Rukun Iman ke 2 : Percaya kepada Malaikat Jahat & Baik   Pendapat Drs. H. Amos 
(Pendeta Nehemia) 

2. Percaya kepada Malaikat 
  Dalam iman Islam, pembantu Allah adalah malaikat-malaikat, yaitu makhluk yang 
tidak tampak dan masing-masing mempunyai fungsi tertentu, yaitu terdiri dari 
dua kelompok, yakni malaikat yang baik dan malaikat yang jahat. 

a. Malaikat yang baik terdiri dari: 

- Malaikat Penghulu, yaitu: 
Jibril (malaikat yang menyampaikan wahyu), Mikhael (malaikat pemelihara), 
Israfil (malaikat malapetaka), Izrail (malaikat kematian), Malik (malaikat 
penjaga neraka), Ridwan (malaikat penjaga surga). 

- Malaikat yang memerintah, yaitu: malaikat pencatat, pemakai-pemakai mahkota 
dan penanya orang mati (malaikat Munkardan Nakir). 

b. Malaikat yang jahat terdiri dari: 

Iblis atau setan yaitu malaikat jatuh dan Jin, yang tergolong dua, yakni muslim 
dan jin Kafir ( surat 72 Al Jin ayat 14). Adapun Jin Muslim dianggap baik 
karena mengakui Muhammad sebagai rasul. Tetapi baik jin Muslim maupun jin kafir 
kedua-duanya adalah iblis ( surat 6 Al Anaam ayat 128, surat 18 Al Kahfi ayat 
50). (hal. 5). 

  
---------------------------------
    
Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus) 

Dari uraian itu.jelas sekali nampak bahwa Himar Amos sedang atraksi memamerkan 
ketololannya. Kalau memiliki pengetahuan Islam atau Al Qur'an, tidak mungkin 
dia menulis uraian yang keliru semacam itu. Sebab pendapat semacam itu hanya 
bisa dilontarkan oleh orang yang betul-betul awam dan buta datam hal Islam. 
Maka sungguh pantas bila penulis semacam itu disebut sebagai Sarjana Murtadin 
Himar Amos. 

Dalam Islam tidak ada ajaran yang mengatakan bahwa malaikat itu ada yang jahat. 
Menurut Islam, malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang terpelihara dari 
segala kesalahan dan dosa, karena malaikat tidak diberi nafsu. Semua malaikat 
tunduk dan patuh kepada perintah Allah. Tidak ada istilah malaikat pembangkang 
dalam Islam. Tidak ada satu pun keterangan dalam Al Qur'an yang mengatakan 
bahwa malaikat itu ada yang jahat. 

Semua malaikat itu tunduk, patuh dan taat kepada segala perintah Allah tanpa 
tawar-menawar sedikit pun, sesuai dengan ayat-ayat berikut ini: 

- An Nahl 49-50 yang menyatakan bahwa malaikat tidak sombong, melainkan takut 
kepada Allah serta patuh melaksanakan perintah-Nya. 
- Al Anbiyaa 19-20 dan 27 yang menyatakan bahwa malaikat patuh kepada Allah. 
- At Tahrim 6 yang menyatakan bahwa malaikat tidak mendurhakai perintah Allah. 

Lebih konyol lagi, Drs. Himar Amos menerangkan bahwa jin adalah bagian dari 
malaikat yang jahat. Ini sama sekali tidak benar. Menurut Islam, jin itu 
tercipta dari api, sedangkan malaikat dari cahaya (nur). Dari segi 
penciptaannya saja sudah berbeda. Perhatikan hadits berikut: 

"Dari Aisyah r.a. dinyatakan, sesungguhnya Nabi saw. pernah bersabda: 
   
  "Malaikat itu diciptakan dari cahaya (nuur) dan jin itu diciptakan dari 
percikan api (naar), sedang Adam diciptakan dari sesuatu yang sudah engkau 
kenal." (HR. Muslim). 

Malaikat masuk neraka dalam ajaran Kristen 

Setelah kami selidiki, ternyata Himar Amos keliru paham terhadap Islam tersebut 
berangkat dari pemahaman akan keterangan Bibel yang diajarkan oleh para pendeta 
dan evangelis seniornya. 

Sebab dalam Alkitab atau Bibel disebutkan bahwa malaikat itu ada yang baik dan 
ada yang jahat. Mari perhatikan ayat-ayat berikut ini: 

1. Malaikat pembangkang dan tidak taat ? 
"Dan bahwa ia (Yesus. ed.) menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada 
batas-batas kakuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, 
dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari 
besar" (Yudas 1:6). 

2. Iblis bisa menyamar jadi malaikat gadungan? 
"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun manyamar sebagai malaikat 
Terang." (II Korintus 11:14). 

3. Malaikat diadili manusia? 
"Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan manghakimi malaikat-malaikat? Jadi apa 
lagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari." (I Korintus 6:3). 

4. Malaikat masuk ke neraka berkumpul jadi satu dengan ibils. 
"Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari 
hadapan-Ku, hai kamu orang-orang yang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang 
kekal yang telah disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya." (Matius 
25:41). 

Ayat-ayat Alkitab di atas mengajarkan bahwa malaikat ada yang tidak taat dan 
ada iblis yang bisa menyamar jadi malaikat. Bahkan malaikat akan diadili oleh 
manusia. Lucunya, malaikat akan masuk neraka bersama-sama dengan iblis. 

Kalau melihat malaikat saja belum pernah, bagaimana mungkin ada manusia yang 
akan menilai, kesalahan dan menghakimi malaikat??!! Justru malaikatlah nanti 
yang akan menghakimi manusia, sebab selama hidupnya manusia senantiasa diawasi 
oleh malaikat. 

Kalau begitu, fungsi malaikat Tuhan dalam kepercayaan Kristen itu macam apa ? 
Apakah umat Kristen harus mengadakan ujian/testing terhadap malaikat yang 
diutus Tuhan ? 

Apakah kalau malaikat pencabut nyawa yang datang kepada mereka, mesti ditanya, 
dites dan dibuktikan dulu apakah dia itu benar-benar malaikat yang diutus oleh 
Tuhan atau iblis yang menyamar jadi malaikat ? Lucu, bukan ?? 

Demikianlah ajaran Bibel tentang malaikat yang sangat kacau dan meragukan. 
  
---------------------------------
    Sumber: H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus) , PENDETA MENGHUJAT MUALLAF 
MERALAT . Penerbit: Forum Antisipasi Kegiatan Pemurtadan (FAKTA) .Cetakan 1, 
Juni 1999



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke