Setuju 1000%. Terrorisme itu bagaikan kudis, dihantam, tumbuh lagi, 
tumbuh lagi, selama akarnya tak dituntaskan.

Kini, kelompok berlabel Islam yang berterror ria, waktu saya study 
ditahun 60an di Eropa, kelompok extrem kirilah yang berteror ria, 
dimana dunia masih aman aman. Manusia sudah lupa, terror sudah 
membakar Eropa jauh sebelum 11 September.

Dirut Deutsche Bank gak ada hujan gak ada angin diculik terroris kiri 
lalu ditembak. Seorang tokoh terrorris tahun 60an adalah segenerasi 
saya di Universitas Hamburg, Jerman. Tokoh utamanya sudah mati dalam 
tembak menembak dengan polisi Jerman, Andreas Bader. Dahulu belum ada 
satu negarapun di Eropa yang kenal istilah "team anti terror", 
istilah terror baru lahir saat itu.

Apakah inti permasalahan?

Mereka protes atas dominasi para big business dan terhadap rezim 
rezim negara negara berkembang yang membebek mereka. Sekarang 
generasi ini sudah dimusnahkan, kelompok Islam muncul, dengan 
permasalahan yang sama: dominasi perusahaan dan negara kaya atas 
bangsa bangsa miskin.

Mungkin, kelak, kalau kelompok Muslim sudah sepi, akan timbul lagi, 
kelompok lain, terus terus terus, sebelum keadilan sosial yang nerata 
dirtegakkan, sedikitnya minimal.

Terrorisme di Srilanka oleh kelompok Hindu Tamil Tiger adalah sami 
mawon, mnta keadilan..

Salam

Danardono





--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Alpha Bagus Sunggono" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya ikut  dukung deh Densus 88.
> Oknum JI ditangkap ya .. prestasi bagus.
> 
> Tapi mbok yao,
> akar permasalahan nya ikut diselesaiken.
> 
> Maksudnya,
> teroris nya adalah Oknum JI + Oknum lainnya.
> 
> nah , oknum2 lainnya ya ikutan ditangkap dunk.
> Kalo multi unsur yang terlibat,
> masa hanya 1 unsur yg ditangkap ?
> 
> Lha kapan mau brenti terorism nya ?
> 
> Pada tanggal 03/07/07, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> 
menulis:
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >  That's correct! Let's work and build up our police to reach the
> >  quality of a GSG, or Austrian  antiterror team "Kranich" (Bangau.
> >
> >  Tetapi, ini juga homework bagi seluruh masyarakat: mendukung, 
tetapi
> >  tak memberi chack kosong, mengkritik tetapi tak menghambat. Mari 
kita
> >  bantu Densus 88 memenuhi harapan rakyat.
> >
> >  Salam
> >
> >  Danardono
> >
> >
> >   
> 
> 
> 
> -- 
> Salam Revolusi IT Indonesia !!!!
> 
> Alpha Bagus Sunggono
> ------------------------------------------------------
> http://bagusalfa(dot)blogspot(dot)com
>


Reply via email to