Islam dalam negeri dari keterpurukan. Haw, haw, haw..
KM
 
-------Original Message-------
 
From: muslim.in.sufferred
Date: 24-05-2007 12:42:51
To: Kartono Mohamad;  [EMAIL PROTECTED];  ppiindia@yahoogroups.com; 
[EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED]
id;  [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [zamanku] Al-Qur'an dan Industri Modern
 
Nggak pak kartoon, nggak 100% kami umat islam menyalahkan hypocrite - double
standard Barat dan Zionist. Walaupun kami bisa membuktikan adanya upaya
penghancuran islam itu dari luar.

Tapi orang2 semacam anda itulah, yg mempunyai andil besar pada kemunduran
dan keterpurukan umat islam. 

Ya pak kartoon, orang2 macam anda itulah; mengaku muslim, katanya taat
beribadah, kegiatan sosial yg sangat menyibukkan, yg membangga-banggakan
diri sebagai tokoh islam nasional, konon katanya menjunjung tinggi HAM. Tapi
apa yg telah anda sumbangkan dan perjuangkan demi menjadikan islam makin
baik. Mana peduli anda, yg konon sebagai tokoh nasional, merangkul dan
memberikan perhatian kepada masyarakat muslim mayoritas yg terlalu lama
terpuruk dalam kebodohan dan kemiskinan, Mana peduli anda, pak kartoon
??????????

Yg kami tahu, umat islam tahu, orang2 sejenis anda paling juga lebih
tertarik dan interest kepada ketenaran, kepopuleran, nama baik dan dollar;
mungkin karena itulah, para tokoh dan pemimpin seperti itulah; yg banyak
memberikan andil atas keterpurukan masyarakat muslim mayoritas ke dlm
kebodohan dan kemiskinan, baik secara nasional maupun internasional.

Yg kami lihat, menghadapi fenomena kusut umat islam, anda dan yg sejenis
malah bisanya menyalahkan dan mencela kaum muslim , yg jelas2 telah
dimiskinkan dan dibodohkan itu.

Tapi kami umat islam, tidak seperti yg anda sangkakan. Justru kami sangat PD
atas islam dan ajaran-ajarannya. Kami tanpa mengeluh akan berjuang angkat
senjata, bila kami diperlukan karena kami diserang lebih dahulu. Itu
seimbang dg kecintaan kami akan perdamaian dan kehidupan yg harmonis dg
orang lain yg tidak memusuhi kami.


-muslim voice-


At 21:47 23/05/2007, Kartono Mohamad wrote:

 
Ini ciri khas umat Islam yang mulai kehilangan rasa PD. Beberapa waktu yang
lalu juga ada posting di salah satu milis tentang penemuan-penemuan tokoh
Islam yang mengubah dunia Mengajukan bukti keunggulan Qur'an tetapi tidak
pernah bertanya: kalau memang Qur'an sudah menyampaikan semua itu, mengapa
umat Islam tertinggal di berbagai bidang ternasuk industri. Juga tidak
bertanya mengapa temuan ilmuwan Islam itu justru umat lain yang
memanfaatkannya untuk mengubah dunia. Mengapa dengan berbagai bekal
keunggulan itu umat Islam justru terbelakang? Tanya kenapa.
Hayoo, menyalahkan imperialis, barat, dan yahudi? 
KM
 
-------Original Message-------
 
From: r a y
Date: 23-05-2007 12:01:47
To: [EMAIL PROTECTED] ;  ppiindia@yahoogroups.com ;  [EMAIL PROTECTED]
com;  [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED] ;  [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED];  [EMAIL PROTECTED]
Subject: [zamanku] Al-Qur'an dan Industri Modern
 

'Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada
mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami menjadi
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS:7:52)'
 
Al-Qur'an dan Industri Modern
tanggal : 14/12/2006

al-islahonline.com : Ada banyak keserasian antara ayat-ayat Al-Qur'an dengan
berbagai macam industri modern yang ditemukan oleh manusia. Contoh-contoh
berikut menunjukkan isyarat dari Al-Qur'an tentang kegiatan
industri-industri tersebut, padahal Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW pada abad ke-7 Masehi dimana manusia pada waktu itu masih buta
iptek.

Pertama, Al-Qur'an telah mengisyaratkan industri dan teknologi yang
bermacam-macam, seperti industri logam (besi) di bidang militer dan sipil.
Hal ini diisyaratkan dalam ayat, 

"...Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan
berbagai manfaat bagi manusia,..." (QS. 57:25) 

Frasa "kekuatan yang hebat" mengisyaratkan industri-industri militer.
Sedangkan frasa "berbagai manfaat bagi manusia" mengisyaratkan industri
sipil. 

Kedua, Al-Qur'an juga mengisyaratkan industri pangan dan minuman haram
sebagaimana dalam ayat, 

"Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki
yang baik...." (QS. 16:67) 

Ketiga, Al-Qur'an mengisyaratkan industri sesuatu yang bisa diambil dari
hewan sebagaimana dalam ayat, 

"Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia
menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak
yang kamu merasa ringan (membawa) nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu
bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu
kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu
(tertentu). (QS. 16:80) 

Keempat, Al-Qur'an mengisyaratkan industri aksesori dan perhiasan
sebagaimana dalam ayat, 

"...Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan
atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu...." (QS. 13:17) 

"...dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai;... (QS.
16:14) 

Kelima, Al-Qur'an mengisyaratkan industri kapal laut sebagaimana dalam ayat,


"Lalu Kami wahyukan kepadanya: 'Buatlah bahtera di bawah penilikan dan
petunjuk Kami,... (QS. 23:27) 

"Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan
meliwati Nuh, mereka mengejeknya.... (QS. 11:38) 

Keenam, Al-Qur'an mengisyaratkan teknologi konstruksi bangunan sebagaimana
telah dipelajari oleh Ibrahim dan Ismail. Keduanya telah membangun rumah
pertama yang sangat kokoh untuk manusia sebagaimana dalam ayat, 

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah
bersama Ismail... (QS. 2:127) 

Ketujuh, Al-Qur'an mengisyaratkan teknologi waduk raksasa sebagaimana
Dzulqarnain pernah membangunnya, 

"berilah aku potongan-potongan besi'. Hingga apabila besi itu telah sama
rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: 'Tiuplah (api
itu)'. Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun
berkata: 'Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi
panas itu'. Maka mereka (Ya'juj dan Ma'juj) tidak bisa mendakinya dan mereka
tidak bisa (pula) melobanginya." (QS. 18:96-97) 

Dalam teks Arabnya, terdapat kata "al-qithr", artinya "tembaga yang telah
dicairkan", yang jika dicampurkan ke dalam besi maka besi itu akan bertambah
keras dan kuat. 

Kedelapan, Al-Qur'an mengisyaratkan berbagai jenis industri yang telah
dikerjakan para jin untuk Nabi Sulaiman, 

"Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari
gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang
(besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku).
Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit
sekali dari hamba-hambaKu (umat Israel) yang berterima kasih." (QS. 34:13) 

"Kemudian Kami tundukkan kepadanya (Sulaiman) angin yang berhembus dengan
baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan pula
kepadanya) syaitan-syaitan yang semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan
syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu." (QS. 38:36-38) 

Industri dan teknologi yang dikerjakan jin tidak berarti bahwa manusia tidak
mampu mengerjakannya. Dalam kisah Sulaiman kita dapatkan sebagian manusia 
yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab" (QS. 27:40) mampu melakukan sesuatu yang
tidak bisa dikerjakan oleh jin Ifrit. 

Selain yang telah disebutkan, masih banyak industri yang diisyaratkan oleh
Al-Qur'an.

sumber : http://geocities.com/cicak_mdn/

 

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to