Jika di Indonesia ada yang membuat pemerintahan
sendiri di luar pemerintahan yang syah, atau memakai
UUD sendiri atau mentafsirkan UUD dengan paham
kelompoknya sendiri bertentangan dengan mayoritas
rakyat Indonesia tentu mereka dianggap subversi. Bisa
ditangkap dan dihukum.

Nah kalau ada yang memang bikin agama baru mungkin tak
masalah. Tapi kalau mengaku2 Islam, tapi bikin aliran
yang bertentangan dengan Islam seperti menghalalkan
zinah, tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabi
terakhir, maka berarti itu aliran sesat. Sebab ajaran
Islam yang benar tidak begitu. Tapi berdasarkan Al
Qur'an dan Hadits yang sahih.

MUI Dibubarkan, Logika Berfikir Gus Dur Kacau
www.eramuslim.com Jumat, 4 Jan 08 02:38 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH
Ma'ruf Amin menilai pandangan Mantan Presiden RI, KH
Abdurrahman Wahid yang populer dengan panggilan Gus
Dur terhadap MUI tidak berdasarkan logika yang sehat.
"Logika Gus Dur itu logika kacau, " katanya menanggapi
adanya desakan dari Gus Dur yang menghendaki MUI
dibubarkan.
Sebelumnya, Abdurrahman Wahid menyorot kritis kiprah
Majelis Ulama Indonesia yang menurutnya antara lain
suka membuat fatwa sesat, sehingga ia mengusulkan
pembubaran atas lembaga itu.
"Jadi bubarkan saja Majelis Ulama Islam (MUI), karena
dia bukan satu-satunya lembaga kok. Masih banyak
lembaga lain seperti Nahdlatul Ulama (NU),
Muhammadiyah. Jadi jangan gegabah keluarkan pendapat,
"ujar Gus Dur ketika itu.
Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini,
ini merujuk contoh pada kasus Ahmadiyah. Sebaiknya,
menurut Gus Dur, MUI tidak menggunakan kata sesat,
karena Undang Undang Dasar (UUD) telah mengatur
kebebasan berbicara dan kemerdekaan berpendapat. "Kita
bukan negara Islam tapi nasionalis, " tandanya.
Secara tegas Ma'ruf Amin membantah tudingan Gus Dur,
khususnya terkait dengan pandangan sesat terhadap
Ahmadiyah, dan tudingan yang mengatakan MUI memicu
timbulnya radikalisme dan fundamentalisme.
Menurut Ma'ruf Amin, Gus Dur itu salah baca terhadap
peran MUI. Di mana, MUI selama ini memang merupakan
sebuah forum berhimpun yang di dalamnya berkumpul
sejumlah ormas Islam, kalangan ulama, zuama,
cendekiawan Islam, dan keberadaannya untuk memagari
agama Islam dari radikalisme, sekularisme, dan
fundamentalisme. "Karena itu logika Gus Dur,
jelas-jelas kacau dalam memandang MUI, " tegasnya.
Ma'ruf Amin juga melihat Gus Dur tidak memahami
eksistensi Ahmadiyah. Di seluruh dunia Ahmadiyah sudah
dianggap sesat. Bahkan forum Organisasi Konferensi
Islam (OKI) pun sudah menempatkan Ahmadiyah bukan
bagian dari Islam. Begitu juga di negara asalnya,
Pakistan, Ahmadiyah jelas-jelas bukan Islam.
Karena itu kalau MUI memfatwakan Ahmadiyah sesat itu
bukan mengada-ada. Justru akan mengada-ada kalau MUI
membolehkan Ahmadiyah.
Ma'ruf Amin mengatakan selama ini MUI selalu
menempatkan diri berada di tengah. Artinya, MUI
betul-betul menjadi organisasi moderat, tetapi
seringkali disalah artikan. Di mata sekularis dan
liberalis, MUI dicap fundamentalis. Sementara di
kalangan fundamentalis, MUI dicap sebagai liberalis.
"Tugas MUI utamanya adalah mengawal agar umat Islam
tidak terjerumus ke ajaran yang sesat, dan konsekuensi
itu harus diterima, " katanya. (novel)

===
Syiar Islam. Mari belajar Islam melalui SMS

Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252
Tarif Rp.1000 ,- + PPN content akan dikirim tiap hari 

Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel 

Dapatkan tulisan-tulisan tentang Islam di:
http://www.media-islam.or.id


      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 

Kirim email ke