Bung, dia ini satu satunya orang mengaku Kristen tetapi tidak percaya Yesus, 
tetapi mungkin Mohammat
   
  Wassalam

mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Mbak Patricia,

Saya pernah dengar ada milis kristen-liberal. Anda sudah bergabung di milis 
tersebut?

----- Original Message ----- 
From: Patricia Devita Sihwardoyo 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Cc: ppiindia@yahoogroups.com 
Sent: Monday, December 31, 2007 9:36 AM
Subject: RE: [ppiindia] RE:(ppiindia): Natal, Tradisi Salah Kaprah Yang Tidak 
Wajib Dirayakan

Bung Lukas, agama kristen yang ada sekarang sudah mengalami distorsi. Membias 
dari ajaran aslinya (Jesus minded), dan yang sekarang dogma-dogma buatan 
manusia (church minded). Saya memaklumi anda menganut unitarian, karena 
trinitarian baru muncul pada abad ke-3, dan terlalu dipaksakan sebagai dogma. 
Trinitas mirip dengan ajaran mithranisme di persia, yang punya kisah ada dewa 
yg turun ke bumi untuk melakukan penyelamatan, tapi jadi lembu, bukan manusia 
dan disiksa sampai mati untuk menebus dosa! Kalau kita beranalogi, mestinya 
yesus jadi lembu khan! Sebab, dalam PL korban bakaran selalu dari binatang!

Yang kontroversial, adalah polemik tentang siapakah yesus? Konsili nicea 325 
memutuskan yesus adalah tuhan, melalui sidang dengan voting, yang karena nuansa 
politiknya sangat tinggi maka kelompok anathasius memperoleh suara terbanyak 
yang berpendapat yesus adalah tuhan! Maka hasil keputusan konsili ini disebut 
dengan dogma anathasian, lawan dari arian (pengikut arius yang tidak 
mempercayai yesus adalah tuhan)

Konsili 325 menghasilkan konsep binaritarian; bapa-anak, konsep trinitarian 
(bapa-anak-roh kudus) muncul pada konsili konstantinopel 381, roh kudus sbg 
oknum ke-3 trinitas baru dibicarakan pada konsili ini. Ya, sejarah yang tidak 
konsisten, unitarian menjadi binaritarian dan kemudian trinitarian.

Mary Ellan Chase dlm buku The Bible and the Common Reader mengatakan: Para 
penulis PB bukan saja propagandis, mereka juga kontroversialis. Bayangkan, 
selama hidupnya Yesus tdk pernah dipanggil dengan nama YESUS, karena bahasa 
yesus adalah bahasa aram, sedangkan yesus itu adalah nama yunani. Tapi justru 
tulisan PB memberi nama yesus, bahkan doa2 org kristen menyebutnya yesus 
(Jesus) pula. Peristiwa sejarahnya di yerusalem, tapi bahasanya malah dari 
eropa!. Ini khan lucu bung...!

Ada suatu anekdot soal nama yesus ketika seorang teman menyindir saya, dia 
mengatakan: yesus itu khan bahasa yunani, dalam hidupnya dia tdk pernah 
dipanggil dgn nama itu. Cobalah buka lembaran sejarah kristen, jangan menutup 
mata, supaya tahu bgmana kristen itu menjadi ajaran yg distorsif. Lalu teman 
tadi mengatakan Yesus itu bhs yunaninya, bhs ibraninya Yoshua, bhs inggrisnya 
Jesus. Mestinya org Indonesia pakai nama lain dong, Yesus bisa diganti dgn 
sugeng, bambang, kartolo, cecep, togar atau apa saja! Gak adil dong org 
indonesia harus panggil tuhannya dgn nama yunani. Coba diseminarkan cari nama 
yg khas indonesia. Wah, saya juga terkejut dengan komentar guyonan yang kritis 
ini.

Kembali soal trinitas, aliran kapadokian yg dianut gereja2 di timur tengah 
menentang konsil chalcedon th 451 khususnya tentang trinitas. Konsili chalcedon 
memutuskan bahwa trinitas itu adalah 1 hakekat (ousia) dlm 3 pribadi 
(hypostases), tapi aliran kapadokian menentang, katanya, tdk ada hakekat yang 
terpecah menjadi 3 pribadi. Karena persoalan banyak pribadi akan memunculkan 
banyak perintah & hirarki. Maka sebenarnya 3 unsur itu bukan pribadi 
(hypostases) tapi hanya pancaran ilahi (prosopon).

Prof Philip H Ashby dalam buku: The Conflict of Religion menulis bahwa Sejarah 
Kekristenan adalah suatu catatan pertentangan terus-menerus (The history of 
Christianity is a record of constant conflict). Bayangkan rumusan trinitas 
ber-beda2 versi, ada teori modalisme (sabelius) yg intinya trinitas itu adalah 
cara muncul (modus) Allah, spt halnya org yg pakai topeng yg ber-beda2. Unsur2 
trinitas itu bukan oknum/pribadi, pribadi itu cuma satu. Jadi, trinitas bukan 
konsep yang tunggal, masih ada pro dan kontra, dan masih berwarna-warni 
teorinya yang antara satu dengan yang lain bertentangan.

Sekali lagi saya memaklumi kalau anda menjadi pengikut unitarian yang menolak 
doktrin trinitas! Oh iya, apakah anda bergabung dengan diskusi-diskusi 
unitariannya Frank Donald?

Salam,
Patricia Devita

Lukas Kristanto wrote: 
> mbak patricia aku setuju natal tidak perlu dirayakan. Aku sudah 5 tahun tidak 
> natalan, ngapain harus merayakan kalo gak jelas riwayatnya. Aku penganut 
> unitarian yang menolak doktrin trinitas. Bagaimana menurut mbak tentang 
> unitarian? 
> Lukas Kristanto 
> patricia devita sihwardoyo wrote: 
> Ini adalah tahun ke-2 saya tidak merayakan natal, apalagi mengapresiasinya 
> dalam ibadah. Tapi bukan berarti mbalelo, hanya suatu sikap untuk memegang 
> teguh prinsip back to bible. Bagi saya merayakan natal nggak ada bedanya 
> dengan berkamuflase terhadap tradisi yang tidak jelas asal-usulnya, apalagi 
> tidak bersumber pada bible. 
> Tidak ada bukti sejarah Yesus lahir tanggal 25 Des. Dan tidak ada perintah 
> (kalimat imperatif) dalam bible untuk melakukan ibadah dan perayaan natal. 
> Tragisnya, natal dirayakan dalam suasana eropa (europe oriented), dimana ada 
> pohon natal, salju, sinterklas, dan candle light yang semuanya itu tidak ada 
> dalam budaya yerusalem sebagai sumber sejarah kekristenan di masa lampau! 
> Terus terang, dulu saya terkungkung dengan tradisi bahkan dogma yang sudah 
> mengalami distorsi, bahkan kalau boleh dengan ekstrim saya katakan 
> &quot;SESAT& quot;. Sekarang saya sudah bebas dari belenggu itu, dan merasa 
> enjoy, malah seringkali ketawa melihat orang-orang pada gereja beribadah 
> natal, begitu bodohnya mereka tidak sadar kalau dibodohi tradisi yang salah 
> kaprah ini. 
> George Bernard Shaw (pujangga inggris) dalam tulisan pendeknya yang berjudul 
> Your Brain on Dogma di akhir tulisannya mengatakan: Be Smart ...! Don&#39;t 
> start. Just say NO. Maksudnya, kalau ingin cerdas sebagai seorang kristiani, 
> jangan memulai dengan dogma-dogma, katakan saja TIDAK. 
> Dan memang benar, setelah melepaskan diri dari dogma-dogma saya bisa 
> menikmati hidup saya sebagai seorang kristiani yang sesungguhnya! Termasuk 
> beribadah hari minggu pun saya menganggap bukan kewajiban, ya tradisi yang 
> salah kaprah, di luar kebiasaan umat mula-mula yang mensucikan hari sabath 
> (sabtu). 
> Mari kita back to bible, reformasi gereja harus segera digulirkan.. .! Saya 
> miris melihat gereja-gereja di eropa kosong melompong sudah ditinggalkan 
> umatnya, bahkan pertumbuhan atheism community di eropa meningkat 112% sejak 
> tahun 1998 yang mayoritas berasal dari penganut katolik-kristen (seperti 
> terungkap dalam buku IMPOSSIBLE THEOLOGY yang ditulis J. Mike Gascoigne). Ini 
> artinya tradisi dan dogma gereja sudah tidak diterima oleh mereka, bahkan 
> dianggap irasional. 
> Sekali lagi merayakan dan melakukan ibadah natal adalah suatu kebodohan, 
> bahkan kesesatan... ! Be smart....! God Bless you 
> Patricia Devita 
> Wellington, New Zealand 
> Be smarter than spam. See how smart SpamGuard is at giving junk email the 
> boot with the All-new Yahoo! Mail. Click on Options in Mail and switch to New 
> Mail today or register for free at http://mail. yahoo.ca 
> 

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 

----------------------------------------------------------

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.12/1203 - Release Date: 30/12/2007 
11:27

[Non-text portions of this message have been removed]



                         

       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke