EKSEKUTIF NASONAL
  FRONT PERSATUAN PERJUANGAN RAKYAT PAPUA BARAT
  (EKNAS FRONT PEPERA PB)
  Email                 :[EMAIL PROTECTED]
    Website             :www.kabarpapua.com

   
  Jakarta, 1 Desember 2007-Peringatan 1 Desember 2007 yang ke 46 dilakukan di 
Papua dan Jawa. Bangsa Papua Barat dalam sepekan ini menyambut hut ke-46 Hari 
Nasional Papua Barat dengan beragam aksi. Penyambutan dilakukan dalam bentuk 
doa bersama, pengibaran bendera dan Aksi Damai.
   
  Dari Timika-sejak pukul 03.00 dinihari menjelang hut Papua Barat terjadi 
pengibaran Bendera Bintang Kejora yang dipusatkan di Depan Gereja Katholik 
Mimika Jalan Baru dan gunung Grassberg. Pengibaran bendera yang dilakukan 
Masyarakat Papua berhasil sang Bintang Fajar berkibar hingga pukul 05.00. Pasca 
pengibaran, aparat gabungan Brimob dan Polisi Militer dengan menggunakan 10 
truk dan tank tempur melakukan upaya penurunan bendera dan menahan sedikitnya 
15 orang warga dan satu Wartawan X Tribun yang sedang meliput. Aktivis Front 
PEPERA Papua yang juga Wakil Sekjend Gunawan yang berada dan memantau langsung 
proses ini mengatakan bahwa peringatan 1 Desember dilakukan dengan penuh 
semangat dan antusias warga cukup baik dalam perayaan hari hut Papua Barat. Ia 
(Gun) mengatakan bahwa situasi Timika diperkirakan akan memanas jika aparat 
TNI-POLRI menaggapi aksi ini dengan kekerasan sebab bagi warga Papua adalah HAK 
kami untuk menyambut peringatan hut ke 46 Papua Barat.
   
  Perayaaan Hari Nasional Papua Barat juga tak luput dilakukan di Surabaya 
dengan berbagai komponen Masyarakat Papua se Jawa Bali dan Makasar. Ketua Front 
PEPERA Konsulat Indonesia-Viki Yeimo menyatakan aksi longmarch dan pawai Budaya 
dilakukan di pusat Bundaran Kota Surabaya sabagai bentuk keprihatinan atas 46 
tahun deklarasi Berdirinya Negara Papua. Sebelumnya, aktivis yang berdatangan 
dari berbagai wilayah di Jawa sempat di hadang aparat gabungan dengan alasan 
swiping.
   
  Sementara, Ketua Umum Front PEPERA Papua dari Lembaga Pemasyarakatan Abepura 
Papua Selvius Bobii mengingatkan kepada rakyat Papua untuk tetap berjuang demi 
negeri dan Bangsa yang terjajah hari ini. Bangsa Papua Harus merdeka! Ungkap 
Bobii. Ketua Umum juga mengatakan bahwa rekan-rekan Front didalam Tahanan Abe 
mendapat pengawasan ketat dari aparat dengan berbagai bentuk kekerasan yang 
dilancarkan.
   
  Perayaan 1 Desember sebagai hari Nasional Papua Barat diperingati juga di 
Hutan Belantara. Bahwa Semangat Papua Merdeka menggema tidak hanya nampak 
dilakukan warga Papua di kota tetapi juga di berbagai komunitas rakyat Papua 
baik yang di pedalaman maupun belantara rimba raya. 
   
  Menariknya, perayaan ini menarik perhatian serius Pemerintah Indonesia. Jauh 
sebelum hari perayaan berbagai kebijakan Jakarta dikeluarkan untuk membatasi 
aspirasi orang Papua ditengah kedatangan Negara-negara menyongsong acara 
Pemanasan Bumi yang di gelar oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa di Bali-Indonesia. 
Pembatasan aspirasi juga di alami aktivis Papua di Bali yang terlibat dalam 
agenda perubahan Iklim. Polda Bali dengan cara intimidasi media mengeluarkan 
ultimatum yang menyudutkan ruang gerak warga Papua di Denpasar Bali. Namun, 
niat polda tidak menggunakan cara kekerasan, sebab dalam forum pemanasan Bumi 
akan di isi dengan tarian eksploitasi alam Papua.
   
  Dalam rangla Hut ke-46 Kemerdekaan Bangsa Papua Barat-Front PEPERA PB 
menyampaikan kepada kalangan dunia bahwa:
    
   Selamat Merayakan HUT Papua Barat yang ke-46.  
   Integrasi Papua kedalam Indonesia aneksasi selama 46 tahun dengan Indonesia 
tidak benar. Kembalikan Kedaulatan Bangsa Papua Barat.  
   Percepatan aktivitas Negara Papua Barat yang Universal sama seperti 
Negara-negara lain tuntas dilakukan sebelum tahun 2009.  
   Kami Anti Kolonialis, maka itu dengan segera lepaskan Negeri Papua Barat 
yang Merdeka dalam tatanan kokoh. Papua Barat tidak ingin di caplok dengan 
berbagai rekayasa Internasional dan colonial Indonesia.   
   Sekali lagi, kami Menolak segala upaya pertahankan Papua dengan stigma 
Federalisasi-Otsus maupun cengraman Kapitalisme Internasional dan Nasional 
berkedok pertambangan dan eksploitatif.
   
  Demikian kami nyatakan!
   
  Eknas Front PEPERA Papua Barat
   
   
   
  Ketua Umum
  Selvus Bobii
   
   
  Wakil Sekjend
  Gunawan Inggeruhi
   
  Selanjutnya tentang statemen Front silahkan menghubungi Jubir Nasional dan 
Internasional Arki dan Hans di Mobile +6285244979620
   
   
   


************************
Email:
--------
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]

Website:
--------
www.kabarpapua.com
www.papuapost.com

***
       
---------------------------------
Get easy, one-click access to your favorites.  Make Yahoo! your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke