Bli Wira, nggak usah kaget bin terkejut. Situs hidayatullah memang paling suka memutar balikkan fakta. Kedele dibilang tempe, tempe dibilang gembus.
Itulah situs pujaan orang-orang semacam Salme Pei. Pokoke waton Ngislam.... ----- Original Message ----- From: wirajhana eka To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 18, 2008 6:27 PM Subject: [zamanku] Re: Biksu2 Mendukung Tegaknya Syariah Islam !!! Bandingkan: hasan muntahar <hasan_muthohar@ ...> wrote: Ada kisah 9 orang bhiksu datang menjenguk Ust. Abu Bakar Baasyir di penjara, dan para bhiksu tersebut menyatakan dukungan Ust. untuk menegakkan syari'at Islam di Indonesia, ustadz kebingungan lalu ditanya " Anda ini Bhiksu tapi kok mendukung Syari'at Islam" Biksu tersebut menjawab "kami pernah merasakan hidup di bawah hukum syari'at Islam di Negeri Kelantan Malaysia Timur dan kami merasakan kenyamanan di sana" Versus http://www.jambi-independent.co.id/home/modules.php?name=News&file=article&sid=2184: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0607/05/nas02.html [05-07-2006]: Ustad Ba'asyir kemudian memberikan salah satu bukti, saat dirinya berada di Malaysia. Dia bercerita, saat di Malaysia, tiba-tiba seorang biksu dari kalangan agama Buddha menjenguknya. Dalam kesempatan itu, biksu tersebut secara spontan menyatakan dukungannya atas penerapan syariat Islam. Kenapa? Awalnya, seorang biksu itu mengatakan khawatir dengan penerapan syariat Islam itu. Tetapi setelah lama merasakan kedamaian dan ketentraman di bawah syariat Islam, ternyata sikap antipati itu berubah menjadi simpatik. Jadi jangan salah, syariat Islam itu sangat menghargai komunitas agama lain. Penafsirannya jangan sebatas potong tangan, hukum mati, ataupun hukuman cambuk. Syariat Islam itu menyangkut semua aspek kehidupan. Yang jelas, akan sangat menghormati komunitas di luar agama Islam, katanya. Versus http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3066&Itemid=59 [ Jumat, 28 April 2006] serombongan biksu Budha dari Thailand Selatan. Lengkap dengan seragam oranye dan kepala tercukur bersih, para biksu itu datang jauh-jauh menjenguk Ustadz Abu ke Cipinang, beberapa bulan silam. Mereka bilang, Ustadz, kami mendukung perjuangan Anda menegakkan syariat Islam di Indonesia. Tentu saja Ustadz Abu keheranan, Lho, ini aneh, Anda kan bukan Muslim kok mendukung saya? Kata mereka, Soalnya kami pernah bermukim di Kelantan (negara bagian Malaysia).. Waktu partai Islam berkuasa dan syariat diberlakukan, kami banyak merasakan manfaatnya. Kholil juga bercerita bahwa Amir Majelis Mujahidin Indonesia, Ustadz Abu Bakar Ba'asyir sewaktu di penjara di LP Cipinang, pernah didatangi sekelompok biksu dari Kelantan, Malaysia. " Mereka meminta Ba'asyir terus berjuang menegakkan syariat Islam karena di Kelantan berhasil menekan tingkat kejahatan (rto/RioL) Versus http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/072006/01/0206.htm Sabtu, 01 Juli 2006 Fakta sejarah mengungkapkan, ketika syariat Islam diberlakukan, ternyata tidak ada orang non Muslim yang dirugikan. Bahkan ketika saya masantren (di LP Salemba dan LP Cipinang-red.), sejumlah pendeta dan biksu datang menengok serta menyatakan dukungan bagi penerapan syariat Islam. Alasan mereka, syariat Islam membawa ketenteraman dan kedamaian, kata Baasyir. Versus http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=254924&kat_id=43&kat_id1=&kat_id2= Selasa, 04 Juli 2006 Sewaktu dipenjara di LP Cipinang Jakarta, ia juga kedatangan seorang biksu asal Thailand. Pemuka agama Budha itu menyatakan dukungan kepadanya dalam memperjuangankan tegaknya syariat Islam. Biksu itu ternyata pernah tinggal di Negara Bagian Kelantan, yang--atas kemenangan Partai Islam se-Malaysia (PAS)--menerapkan syariat Islam meski belum sepenuhnya. ''Awalnya dia ikut menolak keras, namun terpaksa mengalah karena minoritas. Ternyata, lama-lama bisa merasakan indahnya syariat Islam, karena membuat hidup lebih terlindungi, aman, dan sejahtera,'' kata Ba'asyir. ------ Sudah? Nah, 3 media menyatakan 1 orang Biksu, dan dari berita yang hanya 1 biksu itu 1 media menyatakan Ia dijenguk di LP Cipinang bukan di malaysia, ...sedangkan 2 media menyatakan beberapa biksu menjenguknya di LP Jakarta.. Hahahaha, hebat juga simpang siur dari mulut ABB ini. nih saya kutipkan bahkan PM Malaysia-pun ngeri dengan syariat islam! http://swaramuslim.com/islam/more.php?id=1608_0_4_0_M Oleh : Redaksi 09 Mar 2004 - 11:42 am Perdana Menteri Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, menyerukan umat Islam Malaysia agar menolak seruan bagi diterapkannya hukum syari'ah pada mereka, tulis media Australia Menurut Badawi, umat Islam perlu tetap mempunyai sistem keadilan yang sama seperti umat Buddha, Hindu dan Kristen di negeri itu. Perdana Menteri Abdullah menghadapi pemilu yang, untuk pertama kalinya dalam sejarah negeri itu, tampaknya akan didominasi oleh peranan Islam. http://www.medanbisnisonline.com/rubrik.php?p=86631&more=1 Warga Non-Muslim Malaysia Resah Selasa, 03-04-2007 MedanBisnis Kuala Lumpur Warga non-muslim di Malaysia tengah dilanda keresahan. Mereka merasa hak-hak mereka di negara mayoritas Islam itu kian terancam. Untuk itu, para pemeluk agama Hindu dan Buddha akan menggelar acara doa khusus. Doa khusus itu akan dilakukan di kuil-kuil dan vihara di seluruh Malaysia. Ini merupakan bagian dari kampanye kelompok non-muslim untuk meminta kebebasan beragama yang lebih besar. Sebelumnya para penganut aliran Sikh dan Kristen telah menggelar sesi doa serupa pada akhir pekan. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (2/4). Malaysia kerap dipandang sebagai negara mayoritas muslim yang moderat. Namun hubungan antar-agama di negeri jiran itu belakangan ini dilanda ketegangan akibat serangkaian kasus pengadilan kontroversial. Kasus-kasus ini menyangkut hak-hak warga muslim dan non-muslim. Dalam acara doa itu juga akan dibacakan surat pernyataan yang menekankan permasalahan ini. Menurut kelompok-kelompok agama, surat tersebut juga akan dirilis ke media. Kami mengeluarkan surat itu semata-mata supaya orang-orang kami berdoa untuk keadilan dan kebijakan dan berharap konstitusi federal dihormati dan diperhatikan, kata seorang pejabat organisasi kelompok Hindu, V Harcharan Singh. Keresahan warga non-muslim di Malaysia kian bertambah setelah mencuatnya kasus pengadilan bulan lalu yang melibatkan seorang wanita Hindu. Pengadilan negeri Malaysia memutuskan wanita itu harus melaporkan masalahnya ke pengadilan syariah Islam, bukan pengadilan negeri. Wanita bernama R Subashini itu mengadukan suaminya karena berupaya menjadikan anak-anak mereka muslim. Pasangan itu awalnya menikah sebagai Hindu, namun tahun lalu sang suami pindah ke agama Islam. Putusan ini menimbulkan kontroversi. Banyak yang memprotes putusan pengadilan. Sebabnya, sebagai orang Hindu, Subashini tidak bisa dipaksa mencari keadilan di pengadilan syariah. Padahal konstitusi Malaysia menjamin kebebasan beragama dan menegaskan bahwa pengadilan syariah hanya diperuntukkan untuk muslim. Pengadilan syariah diwajibkan hanya untuk orang yang memeluk agama Islam. Sedang non-muslim tidak diwajibkan untuk pergi ke pengadilan syariah, cetus Singh. Tahun lalu, seorang pria Hindu, M Moorthy, dipaksa dikuburkan sebagai muslim oleh otoritas Islam. Pria itu diam-diam telah masuk Islam tanpa sepengetahuan keluarganya. Meski istrinya telah memprotes, namun dia tetap dimakamkan sebagai muslim. (ita/dcn) Fatwa Patung Buddha Haram: http://www.malaysia-today.net/2008/content/view/542/36/ a.. 12th December 2005 ground-breaking ceremony for the worlds tallest Mazu statue after approval of site layout and building plans for the project. a.. 8th February 2006 - the Kudat Town Board (KTB) issued a letter of approval valid for two years for the construction of the Mazu statue. Works on the project commenced, including piling and construction of a 20 feet platform which was completed five months later at a cost of RM1 million. Orders were placed for granite carvings of the statue by craftsmen from China and the granite carvings had been shipped from China and are now stored in a containers in Kota Kinabalu. The Immigration Department had also given approval for visas to be issued to 11 craftsmen from China to assemble the granite carvings of the statue. a.. May 25, 2006, KTB, acting on the directive of the Sabah Local Government and Housing Minister, ordered the temporary suspension of the work project pending further directive from the Chief Minister. a.. June 6, 2006, the Sabah Local Government and Housing Ministry issued a written directive to KTB to order suspension of works on the project pending approval from the Chief Minister. a.. June 23, 2006, the State Secretary issued a letter to the KTB stating that the government had, after considering all the circumstances, decided that works on the project should stop immediately. a.. July 7, 2006, the Mufti of Sabah issued a Fatwa (religious decree) advising that the construction of the statue would offend Islam and ordered that the construction be stopped in order to protect the sensitivities of Muslims. On 27 June 2006, the Kudat Town Board again sent Chong Kah Kiat a letter informing him that the government wants him to stop all work on the statue. On 7 July 2006, the Mufti of the State of Sabah issued a religious decree (fatwah) that said the construction of any statue or replica of a living thing, either human or animistic, is forbidden (haram) according to the Shariah to prevent any heretic act of worshiping statues. The Mufti then asked that construction of Buddhist statues be stopped to protect the sensitivities of Muslims in Sabah in particular and Muslims in Malaysia in general. And with that religious decree by the Mufti of the State of Sabah, this brings into focus that giant statue in the Batu Caves which comes under the jurisdiction of Khir Toyo, the same Menteri Besar who ordered the demolition of that Hindu temple in Shah Alam and which triggered the HINDRAF rally of 25 November. ------- Dan Benarkah Non Muslim merasa damai hidup dalam Syariat Islam Di malaysia? Nah....kira-kira Abu bakar Ba'asyir ini Al Amin atau tidak ya? ---------- From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> Biksu2 Mendukung Tegaknya Syariah Islam !!! > hasan muntahar <hasan_muthohar@ ...> wrote: > Ada kisah 9 orang bhiksu datang menjenguk Ust. Abu Bakar Baasyir di > penjara, dan para bhiksu tersebut menyatakan dukungan Ust. untuk > menegakkan syari'at Islam di Indonesia, ustadz kebingungan lalu > ditanya " Anda ini Bhiksu tapi kok mendukung Syari'at Islam" > Biksu tersebut menjawab "kami pernah merasakan hidup di bawah hukum > syari'at Islam di Negeri Kelantan Malaysia Timur dan kami merasakan > kenyamanan di sana" > Baca ya tulisan2 saya sebelumnya, sudah ribuan kali saya katakan, agama Islam membuat umatnya rusak kemampuannya berpikir dan rajin membohong dan rajin dibohongi. Ketahuilah, seorang biksu yang mendukung syariat Islam kita namakan "Uztad" bukan biksu. Karena kalo anda mengerti apa yang disembah biksu maka anda tak akan menulis kebohongan yang sangat tolol seperti diatas. Seorang biksu itu menyembah patung, menyembah berhala bukan menyembah Allah bahkan tidak percaya Allah, tidak mengakui Muhammad utusan Allah. Jadi seorang biksu yang tidak menyembah patung lagi tentu tidak mungkin kita sebut "biksu" dan kalo dia menyembah Allah, bolehlah dia dinamakan Uztad meskipun bisa jadi Uztad Ahmadiah. Syariah Islam melarang siapapun menyembah patung berhala, bahkan patung2 berhala wajib dihancurkan, lalu bagaimana mungkin masih ada biksu kalo patungnya musnah. Patung berhala hilang, maka biksu juga tidak ada lagi. Adanya patung2 berhala itu disebabkan adanya biksu, tanpa ada biksu darimana datangnya patung2 berhala ??? Apakah Syariah Islam menyembah patung2 berhala ???? Jelas enggak mungkin, enggak ada ayatnya seperti itu, tapi banyak ayat2 yang mengharamkan patung2 berhala. Lalu gimana mungkin cerita anda bisa diterima mereka yang bukan Islam? Orang yang tidak mengenal Islam pasti lebih cerdas dari anda yang sudah diracuni Syariah Islam !!! Tapi sekali lagi, memang Islam membohongi umatnya untuk mempertahankan keimanannya. Berbohong halal asalkan untuk kemuliaan agama allah. Ny. Muslim binti Muskitawati. ------------------------------------------------------------------------------ Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. ------------------------------------------------------------------------------ No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.6/1230 - Release Date: 17/01/2008 16:59 [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://ppi-india.blogspot.com 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/