---------- Forwarded message ----------
From: Gita Gustina R <gita.gustina.rahayu>
Date: Jun 5, 2007 12:30 PM
Subject: Mental "Kepepet", Tips Mario Teguh
To:

    *Mental "Kepepet", Tips Mario Teguh *

<http://bp3.blogger.com/_d_KY0KmN4fY/RkkzYAqUwoI/AAAAAAAAAHE/uFMi4d7jNpY/s1600-h/mario-teguh.jpg>
*EMBRIO tulisan ini bersumber dari acara **Business Art with Mario
Teguh**yang ditayangkan
**Jakarta Own Channel**. Ketika itu ada tanya jawab singkat antara pak Mario
dengan seorang pemirsa. Saya mencoba mengembangkan tanya jawab itu,
memberinya bumbu, menuanginya 'saos' dan 'sambal' sesuai selera saya tanpa
membuang pesan intinya. **Mario Teguh**, kalau anda belum tahu, adalah
seorang konsultan bisnis andal yang petuah-petuahnya sungguh sedap dikunyah.
Seperti layaknya motivator hebat lainnya, keistimewaan Mario Teguh adalah
kemampuannya menyugesti kita sehingga hidup yang sebetulnya "sukar dan edan"
ini menjadi terasa lebih "mudah" dan jinak. Mudah-mudahan tulisan ini
bermanfaat*.

*TAHUKAH anda kenapa begitu banyak orang gagal dalam usahanya untuk bisa
sukses sewaktu merintis usaha? **
Jawabnya karena mereka biasanya tidak betul-betul dalam kondisi "terdesak"*.
Modal utama untuk sukses bukanlah uang, bukan ide jenius, bukan juga skill,
pun bukan koneksi. Itu semua memang penting, tapi bukan yang nomor satu.
Modal utama dalam berusaha adalah adanya "perasaan terdesak". Mental
"kepepet" inilah yang akan menggebuk seseorang untuk sungguh-sungguh "fight"
dalam merealisir usahanya.

Dalam kondisi ketika dihadapkan pada pilihan "hidup" atau "mati" itulah
talenta terbaik seseorang biasanya menerobos keluar. Sastrawan Pramudya
Ananta Toer melahirkan karya-karya monumentalnya sewaktu ia berada di sebuah
penjara, di pulau Buru sana. Sementara itu Chairil Anwar menelorkan
puisi-puisinya dalam situasi hidup yang bokek dan sakit-sakitan.

Bayangkanlah sekarang suatu kondisi ektrem lain. Misalnya mendadak hari ini
anda dipecat dari pekerjaan anda yang nyaman dan bergaji besar. Pastilah
kalau anda masih manusia normal, pada awalnya anda sempoyongan berat. Tapi
sesudah itu anda dihadapkan pada pilihan sederhana : menyerah kalah begitu
saja atau mulai mencoba bangun mencari jalan keluar dari mimpi buruk itu.
Ada banyak cerita sukses orang-orang yang berhasil keluar dari situasi chaos
itu. Sukses itu mungkin malah tidak akan pernah mereka raih kalau saja
mereka tetap berada dalam zona nyaman pekerjaan lama mereka.

Kenapa kelompok etnis Cina di negeri ini umumnya bisa "sukses" adalah juga
karena kondisi "terdesak" itu, di samping karena etos "kerja keras" yang
selama ribuan tahun terus dipompakan para ruh leluhur. Mereka dibuat
terpojok secara politis puluhan mungkin bahkan selama ratusan tahun,
sehingga hanya tersedia sedikit pilihan bagi mereka—menjadi juara badminton
atau juragan tekstil, umpamanya. Karena kesempatan sukses hanya tersedia
pada lahan yang begitu terbatas, tidak ada pilihan buat mereka kecuali
bertarung habis-habisan di lahan yang "disisakan" buat mereka itu.

Tapi bagaimana kalau kita sebenar-benarnya memang tidak sedang "terdesak",
tapi menginginkan sebuah terobosan berarti dalam hidup kita? Apa tips Mario
Teguh :untuk kasus seperti ini?
Gampang, ciptakanlah situasi "kepepet" artifisial, yang sanggup memaksa anda
terpaksa berkelahi sungguhan, meskipun sebetulnya tidak ada 'musuh' di dekat
anda.

posted by Ook Nugroho at 11:05 AM
<http://ruang-samping.blogspot.com/2007/05/mental-kepepet-tips-mario-teguh.html>


.




-- 
**********************************
Jimmy Okberto
http://www.friendster.com/okberto
FS : [EMAIL PROTECTED]
http://okberto.multiply.com
(e) : [EMAIL PROTECTED]
**********************************


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke