Nggak, KTP ku Singapura jadi tanpa kolom agama. KTP yang Indonesia nggak aku pakai...
----- Original Message ----- From: [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Friday, November 30, 2007 9:54 AM Subject: Re: [ppiindia] Agnostik gpp mas namanya jg teknologi buatan manusia pasti ada kekurangannya, saya ga sedih koq.. maaf deh, mau dipanggil apa neh mas Radityo apa initial aja RD? sebenarnya saya ga nanya lho, knp anda mau menjadi agnostik, coba ajah anda check lg tulisan saya. tp krn anda udh susah2 menjelaskan alasannya, ya saya hargai koq. saya komentarin ya alasan2 anda, 1. sayangnya pak, Indonesia msh mencamtumkan nama agama pd KTP, yah mau tdk mau khan anda harus patuh sbg warganegara RI yg baik, iya ga? nah pertanyaannya, apakah dlm kolom nama agama tercantum kata agnostik? :p 2. kalo tdk salah, konstitusi kita itu mengatur kebebasan bagi stiap warganegara utk memeluk agama pasal 29 UUD45. Agama yg 'diakui' oleh RI ada 5 (klo blm direvisi ya). Dan Pancasila sila 1, jelas2 berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi pemahaman anda yg 'liar' mengatakan stiap warga negara berhak utk tdk memilih agama yg dianutnya jelas2 melanggar konstitusi lho. 3. Agama memang bukan warisan. 4. point ke-4 ini membuat saya geli hihihi kejahatan menurut siapa? menurut UU apa? apa ada konstitusi atau UU pidana yg menyatakan hal itu. Tolong pencerahannya pak, maklum saya orang awam. 5. Usul anda lebih baik disalurkan ajah ke DPR atau ke Presiden. Atau anda pilih presiden yg sealiran dg anda hehe.. "mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 11/30/2007 06:14 AM Please respond to ppiindia@yahoogroups.com To <ppiindia@yahoogroups.com> cc Subject [ppiindia] Agnostik Selamat pagi Mas Hariss, E-mail Anda terkirim pada pukul 2 siang kemarin, tapi kenapa baru masuk ke mailbox ku pagi hari ini ya? Saya RD, bukan RR. Catat itu ya. Kenapa agnostik akan jadi pilihan saya di tahun 2008 mendatang? 1. Saya termasuk warga negara Indonesia yang tak setuju adanya kolom agama di KTP. 2. Tiap warga negara bebas memilih agama yang akan dipeluk, begitu pula ia bebas untuk tidak memeluk agama satu pun. 3. Agama bukanlah warisan. Jadi orang tua yang beragama X, tak otomatis anaknya harus memeluk agama X juga. 4. Memberikan pelajaran agama kepada anak di bawah umur adalah satu bentuk kejahatan. 5. Melepaskan agama dari jaring-jaringan pemerintah. Pengelola agama adalah umatnya masing-masing, bukan sebuah departemen yang notabene menyedot dana APBN/APBD. Jadi bubarkan Departemen Agama, lalu jadikan sebagai lembaga yang murni swasta, misal diberi nama Majelis Agama dan Kepercayaan Republik Indonesia (MAKRI). Lembaga MAKRI tersebut menghimpun organisasi-organisasi keagamaan yang kini sudah eksis seperti MUI, PGI, Parisada Hindu Darma, organisasi Budhism, Tionghoa, dan aneka ragam kepercayaan yang ada. ----- Original Message ----- From: [EMAIL PROTECTED] To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 29, 2007 2:44 PM Subject: Re: Bls: [ppiindia] Re: Kelompok minoritas muslim mengalami diskrim Lucu jg membaca tulisan orang2 cuma punya modal semangat sentimen & kebencian sampe2 nekat punya rencana mau murtad, naudzubillah.. kesaksian pak RR atau pak mediacare: "KTP saya Islam Orang tuaku Muhammadiyah Tapi saya lebih menyukai Islam warna-warni.....alias obar-abir.... Bukan Islam yang jumud, yang mandeg Makanya saya ogah sama aliran Wahabi yang puritan, fasis, otoriter, tiran, fundamentalis dan dekat-dekat teroris Ada rencana awal tahun 2008 akan berpaling jadi agnostik. Mau ikutan?" mau nanya neh pak, kalo dah 'resmi' agnostik, di KTPnya tulisannya apa ya? :p "hakim" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: ppiindia@yahoogroups.com 11/29/2007 02:23 PM Please respond to ppiindia@yahoogroups.com To <ppiindia@yahoogroups.com> cc Subject Re: Bls: [ppiindia] Re: Kelompok minoritas muslim mengalami diskrim Yth. Bapak Mediacare Saya tidak sependapat dengan pendapat bapak Medi. Banyaknya lembaga keuangan baik bank maupun asuransi dll yang dibentuk/didirikan dengan basis syariah lebih banyak dikarenakan pertimbangan bisnis semata. Para pemilik modal melihat potensi pasar yang besar di Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim "terbanyak" di dunia. Mereka melihat "ada trilyunan" potensi yang bisa mendatangkan keuntungan. Jadi pendirian lembaga keuangan syariah tersebut tidak didasarkan atas KEIMANAN/KEYAKINAN para pemilik modal akan bagusnya sistem syariah. Kalau ini jelas sekali, karena bisa dilihat banyaknya bank nasional dan asing yang sudah mulai berkecimpung di sektor tersebut yang dimiliki oleh non muslim. Bagi mereka yang terpenting dan number one adalah untung, laba, profit, money, fulus dsb daripada ustad Abu Bakar Basyir. Coba Pak Media bisa buktikan desakan dari Departemen Keuangan dan BI akan hal tersebut dalam bentuk apa. Surat Edaran kah, Surat Keputusan kah, atau...? Saya melihat bahwa kedua otoritas keuangan tersebut hanya sebagai regulator yang mengakomodasi keinginan para pemilik modal untuk mendirikan lembaga keuangan berbasis syariah. Pls, untuk bapak Mediacare kalau sentimen/tidak senang dengan wahabi, ustad Abu Bakar Basyir dsb mbok ya jangan membabi buta. Kelihatan kalau "ngawur". Apa hubungannya pengajian di BI dengan lembaga keuangan berbasis syariah. Bapak Mediacare juga meremehkan perhitungan bisnis para pemilik lembaga keuangan tersebut. Mereka orang pintar dan pandai lho pak. Banyak yang setingkat dengan kemampuan mbah Danar. Mbok sampai ustad Abu Bakar Basyir cape berkotbah kalau para pemilik modal nggak melihat ada keuntungan yang besar ya tetap saja tidak akan buka lembaga keuangan tsb. Do you understand Mr Mediacare?? Apakah bapak Mediacare bisa menjamin kalau ketidaksenangan bapak terhadap wahabi, ustad Abu dsb akan selamanya bersemayam di hati bapak? Janganlah kebencian bapak terhadap suatu kaum membuat bapak berlaku tidak adil. ALLAH SWT tidak tidur lho pak. Moyok Mondok. Salam ora moyok ora mondok Hakim ----- Original Message ----- From: mediacare To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 29, 2007 1:36 PM Subject: Re: Bls: [ppiindia] Re: Kelompok minoritas muslim mengalami diskrim Pak Mamat alias Matahari perlu memahami kenapa banyak lembaga keuangan pajang label syariat. Itu karena tekanan dari atas, tepatnya dari Bank Indonesia dan Departemen Keuangan. Seperti kita semua tahu, banyak pejabat BI yang Wahabi. Sering kan mereka ngundang Abu Bakar Baasyir untuk ceramah di BI.. ----- Original Message ----- From: Sang Matahari To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 29, 2007 12:17 PM Subject: Re: Bls: [ppiindia] Re: Kelompok minoritas muslim mengalami diskrim Carla atas usahamu yang keras untuk mendapatkan keadilan jika syariah diterapkan, aku iseng lihat google siapa dirimu? kerja di prudensial..di asuransi? Carla, pernahkah dirimu mengalami diskriminasi ditempatmu bekerja? atau teman-teman muslim lain di Indonesia atau yang tampak agama Islam taat ? Oh ya Carla, aku lihat iklan televisi tentang produk prudential... sekarang lagi ngembangin prudensial syariah? he he he he... itu perusahaanmu bukan...Apa tanggapanmu Carla....tentang prudential syariah.. kenapa perusahaanmu punya ide begitu.. nggak takut dilabeli memberi ruang atau sosialisasi untuk orang yang dikatakan fundamentalis? Atau untuk mendapatkan keuntungan dari sosialisasi kata "syariah".... ^_^ think twice Carla. jika label syariah aja menguntungkan apalagi subtansinya.. ^_^ ---------------------------------------------------------- dear pak Hakim, both of us agree that fact must be fair. since early 60's until now, muslims from arab countries went to US n Europe, they even went to western embassy for help bcs they want to flew from their arab countries. the number of immigrant moslems have been increasing year after year, my logical question is if they knew the western will treat them bad, why they still come..? it's not logic, isn't it? i mean why they left their precious arab countries and went to US n Europe? bcs the freedom and liberty in western country. in this modern society can u give me an example of the fair treatment for non muslim in arab countries compared to the treatment for muslim in western countries ? do the minority of non-muslim have the same freedom in arab countries as muslim gain more freedom in western countries? as in my previous post, i already shown the fact abt how the western treat muslim in their country. muslim not only had given freedom but demand preference. from all place on earth..where sunnis n shi'a killed each other, burn each other's mosques, only in western countries they can live peacefully.. not in arabs countries, do u you know why? bcs the freedom and liberty. bcs civil law is the supreme law in western society not religious law. fact prove that even religious law cant settle the war between sunni and shi'a, rite? so pak Hakim, can u show me an evidence of proof abt the fair treatment of non-muslim in arab countries.., i mean a fair treatment, not a second class citizen. , show the fair treatment of non muslim in arab countries and compared it to how the muslims have been treatment in western countries. show me the proof? im waiting. --------------------------------- Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage. [Non-text portions of this message have been removed] ---------------------------------------------------------- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.9/1158 - Release Date: 28/11/2007 21:11 [Non-text portions of this message have been removed] Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ---------------------------------------------------------- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.9/1158 - Release Date: 28/11/2007 21:11 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------------------------------------------------ No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.10/1160 - Release Date: 29/11/2007 20:32 [Non-text portions of this message have been removed]