10/01/08 01:01

Letusan Anak Krakatau Semburkan Bebatuan Pijar

Serang (ANTARA News) - Letusan Gunung Anak Krakatau (GAK), di perairan Selat 
Sunda, Rabu malam, sekitar pukul 23.40 menyemburkan bebatuan pijar berwarna 
kemerahan dari kawah bukit selatan gunung.

Kepala Pos Pemantauan,di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, 
Anton Tripambudi, saat dihubungi, mengemukakan, semburan bebatuan pijar 
berwarna merah diperkirakan setinggi 600 meter menunjukkan frekuensi letusan 
dan kegempaan vulkanik Anak Krakatau semakin tinggi. 

Semburan bebatuan pijar tersebut diselingi dengan bunyian keras jika mendekati 
dengan kejauhan radius tiga kilometer dari titik letusan gunung. "Radius tiga 
kilometer terdengar suara bunyi letusan serta mengeluarkan semburan lontaran 
batu pijar," katanya. 

Apalagi, hingga saat ini statusnya Anak Krakatau masih siaga level III dan 
belum dicabut oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) 
Bandung,Jawa Barat. 

Menurut dia, semburan bola api energi Anak Krakatau terlihat jelas kemerahan di 
sekitar Pantai Anyer sehingga menjadikan pemandangan tersendiri bagi pengunjung 
wisata. 

"Empat hari terakhir ini semburan bebatuan pijar Anak Krakatau terlihat jelas, 
namun pada siang hari tidak tampak karena masih diselimuti kabut tebal akibat 
cuaca buruk," katanya. 

Sejauh ini letusan dan kegempaan vulkanik dalam dan dangkal, tremor serta 
hembusan terus berlanjut, bahkan aktivitasnya semakin "menggila" dan tak 
terkontrol. Pasalnya, saat ini semburan bola api panas sudah menutupi sebagian 
kawasan gunung.

Akan tetapi, petugas pemantauan tidak bisa mengamati melalui alat perekam 
(seismograf), sehubungan adanya gangguan pada alat pendeteksian kegempaan yang 
dipasang di gunung (seismometer) itu. 

"Kami hanya bisa melakukan pengamatan letusan dan kegempaan Anak Krakatau 
melalui visual dari jarak pandang di Pos Pemantauan di Desa Pasauran, Pantai 
Anyer," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, pengelola obyek wisata Pasir Putih, Pantai Carita, Bayu, saat 
dihubungi mengemukakan, para pengunjung sangat tertarik melihat pemandangan 
semburan bebatuan pijar letusan Anak Krakatau. 

"Kebetulan malam ini banyak pengunjung yang ke sini karena hari libur nasional. 
Mereka bisa terhibur dan merasa senang adanya bola api Anak Krakatau," katanya. 
(*)


Copyright 

www.antara.co.id






 
mediacare
http://www.mediacare.biz


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke