David Ph. Soleman SE.,MM, Pertumbuhan Gereja Akibat Perpecahan Mencemaskan
Surabaya, Pustakalewi.netProvinsi Jawa Timur yang sudah dikenal menjadi barometer kerukunan umat beragama di Indonesia itu ternyata memiliki denominasi gereja yang terus berkembang. Mengingat pertumbuhannya yang tinggi, peran Departemen Agama Propinsi Jawa Timur (Depag Jatim) menjadi sangat penting dalam menciptakan kerukunan antar umat di tengah pluralisme di Indonesia. Pembimas Kristen Protestan Depag Jatim, David Ph. Soleman SE.,MM saat ditemui Pustakalewi.Net, selasa siang (16/1) mengatakan bahwa kebersamaan serta keterbukaan selalu terhembus di setiap kunjungannya untuk membentuk kebhinekaan dalam persatuan bangsa dan negara. "Bicara soal agama adalah sesuatu hal yang sensitif bagi masyarakat. Dengan berpikir dan melakukan hal yang positif, pasti akan selalu ada upaya titik temu untuk terciptanya kerukunan antar umat beragama", ujar David saat ditemui Pustakalewi.Net di ruang kerjanya. Untuk mewujudkan kerukunan beragama, khususnya di kalangan umat kristiani, David mengakui bahwa dirinya harus bolak-balik ke ke seluruh sinode dan gereja di 38 Kotamadya/kabupaten di Jawa Timur untuk melakukan pembinaan. "Walaupun kadang fungsi kami hanya dibutuhkan pada saat ada permasalahan saja, kami akan tetap ada dan terus bekerja keras setiap saat", tutur David. "Ada nilai yang sangat besar yang perlu dipertahankan dalam kaitan hubungan antar umat kristiani. Karena itu dalam penyelesaiannya, saya selalu mengajak semua pihak untuk melihat kepentingan bersama," imbuh pria setengah baya itu. Saat dikonfirmasi tentang kinerjanya selama tahun 2007 itu, David menyatakan bahwa fungsi dan tugas pokok Pembimas Kristen hanyalah membimbing dan mengarahkan gereja-gereja maupun lembaga-lembaga Kristen di Indonesia untuk selalu taat dan tunduk kepada AD-RT organisasinya masing-masing. "Saya sangat prihatin atas meningkatnya pertumbuhan gereja karena adanya persekutuan doa dari sebuah gereja yang menjadi gereja bahkan sinode baru akibat konflik internal," ungkap David yang baru genap setahun menjadi Pembimas Kristen Protestan Depag Jatim itu. David mengakui bahwa keinginan untuk dirikan sinode baru itu sangat tinggi bahkan ada sudah sejak dulu dan juga terjadi di daerah lain. "Setahun sejak awal tahun 2007 lalu saja sudah lebih dari sepuluh lembaga yang datang untuk minta mendirikan baru sinode baru", keluh David. Namun dalam mengantisipasi maraknya "pembelahan" di tubuh gereja maupun sinode di Jatim itu, David mengatakan bahwa pihaknya selalu menggunakan kebijakan dari Dirjen Bimas Kristen Depag RI maupun undang-undang yang berlaku dengan mengarahkan para pendaftar baru untuk meninjau kembali Visi dan Misi dari lembaga atau organisasi terkait yang sudah terlebih dahulu terdaftar di Departemen Agama. "Memang kami tidak akan pernah memberikan sangsi atau melarang siapapun untuk mendirikan lembaga baru. Tapi kami terus berusaha jika mereka mau mendengar pendapat kami", Harap mantan Pembimas Kristen di Bali selama 15 tahun itu. Menyoroti evaluasi kinerjanya di tahun 2007 itu, Di tahun 2008 ini, David menyatakan bahwa pihak Pembimas Kristen Protestan Depag Jatim akan meneruskan program yang telah ada, seperti mengadakan PESPARAWI hingga ke seluruh Kotamadya/Kabupaten di Jatim dan akan lebih mengintensifkan pembinaan bagi guru agama kristen baik di sekolah dan guru sekolah minggu. "Kerjasama serta partisipasi lembaga gereja maupun warganya, menjadi motivasi pengabdian kami" tegas David. (p- sib/toga) Berita_Harian Kamis, 17 Januari 2008 21:14:24 WIB Sumber; http://www.pustakalewi.net/detail.asp? section=rubrikberitadetail&rubrikberitamingguanid=1423