Memang susah Mbak Salma Fe kalau mau menuding ini sesat, itu tidak sesat. Zaman 
juga berperan. Dulu dicap sesat, sekarang tidak. Dulunya tidak sesat, sekarang 
jadi sesat. Itu - orang Jawa bilang - namanya "wolak-waliking zaman".

Semisal 5 tahun lagi Pemerintah RI menetapkan aturan agar seluruh perempuan 
Indonesia wajib berjilbab warna hitam semua. Sedangkan Mbak Salma maunya warna 
putih saja, Mbak juga bisa dituding sesat. Jadi bisa-bisa ditimpukin batu, 
diseret-seret ke lapangan untuk dihukum massa.






  ----- Original Message ----- 
  From: sFe 
  To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Friday, November 02, 2007 1:06 PM
  Subject: Re: [ppiindia] Cak Nun: Kita dan Alqiyadah Sama-Sama Sesat


  sepertinya cak nun sudah mulai menyesatkan diri. sendiri yang sesat kok 
menyebut "kita" 

  Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Cak Nun: Kita dan Alqiyadah Sama-Sama Sesat

  Surabaya, *NU Online*
  Di tengah gencarnya kecaman terhadap Al Qiyadah Al Islamiyah yang dianggap
  menyebarkan ajaran sesat, budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) justru
  berpendapat bahwa semua komponen bangsa ini berada dalam kesesatan.

  "Apakah Al Qiyadah sesat? Wong Anda sendiri sesat kok tanya Al Qiyadah. Coba
  tunjukkan satu saja di Indonesia ini yang tidak sesat," katanya dalam
  sarasehan untuk menyemarakkan dies natalis ke-47 ITS di Surabaya, Kamis.

  Pada sarasehan bertema, "Bersama ITS Menuju Indonesia Emas" juga tampil
  sebagai pembicara Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo, MS, PhD dan pendidikan
  pelatihan "Emotional Spiritual Quation" (ESQ) Ary Ginanjar Agustian.

  Dalam pandangan Cak Nun, masyarakat Indonesia saat ini berada dalam
  kesesatannya masing-masing, yakni dalam bidang teologis, akhlak, budaya,
  sistem atau kesesatan gabungan dari semua bidang itu.

  "Jadi saat ini, tidak ada manusia yang secara sistem tidak terlibat dalam
  ketersesatan itu. ITS juga sadar akan ketersesatannya, sehingga perlu
  menggandeng ESQ," katanya.

  Pada kesempatan itu, ia juga mengemukakan bahwa semua orang dan kelompok
  berada dalam kesesatan, termasuk kiai, ulama bahkan orang-orang MUI (Majelis
  Ulama Indonesia) sendiri yang sering memberikan lebel sesat.

  "Makanya Al Qiyadah itu gampang saja. Kalau MUI bilang ajaran itu sesat, MUI
  juga sesat. Sesama sesat tidak boleh saling mengganggu," katanya. (ant/eko)

  [Non-text portions of this message have been removed]

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.15.18/1104 - Release Date: 01/11/2007 
18:47


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke