*http://www.tni.mil.id/news.php?q=dtl&id=113012006114456*<http://www.tni.mil.id/news.php?q=dtl&id=113012006114456>
**
*STATUS "SIAGA KUNING" BERLAKU DI UNIFIL
*


*PUSPEN TNI (5/6)* - Pada hari minggu, pukul 00.00 status hijau meningkat
menjadi kuning. Mengantisipasi hal ini, *Konga XXIII-A* melakukan *alarm of
stealing*. Apel yang diambil Kolonel Inf Surawahadi merupakan perintah
Panglima Unifil, Mayjen Claudio Graziano, untuk menghadapi situasi  yang ada
di Lebanon. Ransel, *bodyvest*, helm dan senjata perorangan merupakan
keharusan untuk dibawa. Ransel yang berisi perlengkapan untuk tiga hari
dikenakan oleh personel Indonesia.

          Kegiatan dilanjutkan dengan masuk kedalam *shelter* (lubang
perlindungan). Perlengkapan yang dikenakan seluruh personel, dibawa serta
saat masuk shelter. Didalam shelter juga sudah dilengkapi makanan dan
minunan untuk bertahan selama tiga hari. Jumlah personel yang mampu
ditampung didalam shelter sebanyak 24 orang. Radio, peta dan westafel juga
tersedia sesuai standar PBB. Saat ini kontingen Indonesia sedang menyiapkan
shelter-shelter tersebut. Jumlah shelter saat ini, karena jumlahnya  belum
mencukupi. Kompi zeni  kontingen Spanyol dan Finlandia yang menyiapkan
kekurangan shelter tersebut. Sedangkan anggota yang lain masuk kedalan
Ranpur (kendaraan tempur).

Berdasarkan catatan, saat berlangsung perang Juli 2006, kontingen India dan
Ghana berlindung didalam shelter sejenis ini.  Sehingga tidak ada korban
jiwa. Korban meninggal yang ada, berasal dari *observers* (pengamat militer)
yang berada dipos  Khiam, dimana shelter/bunker tersebut di hujani peluru
udara Israel.

Terkait perubahan status menjadi Kuning, berpengaruh kepada pelaksanaan
patroli dan penjagaan. Sesuai *SOP* (Standart Operating Procedur), jumlah
personel maupun perlengkapan yang dikenakan ditingkatkan. Patroli
menggunakan Ranpur, ditambah menjadi  empat unit (satu peleton). Sedang pada
saat status hijau, Ranpur hanya dua unit untuk berpatroli.

          Ranpur ambulance sebagai FMT (Forward Medical Team) selalu merapat
di setiap pasukan yang akan bergerak patroli, untuk mengawal dan menghadapi
*emergency evacuation*.  Ranpur ambulance terbaru ini telah teruji
kemampuannya saat mendukung latihan *Mass Casualty* di sektor Timur.

          Ketentuan siaga yang ada di jajaran Unifil/Lebanon memiliki empat
tingkatan. Hijau, Kuning, Merah, Hitam 1 dan Hitam 2. Setiap tingkat
memiliki ketentuan yang baku bagi setiap personel Unifil untuk bertindak.

           Pertempuran yang masih berlangsung di utara Beirut antara aparat
keamanan Lebanon dan Fatah Al Islam   mempengaruhi status kesiapsiagaan
Unifil. Disisi lain situasi politik Lebanon atas pengesahan resolusi 1757
oleh PBB  tentang pengadilan internasional atas terbunuhnya Rafik Hariri
juga berdampak luas di masyarakat Lebanon. Sementara itu hasil pengakuan  dari
tersangka yang meledakkan bus di Ain Alaq Beirut pada Februari lalu,
menyebutkan bahwa kelompok Al Qaida memang berencana untuk menganggu
keamanan di Lebanon.

          Sebagai pasukan pemelihara perdamaian yang memiliki tugas pokok
untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional menuntut kontingen
Indonesia tetap waspada terhadap hal-hal kecil sekalipun. Salah satu prinsip
dasar penggelaran operasi PBB adalah konservasi dan netral. Netral  dimaksud
adalah tidak terlibat dalam salah satu pihak yang bertikai juga tidak ikut
permasalahan politik dalam negeri.  Kontingen Indonesia di Lebanon memegang
teguh prinsip tersebut.


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke