http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=313186&kat_id=248


*Gen Kegemukan Diduga Kuasai Gen Lain*

Washington-RoL-- Satu gen yang sangat umum dan kelihatannya mempengaruhi
orang untuk menjadi gemuk mungkin menguasai gen lain juga, dan mungkin
mempengaruhi beberapa bagian orak yang berkaitan dengan nafsu makan,
demikian laporan beberapa ilmuwan Inggris, Kamis.

Gen FTO ditemukan awal tahun ini dan ditemukan di lebih dari separuh orang
Eropa yang ditanyai. Gen tersebut kelihatannya menguasai enzim yang dapat
bertindak secara langsung atas DNA untuk mengubahnya, yang menunjukkan gen
itu mungkin membantu "menghidup dan mematikan" gen lain, kata satu tim dari
University of Oxford dan University of Cambridge di Inggris.

Gen FTO juga tampaknya sangat aktif di "hypothalamus", satu bagian otak yang
penting dalam pengendalian rasa lapar. Tingkat gen FTO tampaknya dipengaruhi
oleh pemberian makanan dan berpuasa, lapor para peneliti tersebut di jurnal
Science.

"Ini merupakan pandangan sekilas mengenai mekanisme yang mungkin. Ini adalah
varian genetika yang sangat umum yang mungkin mempengaruhi resiko seseorang
menjadi gemuk," kata Stephen O'Rahilly dari University of Cambridge.

"Temuan bahwa FTO adalah satu enzim yang melakukan aksi ini pada DNA sangat
mengejutkan dan banyak pekerjaan masih diperlukan guna merancang bagaimana
aksi ini mempengaruhi berat badan," katanya dalam suatu pernyataan.

Pada April, Andrew Hattersley dari Peninsula Medical School di Exeter dan
Plymouth dan Mark McCarthy dari University of Oxford melaporkan mereka telah
menemukan satu versi FTO yang meningkatkan resiko seseorang menjadi gemuk,
dan itu sangat umum ditemukan pada orang yang dipelajari --63 persen
memiliki satu atau dua salinannya.

Orang dengan dua salinan memiliki sebanyak 70 persen resiko yang lebih besar
untuk menjadi gemuk dibandingkan dengan orang yang tak memilikinya dan
rata-rata hampir 3 kilogram lebih berat daripada objek serupa yang tak
memilikinya. Mereka yang memiliki satu salinan gen memiliki resiko yang
lebih rendah tapi tetap tinggi.
Thomas Gerken dari University of Oxford, O'Rahilly dan rekannya mempelajari
fungsi FTO dan terkejut dengan apa yang mereka dapati.

"Itu mungkin memainkan peran dalam mempengaruhi sejauh mana otak merasakan
lapar dan kenyang," kata O'Rahilly.

Mereka mengatakan obat dapat berpotensi digunakan guna mengubah fungsinya
dan ancaman kegemukan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 1,6
miliar orang dewasa di seluruh dunia kegemukan dan sedikitnya 400 juta orang
dewasa berbadan gemuk. Jumlah itu meliputi sepertiga dari seluruh orang
dewasa di AS. ant/reuters/
fif


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke