AS-Israel Beli Peta Satelit Google Earth, Sembunyikan Peta Israel  Senin, 7 Jan 
08 16:44 WIB
    Kirim teman
   
  Pernah mencoba fasilitas Google Earth? Umumnya orang yang sehari-hari 
berselancar di internet, sudah tahu fasilitas ini. Dan mungkin sebagian besar 
sudah mencobanya.
  Kemarin lusa, kolumnis terkenal Muhammad Hasanain Haikal menyinggung soal 
Google Earth yang diduga kuat dikendalikan oleh orang-orang Israel.
   
  Pasalnya, peta yang ditampilkan dalam Google Earth itu, tidak menggambarkan 
lokasi penting yang ada di Israel. Tidak ada lokasi militer dan berbagai tempat 
strategis Israel, selain gambar petanya juga cenderung buram, bila dibandingkan 
tampilan gambar daerah lain.
  Hal ini memunculkan tanda tanya soal kredibilitas Google Earth sebagai 
fasilitas satelit yang bisa memantau cukup detail seluruh tempat di dunia ini, 
sejak beberapa bulan lalu.
   
  Dalam forum "Bersama Haekal" yang ditayangkan oleh Aljazeera setiap hari 
Kamis sore, dikatakan, "Sekarang ada satelit yang bisa memotret semua tempat. 
Dan Google menjual peta satelit itu untuk menggambarkan lokasi seluruh dunia. "
   
  Benarkah seluruh dunia bisa tampil di layanan Google Earth? Ternyata tidak. 
Hanya peta Israel saja yang tidak tampil di sana. Sesuai ketetapan Kongres 
Amerika dan Google, pihak Google tidak boleh menampilkan dan menjual peta 
apapun tentang Israel. Karena peta Israel khusus hanya dimiliki Departemen 
Pertahaan AS.
   
  Masih menurut Haikal, "Saya tidak tahu ada satu negara yang bisa terlindung 
dari peta satelit yang disajikan Google Earth. Kita semua sudah mencoba untuk 
masuk ke wilayah Israel tapi lokasi itu buram saja tampilanya dalam fasilitas 
Google Earth. "
   
  Berbeda dengan bila kita mencoba mengakses fasilitas yang sama untuk melihat 
peta Mesir, yang bertetangga dengan Zionis Israel. Dalam peta itu, bisa 
terlihat lokasi strategis apapun di Mesir. "Saya bisa melihat istana, dan 
berbagai tempat penting lainnya, termasuk lokasi penting Mesir secara militer, 
" ujar Haikal.
   
  Menurut koresponden Islamonline bidang Teknologi, awal tahun 2007, saat 
Google Earth baru dilaunching, lokasi Israel menampilkan peta lama. Memang ada 
sejumlah kota Israel dan juga peta sejumlah gedung industri di Israel, serta 
kota-kota Israel. Tapi itu semua adalah peta lama yang saat ini sudah banyak 
berubah. Setelah itupun, kini peta Israel menjadi buram. Mungkin terkait dengan 
kesepakatan dengan Amerika seperti yang disebutkan Haikal tadi.
   
  Sementara dari pihak Google sendiri, mengatakan mereka tetap peduli 
memberikan yang terbaik bagi pengguna fasilitas yang ditawarkan. Hanya saja, 
peta satelit yang menggambarkan lokasi Israel telah dibeli oleh pihak tertentu 
yang kemudian mengatur tampilan Israel melalui kerjasama AS-Israel. (na-str/iol)


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke