From: Mariana Amiruddin E-mail: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Dengus politik sastra Saut Situmorang Mariana Tolak Istilah Sastrawangi Istilah 'sastrawangi' ini sudah sejak tahun 2005 saya tolak (dan para aktivis perempuan lainnya yang concern dengan wacana sastra), dengan cara membuat seberangannya untuk para penulis laki-laki: "sastra-bau" (jelas nggak enak di dengarnya). Istilah ini sama dengan melihat perempuan sekedar tubuhnya (kata 'wangi' punya personifikasi pada tubuh dan sensualitas) daripada pikiran para penulis perempuan. Kata seksualitas yang mereka maksud itu juga simplistik sekali, wacana seksualitas hanya dipagari dengan -- lagi-lagi -- tubuh perempuan, terpisah dengan wacana hasrat, orientasi, keputusan, pilihan, bahkan pernyataan politik di sana. Maklum banyak orang punya keterbatasan memahami isu seks -- hanya sekdear bicara tentang hubungan seks atau selangkangan. Seperti yang Taufik Ismail bilang 'sastra selangkangan', ih, genit sekali kedengarannya, super mesum dan dangkal! Bisakah kata-kata jangan dipenjara, dikerangkeng dan dipagari? Bebaskan saja, seperti kata Bang Tardji (Sutardji Calzoem Bachri), PADA MULANYA ADALAH KATA. Banyak apresiator, pembaca, bahkan kritikus, yang masih terjebak pada KULIT KATA, kesulitan dan ketidaktajaman nalar mereka menangkap beyond the words. Kalau pembaca ok-lah, tapi kritikus -- ck ck ck (siapakah itu?) berilah pemahaman yang lebih dalam dan mencerahkan. Salam pencerahan, Mariana Amiruddin
e-mail: [EMAIL PROTECTED] blog: http://mediacare.blogspot.com __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]