Good....good. Bagus Mbak Salma....Maju terus pantang mundur. 
Ngapain cari tenar. Mati juga ditinggal. 
Inilah generasi penerus Umar ibn Khattab r.a. 
 

  ----- Original Message ----- 
  From: sFe 
  To: Mohamad Aris Munandar 
  Cc: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, November 08, 2007 11:41 AM
  Subject: [ppiindia] Re: comment to cak nun statement


  terimakasih usulnya, tapi sebaiknya usul anda itu ditujukan kepada cak nun 
dan gus dur serta dedengkot2nya. mencari tenar? apa tidak salah? saya? mencari 
tenar? siapa dan dimanapun saya berada anda pun tidak tahu, jadi saya ingin 
tenar kepada siapa?

  anda yang seharusnya berhati2 memberi nasehat, jangan2 anda merupakan salah 
satu dedengkot mereka yang jelas2 ingin tenar tersebut karena membuat 
pernyataan2 melawan arus dan melukai hati banyak ummat. hebohh deh.

  mereka tidak akan mendapatkan apa2 kalau semua Muslim yang tidak munafik 
bersikap seperti saya. semua Muslim berani bicara untuk menolak kezaliman.

  mereka2 itu telah menzalimi Islam, apakah sebagai seorang Muslim (manusia 
Islam) saya atau anda harus diam? takut berbuat atau berbicara? emang mereka 
siapa? untuk mengatasi masalah kehidupannya sendiri saja tidak akan mampu 
kecuali Allah yang menolong.

  lagipula, seperti yang pernah saya tulisakan sebelumnya, tidak ada yang saya 
takuti didunia ini kecuali Allah. saya takut azab Allah. hukuman Allah, kalau 
saya menentang-Nya, bukan mereka2 itu.

  begitupun, ada manusia2 yang saya segani, hormati, hargai, tentu. tapi bukan 
manusia2 Munafik seperti mereka. tidak berbuat untuk menolong agama Allah. 
malah sebaliknya, menzalimi. 

  dalam penilaian saya they are nothing. kalau anda ingin sebarisan dengan 
mereka, monggo. 


  Mohamad Aris Munandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  so? barangkali klau boleh saya usul, hati2 apabila kita mau mengomentari 
sesuatu masalah, jangan cuma sekedar ingin tenar atau beken aja. sekali lagi 
masalah agama adalah masalah yang sangat sensitif, sebab salah kita 
mengomentari maka akan salah juga orang memahami.jangan karena komentar kita 
justru dianggap angin segar oleh mereka yang ingin menghancurkan agama untuk 
berbuat lebih semena-mena.

  ----- Pesan Asli ----
  Dari: sFe <[EMAIL PROTECTED]>
  Kepada: pasghat_49 <[EMAIL PROTECTED]>
  Terkirim: Kamis, 8 November, 2007 3:06:11
  Topik: Re: comment to cak nun statement

  so?

  pasghat_49 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya percaya Cak Nun orang yang 
berwawasan luas dan cendikiawan muslim
  handal yang mampu memilih dan memilah masalah-masalah yang ada, spt
  masalah Al-Qiyadah ini. Cak Nun yang terhormat, kita tidak bisa
  menyamaratakan masalah Al-Qiyadah dengan segala bentuk persoalan yang
  dihadapi bangsa ini termasuk di dalamnya adalah kita sebagai
  penduduknya.Masalah Al-Qiyadah adalah masalah penghinaan sekelompok
  manusia yang ingin menghindar dari kewajibannya terhadap Allah sebagai
  Tuhannya dengan melakukan pendangkalan-pendangkalan ajaran yang
  sebenarnya, lebih jauh lagi bahwa ini merupakan sebuah upaya kearah
  pemurtadan serta pengkafiran terhadap umat Muslim.menurut saya masalah
  Hablumminallaah adalah masalah yang sangat urgen yang harus kita
  selesaikan.Al-Qiyadah salah satunya.

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

  ---------------------------------
  Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   




        Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
        using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
        accept no liability for any loss or damage arising
        from the use of this E-Mail or attachments.
       







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
     using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
           accept no liability for any loss or damage arising
               from the use of this E-Mail or attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke