Rangking Menejemen Hidup

Ada empat tingkatan, bagaimana orang meminij hidupnya, baik dari segi
perolehan harta maupun perolehan ilmu. Dari aspek perolehan harta :

Ada orang yang memandang bekerja sebatas sebagai bekerja. Pekerjaan
apa nggak penting, yang penting bekerja.

Ada orang yang bekerja atau berusaha, pusat perhatiannya adalah pada
mengumpulkan hasilnya. Keuntungan usahanya selalu ditabung, dan setiap
hari ia melihat dengan senang pertambahan angka-angka pada buku
tabungannya. Saking senangnya melihat uangnya ngumpul, sampai ia
kikir, bukan saja untuk orang, bahkan untuk keperluan dirinya. Jika
sakit ia tidak ke dokter karena takut mahal, berpakaian juga sangat
sederhana karena ia sayang mengeluarkan uang untuk membeli pakaian
yang layak. Puncak kebahagiaan type orang ini adalah pada melihat
jumlah tabungannya.

Ada orang yang bekerja keras, dan pusat perhatiannya adalah untuk diri
sendiri. Berapapun harganya jika untuk kepentingan dirinya maka ia
akan membayarnya. Tetapi jika untuk orang lain, bahkan untuk isteri
dan anaknya, ia kikir. Seluruh usaha dan pekerjaanya diminij untuk
kesenangan dirinya.

Ada orang yang bekerja dan berusaha keras sepanjang usianya, karena ia
terpanggil untuk berbuat bagi orang banyak. Ia sangat tersentuh
melihat banyak anak-anak tidak bisa melanjutkan sekolah, banyak orang
sakit nggak bisa berobat, banyak orang makan dengan gizi rendah, maka
obsessinya adalah ingin membangun sekolah, membangun rumah sakit,
melakukan budidaya pertanian, yang kesemuanya diperuntukkan bagi
kemaslahatan orang banyak. Ia selalu merindukan untung besar dalam
usahanya, sejalan dengan kebutuhannya yang besar membantu masyarakat
luas. Sedangkan untuk diri sendiri ia mengkonsumsi sekedar memenuhi
standard kebutuhan universal.


Wassalam,
agussyafii

==============================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
[EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com 
==============================================


Kirim email ke