--- In ppiindia@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ISMAIL YUSANTO : TERORISME ITU DICIPTAKAN > > Oleh : Nasrul Umam Syafi'i (Syir'ah)
"Apakah mungkin Amerika Serikat dalangnya? "Sangat mungkin," jawab Ismail" ---> Ohhh jadi para pembom Bali yang kini ditahan dan menunggu hukuman, adalah warganegara AS, dan mungkin suruhan Bush? jangan jangan JI juga ciptaan AS? Ayak ayak wae? > > Jakarta- Maraknya terjadi peledakan bom yang diduga > dilakukan para teroris dinilai tidak ada kecocokan > antara motivasi dan aksi. Ini menunjukkan terorisme > memang diciptakan untuk membenarkan war of terrorism, > perang melawan terorisme. > > Demikian yang diungkapkan Juru Bicara Hizbut Tahrir > Indonesia (HTI) Ismail Yusanto, kepada Syirah, Selasa > (12/06/07). > > Menurutnya semakin banyak bom meladak, berarti semakin > aneh. Karena selama ini bom yang meledak sebenarnya > tidak sesuai dengan motivasi pelaku, yaitu untuk > melawan negara Amerika Serikat. > > "Mengapa sampai saat ini semenjak bom Bali I, tidak > ada satupun instalasi Amerika yang kena," katanya. > > Bagi Ismail, keadaan ini meniscayaan adanya > ketidakcocokan antara motivasi pelaku untuk melawan > Amerika Serikat dengan aksi yang mereka lakukan. > > "Ini tidak cocok antara motivasi dengan fakta yang > ada. Enggak cocok," jelas Ismail. > > Misalnya, papar Ismail, kenapa bom meledak di > Denpasar, bukan di Jakarta yang tentunya banyak sekali > instalansi kepentingan Amerika Serikat. Ketika yang > menjadi sasaran adalah Kedutaan, kenapa malah Kedubes > Australia yang dibom. Kembalinya meledak bom Bali II, > ternyata juga banyak turis Australia yang menjadi > korban, bukan turis asing asal Amerika Serikat. > > Fenomena ini, tutur Ismail, menunjukkan bahwasannya > terorisme itu diciptakan untuk mendukung dan > membenarkan war of terrorism yang lagi genjar > dikampanyekan. > > Apakah mungkin Amerika Serikat dalangnya? "Sangat > mungkin," jawab Ismail. > > "Ini ada operasi melakukan penyusupan ke dalam > kelompok Islam yang mempunyai semangat melawan > Amerika. Setelah masuk melakukan provokasi. Ini > gampang sekali. Kemudian proses radikalisasi untuk > melakukan aksi. Agar ada stigmatisasi, bahwa Indonesia > adalah sarang teroris, berkait dengan pondok > pesantren. Kayak gitu," lanjutnya. > > Ketika ditanya apa yang harus dilakukan umat Islam, > Ismail memberikan jawaban, pertama, mewaspadai gerakan > penciptaan teroris. Karena secara syar'i, melakukan > pembunuhan terhadap orang dengan tanpa alasan yang > disyaratkan syar'i hukum haram. > > Kedua, dengan melakukan jihad dan membentuk khilafah > Islamiyah. > > "Karena hanya dengan khilafah kita bisa menghadapi > Amerika secara sepadan. Kalau tidak, kita selamanya > akan terus seperti ini," pungkasnya.[ ] > > > > SUMBER : http://www.syirah. com/syirah_ ol/online_ > detail.php? id_kategori_ isi=1768 (Selasa, 12 Juni > 2007) > > > > > Satrio Arismunandar > Producer - News Division, Trans TV, Floor 3 > Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 > Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026, Fax: 79184558, 79184627 > > http://satrioarismunandar6.blogspot.com > http://satrioarismunandar.multiply.com > > "If you know how to die, you know how to live..." > > > > > > > > _____________________________________________________________________ _______________ > Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search > that gives answers, not web links. > http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC >