*http://www.media-indonesia.com/
**Pemerintah Segera Revitalisasi Pabrik Gula Penulis: Muhammad Fauzi** PATI--MIOL:*Pemerintah akan merevitalisasi pabrik gula yang ada dengan mengganti mesin-mesin yang ada. Hal ini dilakukan untuk mencapai peningkatan produksi sebesar 20% dan swasembada gula. "Tujuan pokok semua itu (modernisasi) pabrik gula ingin swasembada gula, tapi untuk itu perlu investasi bersama," kata Wakil Pres M Jusuf Kalla dalam dialog dengan para petani tebu saat meninjau lokasi pabrik gula Trangkil, Pati, Jateng, Selasa (19/6). Untuk mencapai swasembada gula, jelas Wapres, diperlukan kerja sama baik antara petani tebu, pembibitan maupun pabrik gula. Modernisasi dan revitalisasi pabrik gula pada saat ini, tambah Wapres sangat tepat waktunya karena harganya yang sangat menguntungkan. Harga gula ditingkat dunia, tambah Wapres sangat menguntungkan dan gula sudah menjadi salah satu bahan subsitusi untuk bahan bakar etanol. "Gula sekarang sebagai subsitusi jadi etanol. Di Brasil dan India sudah digunakan untuk etanol sehingga gula sudah seperti minyak," kata Wapres. Karena itu, tambah Wapres pemerintah berkeinginan untuk segera melakukan modernisasi pabrik-pabrik gula. Selama beberapa tahun terakhir, tambahnya pemerintah telah memperbaiki mutu bibit tebu yang ada dan pada akhirnya harus segera dilakukan perbaikan pabrik-pabrik gula. Sementara Dirut Pabrik Gula Trangkil Rudi CH Basarah mengatakan pabrik gula Trangkil dan PG Kebon Agung saham terbesarnya dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia dan saham minoritas dimiliki oleh Koperasi Karyawan PG Trangkil. Menurut Rudi, PG Trangkil merupakan pabrik gula tertua yang berdiri sejak 1835. Saat ini telah dilakukan modernisasi tahap pertama yang secara bertahap menggantikan mesin-mesin lama. Selain itu juga dilakukan pengembangan tahap kedua yang ditargetkan selesai hingga 2011. "Total investasi untuk tahap I dan II sebanyak Rp420 milyar dengan perincian untuk PG Kebon Agung sebanyak Rp202 milliar dan PG Trangkil sebanyak Rp218 milyar," kata Rudi. Pembiayaan untuk semua itu, tambah Rudi sumber dananya berasal dari dana sendiri. Sampai saat ini, tambah Rudi pihaknya telah mengeluarkan sebanyak Rp160 milyar. (Faw/OL-06) [Non-text portions of this message have been removed]