hallo zusammen,

pada ngapain to ini(da ngapa to iki). kalau diskusi ya diskusi. kalau 
mau bertengkar ya bertengkar. tapi mbók ya ingat, itu bangsa masih 
butuh uluran tangan und pikiranmu. 
Kalo mau diskusi, ya jgn serang pribadi yg bersangkutan, berikan aja 
argumen yg memadai. itu lbh baik bagi diri kt dan org lain.

--- In ppiindia@yahoogroups.com, sFe <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> seluruh dunia sudah tau karakter pak medi bin tilan eh alias 
radityo jajuri ini sebagai seorang yang munafik dan provokatif.
>    
>   dia mengaku as muslim suatu hari, tapi kedengkian dan 
kebenciannya terhadap Islam tidak dapat ditutup2inya walau dia sudah 
berusaha keras.
>    
>   disamping itu, sikap provokatifnya yang mengalah2i dajjal, sangat 
kental terasa, even oleh orang bodoh sekalipun seperti saya ini.
>    
>   anehnya, banyak lho pengikutnya, yang senantiasa mengamini 
tulisan2nya yang provokatif tersebut, selalu saja ada gayung 
bersambut dan membentuk paduan suara kemunafikan, bergema, apabila 
pak medi ini bersuara.
>    
>   cobalah perhatikan baik2 dengan cara yang seksama (walau 
sekilaspun sebenarnya sudah terbukti)
>    
>    
>    
>   
> 
> Ahmad Syukri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           Dalam hal akidah (keyakinan dan ritual) seorang muslim 
dilarang bekerja sama dengan non muslim (itu sudah pasti dipahami 
setiap muslim dan saya kira agama lain juga begitu), namun dalam hal 
muamalah (sosial) seorang muslim akan bekerja sama dengan non muslim. 
Ini dicontohkan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW dalam bertransaksi dan 
berhutang-piutang kepada Non muslim (yahudi dsb) dan ini juga sudah 
dipahami dan dipraktekkan oleh muslim diseluruh dunia.
> Jadi apanya yang mengerikan ???? apakah dalam buku itu dituliskan 
seorang muslim diwajibkan menyerang orang non muslim ????
> Arab saudi yang berfaham wahabi saja tidak menyerang negara lain, 
dan dibidang sosial (muamalah) bekerja sama dengan non muslim. 
> 
> Jadi kalau saudara mendramatisir dan mengekspos ini sepotong-
sepotong sebenarnya saudara ini seorang provokator sejati yang 
bermaksud terjadi perang antar agama dan kebencian antara umat 
beragama di Indonesia. Apakah ini yang saudara kehendaki agar 
Indonesia tambah kacau balau ??. Seyogyanya yang diekspose itu 
hendaknya hal-hal yang menjadi persamaan semua agama.
> Tidak ada agama (terutama ajaran Islam mazhab apapun) yang 
menganjurkan dan mengajarkan penganutnya menyerang agama lain kecuali 
agamanya diusik.
> Semua penganut Islam meyakini ayat Al-Qur'an yang 
berbunyi : "Bagiku Agamaku dan bagimu agamamu" (berarti tidak saling 
usik dan Itu yang dimaksud tidak ada kerja sama dalam hal akidah). 
Namun dalam hal bermasyarakat Nabi SAW justru menganjurkan untuk 
berguru ke China ( non muslim).
> Jadi agar damai di bumi Indonesia menyambut tahun 2008, marilah 
kita mengekspose persamaan-persamaan bukan perbedaan-perbedaan.
> 
> mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Hai Amat (Andi Matalata?),
> 
> Terima kasih untuk "pujiannya". Anda sendiri pernah posting di 
pantau? Saya tak pernah melihat email ID Anda. Anda sepertinya cuma 
pengamat saja, bukan wartawan kan? Kecuali amatalata adalah identitas 
palsu. 
> 
> Coba deh Anda posting ke milis Mediacare yang kini anggotanya sudah 
mencapai 8.000an. Ingin tahu saja opini Anda seperti apa.
> 
> Mau akidah apa sajadah apa haram jadah dan dahdah yang lain, coba 
baca ini:
> 
> Dalam hal akidah, seorang Muslim dilarang bekerja sama dengan 
nonMuslim."
> 
> Bagaimana buku agama mengajarkan anak-anak didik melarang bekerja 
sama dengan orang lain (non-muslim)? 
> 
> Ya, kalau Anda Islam fundamentalis, menganggap hal itu wajar.
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: amatalata 
> To: ppiindia@yahoogroups.com 
> Sent: Tuesday, January 01, 2008 12:48 PM
> Subject: [ppiindia] Re: Buku Pendidikan Agama yang isinya mengerikan
> 
> Radityo kok masih dianggap serius. Kata teman-teman wartawan orang 
ini
> sudah nggak dianggap di m-list lain, terutama m-list pantau (konon
> ini m-list khusus wartawan).
> 
> Posting Radityo ini lagi-lagi kan menunjukkan kebenciannya pada
> keyakinan orang lain, tapi jelas nampak kebodohannya yang luar 
biasa. 
> 
> Kalau dilihat konteks yang disodorkan dalam buku itu kan tentang
> akidah (konsep keyakinan dan ritual). Tidak boleh dalam konsep
> keyakinan Islam shalat bekerjasama dan dipimpin oleh pemeluk 
Katolik,
> Protestan, Hindu, Buddha dan lainnya.
> 
> Dalam agama lain juga begitu. Coba ritual agama mereka diambil alih
> dan dipimpin oleh orang Islam. Boleh apa tidak? Tiba-tiba misa 
gereja
> diambil alih oleh orang Islam atau ritual Hindu etc.
> 
> Kerjasama dalam soal akidah begini memang tidak bisa dan akan 
konyol.
> Karena orang Islam tidak mungkin bisa memimpin misa kebaktian dan
> sebaliknya orang Nasrani tidak mungkin bisa memimpin shalat jamaah 
dan
> detilnya. Demikian juga pada agama lain.
> 
> Tapi dalam agama kan tidak hanya soal konsep keyakinan. Pada lapis
> berikutnya ada konsep-konsep sosial dan amalan antar sesama manusia.
> Di ruang inilah antarpemeluk agama bisa saling bekerjasama. 
> 
> Tidak terhitung bagaimana Rasulullah Muhammad SAW menolong orang
> Yahudi, mengunjungi mereka ketika sakit, berutang-piutang, etc. Dan
> beliau sangat hormat dan kasih dengan pemeluk Nashara pada waktu 
itu.
> 
> Jadi pahami dulu apa itu akidah. Kalau tidak mengerti tanyakan pada
> yang mengerti. Jangan asal njeplak, karena di bawah rambutmu itu ada
> otak. Minimal punya malulah sedikit, setidaknya pada nilai 
kemanusiaan
> diri sendiri dan status sebagai manusia. 
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "mediacare" <mediacare@> wrote:
> >
> > 
> > Saya baru saja menyimak blog Islam Militan milik pejabat MUI Adian
> Husaini "Catatan Intelektual Muslim:
> > 
> > http://militan.blogsome.com
> > 
> > Ada artikel berjudul "Pendidikan Agama Kita", dia tuliskan sbb: 
> > 
> > Kita akan membahas sejumlah contoh berikut ini.
> > Dalam masalah toleransi dan aqidah, sebuah buku Pendidikan Agama
> Islam untuk kelas 3 SMA keluaran sebuah penerbit di Solo mengajarkan
> hal yang tegas dalam soal aqidah: "Dalam hal akidah, seorang Muslim
> dilarang bekerja sama dengan nonMuslim."
> > 
> > Juga disebutkan, bahwa ikut merayakan hari besar nonMuslim berarti
> telah mencampuradukkan ajaran agama."(hal. 5). Lebih jauh dikatakan,
> bahwa seorang Muslim wajib mengajak orang lain untuk masuk dan
> mengikuti ajaran 
Islam.............................................. 
> > 
> > Meskipun cukup tegas dalam menyajikan materi aqidah, buku ini
> mempunyai kelemahan dalam menyajikan materi tentang pengembangan 
Ilmu
> Pengetahuan dan Teknologi. 
> > 
> > 
> > ---------------------------
> > 
> > Pertanyaan:
> > 
> > 1. Disebutkan oleh Adian Husaini bahwa penerbitnya dari 
Solo.Karena
> saya belum melihat langsung bukunya, kemungkinan besar penerbitnya
> adalah PT Tiga Serangkai. Kalau tak salah, pemilik penerbitan buku
> tersebut (alm Bpk Abdullah Marzuki) adalah penyumbang terbesar
> Pesantren Ngruki milik Abu Bakar Ba'asyir. 
> > 
> > 2. Kenapa buku semacam itu bisa lolos? Apakah Menteri Agama dan
> Menteri Pendidikan tidak tahu ada buku pelajaran yang isinya amat
> mengerikan itu? Mohon disampaikan ke menteri terkait apabila Anda
> mengenalnya. 
> > 
> > Terima kasih.
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > mediacare
> > http://www.mediacare.biz
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> ----------------------------------------------------------
> 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition. 
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.13/1205 - Release Date: 
31/12/2007 15:32
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> ---------------------------------
> Sent from Yahoo! &#45; a smarter inbox.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>                          
> 
>  Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke