*http://www.kompas.com/ver1/Nasional/0706/19/152451.htm


Lapan Luncurkan Roket di Pameungpeuk

Laporan Wartawan Kompas Nawa Tunggal**

GARUT, KOMPAS- **Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau Lapan*,
Selasa (19/6) siang, meluncurkan 12 roket dengan jangkauan berkisar antara
6,5 kilometer sampai 51,3 kilometer di Stasiun Peluncuran Roket Pameungpeuk,
Garut, Jawa Barat. Disusul kemudian peluncuran enam roket berbahan bakar
glukosa dengan jangkauan mencapai 1 kilometer.

Peluncuran roket disaksikan Kepala Lapan Adi Sadewo Salatun, Kepala Staf TNI
Angkatan Laut Laksamana Slamet Soebijanto, Ketua Dewan Riset Nasional Mahdi
Kartasasmita.

*Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayadi Kusmayanto*, *Panglima TNI
Marsekal Djoko Suyanto*, *Ketua Komisi VII DPR Agusman Effendi*, beserta
jajaran pejabat lainnya, batal menghadiri peluncuran roket yang di antaranya
bisa diaplikasikan untuk senjata militer rudal jarak jauh tersebut.

Para pejabat negara tersebut berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah
Jakarta pagi tadi menuju Bandung dengan pesawat udara.Setiba di Bandung
dilanjutkan dengan helikopter menuju Stasiun Peluncuran Roket Lapan di
Pameungpeuk.

Perjalanan menuju Pameungpeuk kemudian terhambat cuaca yang buruk, sehingga
perjalanan dibatalkan. KSAL Slamet Soebijanto tiba di Pameungpeuk
menggunakan kendaraan jalur darat.

"Peluncuran roket Lapan tahun ini merupakan prestasi tersendiri, karena ada
aplikasi penemuan propelan atau bahan bakar roket buatan Lapan sendiri,"
kata Slamet.

Kepala Lapan Adi Sadewo mengatakan, hambatan pengembangan roket di Indonesia
selama ini pada ketersediaan bahan bakar propelan yang masih harus diimpor.
"Tidak semua negara produsen propelan mau menjual propelannya. Sekarang ini
diusahakan kemandirian untuk penyediaan propelan," kata Adi.

Pada 2008 nanti, lanjut Adi, ditargetkan produksi propelan mencapai 1 ton
untuk kepentingan uji ilmiah roket berikutnya.


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke