http://www.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/11/tgl/11/time/163704/idnews/851015/idkanal/4
*Gubernur OPEC Tak Mampu Prediksi Harga Minyak* Alih Istik Wahyuni - detikfinance Jakarta - Aksi spekulasi minyak membuat harga komoditas emas hitam itu kian sulit diprediksi. Bahkan Gubernur OPEC pun angkat tangan jika disuruh memprediksi harga minyak. "Biasanya kalau tahun-tahun sebelumnya, Oktober-Desember harga mulai turun. Tapi sekarang malah naik. Sekarang tidak ada yang bisa memprediksi harga minyak, semua angkat tangan, enggak bisa prediksi," kata Gubernur Opec Indonesia Maiza Rahman saat dihubungi detikFinance, Minggu (11/11/2007). Maiza mengatakan biasanya jika suplai minyak ditambah maka tingginya harga akan mereda. Tapi tidak demikian dengan kondisi sekarang, meski OPEC sudah menambah produksi 5 ribu barel per 1 November 2007, harga minyak tetap melambung. Kenaikan harga ini, menurut Maiza, ternyata hanya terjadi pada perdagangan kertas. Sementara pada perdagangan fisik, suplai masih berlebih. "Bahkan sampai didiskon, ditawar-tawarkan dan diobral," ujarnya. Karena alasan itu, hingga kini OPEC masih belum memiliki rencana untuk menambah produksinya lagi. "Karena bukan suplai, tapi karena spekulasi," imbuh Maiza. (lih/ard [Non-text portions of this message have been removed]