Makhluk Luar Angkasa dalam berbagai macam film lebih dikenal dengan 
sebutan Alien dan dalam bhs Inggris disebut Extraterrestrial. Dalam 
tulisan ini „Makhluk Luar Angkasa" akan saya singkat menjadi ET. 
Apakah terbuktikan bahwa ET itu ada ? Bagaimana rupanya ET itu ? 
Apakah ET itu sebenarnya illah yang kita sembah ? Kapan kita bisa 
bertemu dengan ET ? 

Kata Alien diserap dari bhs Latin = alienus (makhluk luar) begitu 
juga kata Extraterrestrial = bhs Latin (Extra Terrestri) = diluar 
bumi. Berdasarkan ramalan dari para ilmuwan yang bekerja di proyek 
Institut Pencarian Kecerdasan di Luar Bumi - Search for 
Extraterrestrial Intelligence Institute (SETI), di Mountain View, 
California, selambat-lambatnya kita sudah akan bisa berkomunikasi 
dengan ET di th 2025 mendatang ini.

Maka tidaklah heran apabila Sir Paul Mc Cartney, David Bowie, dan 
Michael Jackson tengah menyiapkan sebuah konser „Signals to Space 
Concerts' guna menjalin kontak dengan ET. 

Konon para ilmuwan University of California, Berkeley telah 
mendapatkan minimum 150 sinyal yang mungkin berasal dari masyarakat 
dengan kecerdasan tinggi di luar bumi. Agar bisa menemumkan sinyal 
yang dipancarkan oleh ET, mereka harus meneliti dan memilah-milah 
dari sinyal sebagian besar bintang yang berjumlah 100 milyar di 
galaksi ini. Untuk ini mereka membutuhkan teknologi canggih, seperti 
teleskop radio Allen Telescope Array seluas satu hektar yang akan 
dibangun, dan mikrochip amat kuat yang bisa memilah-milah sinyal 
tersebut. Mereka yakin teknologi itu akan ada dalam dua dekade 
mendatang.

Manusia percaya akan adanya ET sudah sejak jaman Mesir Purbakala, 
Tiongkok, Babylon. Pujangga Yunani Thales sudah menulis hal ini pada 
abad ketujuh sebelum Masehi. Dalam Kitab Talmud orang Yahudi; 
tercantum lebih dari 18.000 kata hal yang berkaitan dengan ET. Dalam 
agama Islam mungkin ET ini sama dengan jin. Dlm Alkitab juga 
tercantum: Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat 
sekeliling takhta, makhluk-makhluk (ET) dan tua-tua itu; jumlah 
mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa..

Kepercayaan akan adanya ET bukan hanya sekedar bagi para penggemar 
film Star Trek saja, melainkan didukung oleh para ilmuwan kondang 
seperti Immanuel Kant, Benyamin Franklin maupun penulis CS Lewis. 
Kepercayaan akan adanya ET semakin kesini semakin kuat. Berdasarkan 
penemuan adanya lautan di Yupiter maupun bekas kehidupan di Mars 
para ilmuwan percaya akan adanya ET, entah di Mars, Venus atau di 
planet lainnya lagi.

Hanya perlu diketahui sampai dengan saat ini belum pernah bisa 
dibuktikan secara ilmiah akan adanya ET yang pernah datang berkujung 
ke bumi ini. Jadi kita hanya bisa mengira-ngira saja bentuknya 
rupanya dari ET.

Bagaimana bentuk rupanya ET tsb, menurut Alexandra Barnett, astronom 
dan direktur eksekutif Chabot Space and Science Center di Oakland, 
California: "ET pasti lebih besar daripada tikus, karena tikus hanya 
memiliki otak kecil. Mengingat semua kehidupan selalu berhubungan 
dengan cahaya, jadi wajarlah kalau mereka juga punya mata maupun 
anggota tubuh lainnya seperti kaki maupun tangan. Hanya yang belum 
bisa diketahui jumlah maupun bentuk dari anggota tubuh badan mereka 
itu" 

Banyak aliran agama yang mengharamkan kepercayaan akan adanya ET, 
tetapi mang Ucup sendiri percaya bahwa ET itu ada. 

Allah tidak hanya sekedar menciptakan dunia saja, melainkan seluruh 
alam semesta, jadi kenapa umat manusia tidak boleh percaya akan 
adanya ET bukankah Tuhan itu maha kuasa, sehingga dengan mana Allah 
juga mampu dan bisa menciptakan ET. 

Hanya satu saja yang mang Ucup tidak percaya, dimana banyak orang 
mulai percaya bahwa illah yang kita sembah itu sebenarnya adalah 
makhluk ET yg jauh lebih cerdas daripada manusia. Entah makhluk 
apapun juga namanya dan sebagaimana cerdasnya sekalipun juga; 
selainnya dari Allah seorang, tidak akan ada yang mampu menciptakan 
bumi berikut isinya maupun seluruh alam semesta ini.

 
Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net


Kirim email ke