udh dijelaskan, murtad yg spt apa yg darahnya halal dan yg berhak
menghukum itu ulil amri bukan pribadi.

BUD'S =  apa yang menjadi landasan dasar waliyul amri nenjatuhkan
hukuman ??? Peraturan Negara ??? atau Peraturan Agama dalam hal ini
Islam. Kan dari awal saya tidak singgung masalah " Orang " yang
melasanakan hukuman, akan tetapi DASAR / LANDASAN HUKUM nya. 

++++++++++++++++++
klo dah murtad, ngapain pake hukum islam :p kalo anda mualaf yah
berlaku hukum islam, jika anda mengaku muslim tp tdk mengakui hukum
islam ya kafir. klo anda katolik, mengapa pake hukum islam? koq malah
bingungin..

BUD'S = Kalau gitu ya orang Murtad itu tidak perlu dipersoalkan lagi
tapi kenapa didalam Hadis masih ditulis "Tidak di halalkan darahnya
seseorang muslim yang mengakui bahwasannya tidak adaTuhan selain Allah
dan aku ini utusan-Nya kecuali di sebabkan salah satu dari 3 (tiga)
macam : ----- dan (3) Orang yang meninggalkan agamanya serta
memisahkan diri dari Jama'ah (murtad)". (HR. Muttafaqun'alaih) " ini
kan bearti, si Murtad masih belum bisa menghindar dari Hukum Islam ???
inilah yang membuat saya lebih bingung sehubungan dengan penjelasan
anda diatas

++++++++++++++++++++
lho..kirain dah ngerti kalo anda murtad sendiri, diem2 ga usah syiar
ke sana ke sini pake iklan di koran atau di TV, ga ngajak2 seh
terserah aja tuh

BUD'S = Maunya sih ngak diumumin, tapi kan ngak sopan kalau dah Murtad
tapi di KTP masih tertulis Islam, ya musti lapor ke RT, RW sampai ke
kelurahan dan dari kelurahan lapor ke pemerintah pusat serta depag,
agar jumlah penganut agama non-Islam ditambah satu orang. Disamping
itu, tetangga pada tanyakin, loh kok ngak Jumatan ???, loh minggu
pagi2 dah kemana ??? Namanya juga Minoritas ya tinggalnya di tengah
Mayoritas he he he

++++++++++++++


yg darahnya halal itu yang murtad terang2an lalu menantang jamaah
islam, melakukan propaganda2 yg bernada menghasud supaya jamaah islam
menjadi cair, yg suka bagi2 sembako demi cr pengikut yah darah anda jd
halal..terpaksa deh!

BUD'S = Oh ya ???, silakan baca yang dibawah ini ya 

Disamping itu bagaimana dengan Hj. Irene, dikenakan ngak ya hukuman
seperti anda sebutkan diatas ????

1. Dari Ibnu Abbas ra : Sesiapa yang menukar agamanya (Islam) maka
hendaklah kamu membunuhnya" ( Riwayat Bukhari; Abu Daud ,Tirmizi ;
Nasaie, dan Ahmad )

2. Mafhumnya : Â…Inilah wahai Rasul seorang lelaki yang dahulunya
Yahudi kemudian telah Islam dan kemudian telah kembali kafir (murtad)
kepada agamanya yang buruk, Bersabda Nabi : Aku tidak akan duduk
sehingga dibunuh, menurut hukuman Allah dan Rasulnya, Maka Muadz
(mempersilakan Nabi utk duduk) berkata : Silakan duduk..Sabda Nabi :
Aku tidak akan duduk sehinggalah ia dibunuh, hukuman Allah dan
Rasulnya sebanyak 3 kali, maka diarahkannya untuk membunuh lelaki
murtad tadi, lalu dibunuhÂ…( Riwayat Bukhari bab hukuman murtad ( no
6923) ; Muslim ( no 4695) dan Abu Daud dalam kitab aqdhiyah dan
Hudud(no. 4354); Riwayat An-Nasaie, Jld 7/104, dan lihat juga Tuhfatul
Asyraf. Juga diriwayatkan oleh Imam Syafie Jld 2/280)

3. Dari Ikrimah ,Ia berkata: "Ali R.A pernah membawa beberapa orang
yagn murtad,lalu semuanya dibakar.Maka setelah berita itu sampai ke
Ibnu Abas ia berkata : "Kalau aku tidak akan membakarnya,kerana
RasulALLAH pernah melarang iaitu bersabda : "janganlah kamu menyeksa
seseorang seperti siksaan Allah".Tetapi aku akan membunuhnya,kerana
Rasul pernah bersabda "barangsiapa menukar agamanya (dari Islam ke
agama lain) maka bunuhlah dia" .(HR Jamaah kecuali Muslim,dalam kitab
Nailul Authar imam Syaukani)

4. Riwayat dari Muadz dan dianggap hasan oleh Hafiz bahawa Nabi
Muhamad SAW ketika mengutus Muadz ke Yaman beliau berpesan: "Setiap
lelaki yang bertindak Murtad maka panggillah dia,bila ia menolak untuk
kembali lagi kedalam Islam maka penggallah lehernya!begitulah pula
setiap perempuan yang bertindak murtad maka panggillah dia,bila ia
menolak untuk kembali ke dalam Islam maka penggallah lehernya"(Feqh
Sunnah m/s 167 bab riddah)




--- In ppiindia@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> "bsugih2001" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
> 11/14/2007 03:02 PM
> Please respond to
> ppiindia@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> ppiindia@yahoogroups.com
> cc
> 
> Subject
> [ppiindia] Re: [zamanku] Makna Nabi Muhammad saw. Sebagai       Penutup 
> Para Nabi
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> He he he, ngak usah selamat datang, aku member lama disini kok, cuma
> lagi bertapa
> 
> Terima kasih atas penjelasannya yang panjang lebar, tapi inti
> permasalahannya adalah bahwa dalam Islam, Murtad itu halal darahnya (
> seperti juga ada tulisakan ). 
> 
> ==
> udh dijelaskan, murtad yg spt apa yg darahnya halal
> dan yg berhak menghukum itu ulil amri bukan pribadi.
> 
> 
> 
> Kalau masalah Qishash , setahu saya adanya qishash dalam kasus
> pembunuh ( tidak mewajib ), tergantung kepada keluarga si terbunuh
> untuk menetapkan pilihan mereka terhadap si pembunuh, baik "menuntut
> dari penguasa untuk membunuhnya" maupun memaafkannya dengan imbalan
> materi dari keluarga pembunuh., dan hal terebut tidak berlaku kepada
> pelaku pembunuhan yang meresahkan masyarakat dengan melakukan
> perampokan. Apakah dalam kasus Murtad ini diizinkan untuk qishash ???? 
> 
> Disamping itu apakah orang2 yang keluar dari Islam, masih berlaku
> Hukum2 Islam baginya ??? Misalnya begini, Saya beragama Katolik "
> SEJAK LAHIR "dan dalam agama Katolik ini tidak boleh ada percerain
> atau Poligami. Atas sesuatu hal saya menjadi mualaf. dan Isteri saya
> menentang dan tetap tidak mau menjadi mualaf. Akhir cerita saya
> putuskan cerai dan kebetulan dalam proses calon mualaf, saya mengenal
> doi yang baru dan kebetulan 2 orang lagi dan mereka juga setuju untuk
> dinikahi sekalian berdua. Pertanyaan saya, apakah Hukum Katolik masih
> berlaku bagi saya ??? demikian juga dengan yang murtad. 
> 
> ==
> klo dah murtad, ngapain pake hukum islam :p
> kalo anda mualaf yah berlaku hukum islam, jika anda mengaku muslim
tp tdk 
> mengakui hukum islam ya kafir.
> klo anda katolik, mengapa pake hukum islam? koq malah bingungin..
> 
> 
> Sekarang sebaliknya, sejak lahir saya sudah Muslim ( karena orang tua
> saya Muslim ), setelah dewasa saya kebetulan tertarik dan mengimani
> ajaran Budha, dan saya masuk Budha, sehingga di Cap Murtad, tentunya
> saya akan protes. wong saya Muslim bukan karena kemauan saya kok.
> Kenapa darah saya jadi Halal ???? 
> 
> ===
> lho..kirain dah ngerti
> kalo anda murtad sendiri, diem2 ga usah syiar ke sana ke sini
> pake iklan di koran atau di TV, ga ngajak2 seh terserah aja tuh
> 
> yg darahnya halal itu yang murtad terang2an lalu menantang jamaah
islam, 
> melakukan propaganda2 yg bernada menghasud supaya jamaah islam menjadi 
> cair, yg suka bagi2 sembako demi cr pengikut
> yah darah anda jd halal..terpaksa deh!
> 
> 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, hariss_ypmi@ wrote:
> >
> > selamat datang om buds..
> > 
> > Islam membersihkan kehidupan ummat manusia dan melindungi kehormatan 
> > setiap orang serta menetapkan, bahwa menodainya berarti suatu dosa
> besar 
> > di hadapan Allah, sesudah dosa kufur.
> > 
> > Al-Quran mengatakan sebagai berikut:
> > 
> > "Bahwasanya, barangsiapa membunuh suatu jiwa, padahal dia tidak
> membunuh 
> > jiwa atau tidak membuat kerusuhan di permukaan bumi, maka
> seolah-olah dia 
> > telah membunuh manusia seluruhnya." (al-Maidah: 32)
> > 
> > Hal ini disebabkan jenis manusia itu seluruhnya pada dasarnya satu
> usrah 
> > (satu keluarga). Jadi kalau ada permusuhan oleh seseorang kepada
orang 
> > lain, sama halnya dengan memusuhi jenis manusia itu sendiri.
> > 
> > Lebih hebat lagi haramnya, apabila pihak yang terbunuh justru orang
> Islam. 
> > Firman Allah:
> > 
> > "Barangsiapa membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya 
> > neraka jahanam dengan kekal abadi di dalamnya, dan Allah akan
murka dan 
> > melaknatnya serta mempersiapkan untuknya siksaan yang besar."
> (an-Nisa': 
> > 93)
> > 
> > Lalu bagaimana dg orang kafir? apakah Islam menjamin kehormatan
> darahnya?
> > 
> > Nas-nas yang berkenaan dengan larangan membunuh dan peperangan
> ditujukan 
> > untuk ummat Islam, karana nas-nas itu datang sebagai suatu ketetapan
> dan 
> > bimbingan untuk kaum muslimin dalam masyarakat Islam.
> > 
> > Tetapi ini tidak berarti, bahwa selain orang Islam darahnya halal.
> Sebab 
> > pada dasarnya jiwa manusia dilindungi Allah dan dijaganya dengan
hukum 
> > kemanusiaannya itu sendiri, selama mereka itu bukan kafir harbi
(kafir 
> > yang memerangi Islam), karena kafir harbi darahnya halal.
> > 
> > Adapun kafir 'ahdi atau kafir dzimmi (kafir yang berada di bawah
> naungan 
> > pemerintah Islam), darahnya tetap dilindungi, tidak seorang muslim
pun 
> > diperkenankan memusuhinya.
> > 
> > Untuk itu Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:
> > 
> > "Barangsiapa membunuh seorang kafir ahdi, maka dia tidak akan
> mencium bau 
> > sorga, sedang bau sorga itu tercium sejauh perjalanan 40 tahun."
> (Riwayat 
> > Bukhari dan lain-lain)
> > 
> > Dan dalam satu riwavat dikatakan:
> > 
> > "Barangsiapa membunuh seorang laki-laki dari ahli dzimmah, maka dia
> tidak 
> > akan mencium bau sorga." (Riwayat Nasa'i)
> > 
> > 
> > 
> > "Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan (dilindungi) Allah, 
> > kecuali dengan benar." (al-An'am: 151)
> > 
> > Apa yang dikatakan benar ini, adalah sebagai suatu hukuman terhadap 
> > tindakan kriminal, yang dilakukan karena salah satu dari tiga sebab:
> > 
> > 1. Karena suatu pembunuhan secara zalim.
> > 
> > Untuk orang ini harus dilakukan hukum qishash, yaitu satu jiwa
> dengan satu 
> > jiwa, tindak kejahatan dengan kejahatan. Tetapi yang memulai dinilai
> lebih 
> > kejam. Firman Allah:
> > 
> > "Dan bagi kamu dalam hukum qishash itu ada suatu keselamatan nyawa." 
> > (al-Baqarah: 179)
> > 
> > 2. Terang-terangan berbuat kemesuman (zina) yang diketahui oleh empat 
> > orang saksi dengan mata-kepala sendiri, sedang dia tahu cara-cara 
> > perkawinan halal.
> > 
> > Termasuk juga, karena dia mengaku di hadapan hakim sebanyak empat
kali.
> > 
> > 3. Keluar dari Agama Islam dengan terang-terangan sebagai suatu sikap 
> > menantang jamaah Islam. Sedang Islam tidak memaksa seorang pun masuk 
> > Islam. Tetapi dia keluar dengan mempermainkan agama seperti perbuatan 
> > Yahudi, yang mengatakan:
> > 
> > "Berimanlah kamu kepada kitab yang diturunkan kepada orang-orang
> mu'min di 
> > ujung siang, dan kufurlah kamu di akhirnya supaya mereka (orang-orang 
> > Islam) kembali." (Ali-Imran: 72)
> > 
> > Rasulullah menyimpulkan halalnya darah yang semula haram, dalam tiga
> hal 
> > ini, dengan sabdanya:
> > 
> > "Tidak halal darah seseorang muslim kecuali sebab tiga hal: karena 
> > membunuh jiwa, seorang janda/duda berzina dan orang yang meninggalkan 
> > agamanya yang memisahkan diri dari jamaah." (Riwayat Bukhari dan
Muslim)
> > 
> > Akan tetapi hak melaksanakan hukuman terhadap salah satu dari ketiga
> hal 
> > ini, semata-mata berada di tangan waliyul amri, bukan di tangan 
> > perorangan. Sehingga dengan demikian keamanan tidak terganggu,
suasana 
> > krisis dapat dibendung dan tidak sampai setiap orang bartindak
sebagai 
> > hakim sendiri. Kecuali tentang pembunuhan yang disengaja dan bersifat 
> > permusuhan yang mengharuskan dilakukannya hukum qishash, maka Islam 
> > memberi kesempatan kepada keluarga terbunuh untuk melakukan qishash
> itu di 
> > hadapan waliyul amri, sebagai obat penenang hati dan guna meredakan
> setiap 
> > keinginan menuntut darah. Ini sesuai dengan firman Allah:
> > 
> > "Barangsiapa dibunuh secara aniaya, maka kami berikan kepada
> keluarganya 
> > kekuasaan; tetapi janganlah melewati batas dalam pembunuhan itu,
sebab 
> > sesungguhnya dia diberi kemenangan." (al-Isra': 33)
> > 
> > 
> > mengerti khan?
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > "BUD'S" <bsugih@> 
> > Sent by: ppiindia@yahoogroups.com
> > 11/13/2007 11:06 PM
> > Please respond to
> > ppiindia@yahoogroups.com
> > 
> > 
> > To
> > <ppiindia@yahoogroups.com>
> > cc
> > 
> > Subject
> > Re: [ppiindia] Re: [zamanku] Makna Nabi Muhammad saw. Sebagai Penutup 
> > Para Nabi
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > ----- Original Message ----- 
> > From: RM Danardono HADINOTO 
> > --- In ppiindia@yahoogroups.com, hariss_ypmi@ wrote:
> > >
> > 
> > >------------------------> 
> > > == Lha tdk masalah..Memangnya ada paksaan, yg mau beriman ya 
> > syukur, ndak mau beriman ya monggo. Nantikan semua manusia 
> > memetik 'buah' dr perbuataannya di dunia. Gampang aja koq..
> > 
> > *** Semua manusia memetik buah? Setuju, ini sudah diajarkan sang 
> > Sidharta gautama jauh sebelum nabimu lahir. namanya hukum kharma. 
> > Tebak, mengapa umat kalian miskin, bodoh, tak berpendidikan, penuh 
> > kezaliman, d kuyo kuyo? Karena ini buah perilaku kalian
> > 
> > Gampang saja kok!
> > BUD'S = emang sih ngak ada paksaan cuma kalau mau keluar pindah
> agama ya 
> > Halal darahnya, 
> > 
> > "Tidak di halalkan darahnya seseorang muslim yang mengakui
bahwasannya 
> > tidak ada Tuhan selain Allah dan aku ini utusan-Nya kecuali di
sebabkan 
> > salah satu dari 3 (tiga) macam : (1) Duda/Janda yang berzina, (2)
> Membunuh 
> > orang dengan sengaja, dan (3) Orang yang meninggalkan agamnya serta 
> > memisahkan diri dari Jama'ah (murtad)". (HR. Muttafaqun'alaih) 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
>  
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke