kebanyakan orang2 NU adalah islam yg sudah banyak berasimilasi dgn
budaya lokal, seperti kejawen.
makanya ga aneh kalau NU ga sepaham dgn HT yg berambisi utk mendirikan
Pan-islamic state yang cenderung arabisasi.

yang mencintai NKRI adalah orang2 yg ingin negeri ini tetap satu.
tidak tercerai berai.


--- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> >>
> >>NU Setia NKRI, HTI Impikan Khilafah
> >>6 Juli 2007 15:45:31
> >>[]
> >>Beredarnya selebaran maupun buletin Jumat yang menginformasikan 
> >>kehadiran Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dalam acara Konferensi 
> >>Khilafah Internasional tanggal 12 Agustus 2007 mendatang dibantah 
> >>oleh Kiai Hasyim sendiri.
> >>Beliau menegaskan bahwa ketidakhadiran dirinya merupakan sikap 
> >>bahwa NU berbeda pendapat dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) 
> >>tentang khilafah.
> >>
> >>"Saya tak akan datang karena Nahdlatul Ulama (NU) dengan Hizbut 
> >>Tahrir Indonesia memiliki perbedaan pandangan dalam konsep 
> >>kebangsaan dan keindonesiaan," tuturnya.
> >>
> >>NU yang bergerak dalam bidang dakwah dan sosial-kemasyarakatan 
> >>tetap setia mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia 
> >>(NKRI) yang didirikan oleh darah dan air mata umat Islam Indonesia, 
> >>terutama warga NU. Sementara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang 
> >>merupakan cabang dari pusat Hizbut Tahrir di Yordania memimpikan 
> >>terbentuknya imperium Islam, Khilafah Islamiyah.
> >>( Diolah dari NUOnline )
> >>
> >>Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
> >>
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Reply via email to