Dulu nenek moyang kita meski tidak impor kedelai dari AS tetap bisa bikin tahu 
dan tempe.
Sekarang kenapa 60% kebutuhan kedelai harus impor dari AS? Padahal tanah kita 
masih banyak yang menganggur (justru banyak dijadikan perkebunan kelapa sawit 
yang hasilnya diekspor ke luar negeri).

Indonesia meski banyak pengangguran dan miskin tapi masih jadi bangsa yang 
konsumtif. Belum produktif. Apa2 serba impor.
 
BTW siang ini saya makan gado2 tanpa ada potongan tempe.

Ada yang menulis kenapa rakyat antre minyak tanah dan tahu tempe?

Karena yang mestinya mengurus itu saat ini lagi antre di RSPP...:)


===
Syiar Islam. Mari belajar Islam melalui SMS 
Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252
Tarif Rp.1000 ,- + PPN content akan dikirim tiap hari 
 
Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel 
http://www.media-islam.or.id

----- Original Message ----
From: Mas Wigrantoro <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: mas wigrantoro roes setiyadi <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, January 16, 2008 10:16:58 AM
Subject: [LISI] Ketroprak Tanpa Tahu










  


    
            Sahabat,



entah atas petunjuk presiden,



atau mendapat dari pada kesehatan



pagi ini lidahku ingin merasa sesuatu yang lain,



biasanya nasi, roti atau sereal menemani pagi,



mungkin juga karena terpengaruh berita media,



ketika Pak Amad penjaja Ketoprak yang tiap pagi muter komplek berhenti di

depan rumah,



aku spontan panggil PujiRahmi (PRT yang sebentar lagi berubah profesi jadi

artis sinetron, konon sudah lima sinetron yang di-figurani- nya),



dan terhidanglah di meja, sepiring ketoprak Tegal,



ketika kuaduk, di antara taoge, bihun, ketupat dan bumbu kacang, terasa ada

yang kurang,



sejurus kupikir, apa yang kurang? oh.... ternyata hari ini memang beda,



Ketoprak Pak Amad selalu pakai tahu, namun hari ini tahu-nya tidak berani

tampil di piring.



Tahu ketoprak Pak Amad rasa dan teksturnya khas, agak keras, dan rasa

asinnya merata di seluruh bagian tahu.



pernah aku berujar, jangan - jangan kekenyalan tahu Pak Amad karena pakai

formalin,



ketika itu ditimpalinya dengan senyum, mosok saya mau bunuh pelanggan,

katanya.



ya, pagi ini ketoprak Pak Amad sudah hilang tahu,



selesai ber-ketoprak, saya hadang lagi dia, kutanya sudah berapa hari tidak

ber-tahu?



"sekawan dinten Pak" (empat hari, Pak) jawabnya sambil terlihat prihatin.



lalu kutanya, kira-kira kapan tahu akan muncul (lagi)? jawabnya "mboten

ngertos Pak" (tidak tahu, Pak)



entahlah kelangkaan tahu ini hanya untuk beberapa hari ini saja atau

seterusnya.



karena tahu dan tempe merupakan menu keseharian bagiku bertahun-tahun

semenjak tidak makan semua jenis daging,



kuingat, pantasan beberapa hari ini tempe tidak muncul di meja.



lalu, suatu hal yang jarang kulakukan, kulakukan juga.



buka refrigerator, hanya untuk lihat apakah masih ada stock tempe dan tahu

di dalam situ.



ternyata, tempe sudah habis dan yang masih ada hanya tahu jepang alias tofu.



ya, tempe dan tahu lokal habis di pedagang sayur keliling,



namun tofu masih banyak terjaja di supermarket,



lalu muncul pertanyaan di benakku,



apakah ke depan, posisi tahu dan tempe akan sama dengan posisi mobil,

komputer dan barang elektronik?



untuk menikmatinya kita harus impor?



semalam kubincang dengan beberapa ekonom,



tepatnya sarjana ahli pertanian yang berevolusi menjadi ekonom



konon kehampaan kedele, bahan baku tahu dan tempe karena dua hal:



kegagalan pasar (market failure) dan sekaligus kegagalan pemerintah

(government failure).



suatu hal yang jaring terjadi, biasanya salah satu, pasar atau pemerintah

yang gagal.



kali ini keduanya bergabung dan berujung pada penderitaan,



entah karena ingin lepas dari penderitaan,



Slamet (45) warga Cidemang Pandeglang,



seorang penjual tahu dan tempe goreng,



memilih untuk tidak selamat,



mengakhiri hidupnya dengan menggatung diri,



menyedihkan.



Sahabat,



akankah kelangkaan dan mahalnya kedele,



yang berujung pada nihilnya tahu dan ketroprak di menu gizi keseharian kita,



akan menelan korban lagi,



menambah Slamet-Slamet lain yang tidak berdaya,

dan akhirnya memilih jalan tragis?



-- 

Salam dan Sukses Untuk Anda, dari

Mas Wigrantoro Roes Setiyadi

email: [EMAIL PROTECTED] com

mobile: +62818760008



[Non-text portions of this message have been removed]





    
  

    
    




<!--

#ygrp-mkp{
border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;}
#ygrp-mkp hr{
border:1px solid #d8d8d8;}
#ygrp-mkp #hd{
color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;}
#ygrp-mkp #ads{
margin-bottom:10px;}
#ygrp-mkp .ad{
padding:0 0;}
#ygrp-mkp .ad a{
color:#0000ff;text-decoration:none;}
-->



<!--

#ygrp-sponsor #ygrp-lc{
font-family:Arial;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
margin-bottom:10px;padding:0 0;}
-->



<!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#ygrp-actbar{
clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
#ygrp-actbar .left{
float:left;white-space:nowrap;}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
#ygrp-vital ul{
padding:0;margin:2px 0;}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;}
#ygrp-vital a{
text-decoration:none;}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;font-size:130%;}
#ygrp-sponsor #nc{
background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;}
o{font-size:0;}
.MsoNormal{
margin:0 0 0 0;}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq{margin:4;}
-->









      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke