saya jadi teringat ketika Kwik Kian Gie (PDIP) mencibir debat politik
calon presiden antara Amin Rais (PAN) dengan Yusril Ihza Mahendra
(PBB), dimana debat calon president itu terjebak dalam diskusi tentang
topik bagaimana mengatasi kemacetan di Bogor. debat calon president
itu akhirnya berujung saling menyerang dan menghina kekurangan pribadi
masing-masing. pak yusril diserang kekurangannya karena tidak lancar
berbahasa inggris. sementara pak amin kalau tidak salah di serang
karena ketidak konsistensinya. yang lucu bagi pemirsa adalah calon
yang beramibisi menjadi president dalam berdebat publik tidak bisa
menjaga kedewasaannya masing-masing.

milis ini terus di bombardir oleh ayat-ayat suci agama, jadi mirip TPA
(tempat pembuangan akhir) sampah. tanah kalau dikasih sedikit pupuk
(kompos) tanamannya pasti tumbuh subur. tapi kalau tanahnya diberi
terlalu banyak pupuk (kompos) tanamannya pasti akan mati. kata orang
apapun yang terlalu berlebih adalah tidak baik. 

saya kira semua anggota milis disini semuanya sudah beragama dan
memiliki agamanya masing-masing, jadi tidak perlu terus di hujani
berita-berita agama. kalau ada orang yang perlu, mereka akan mencari
dengan sendirinya melalui search engine google. karena akan terlihat
lucu dan berbahaya bagi dirinya sendiri seandainya orang yang masih
belum bisa menjaga emosinya terlalu sering berbicara atas nama agama. 

===============

--- In ppiindia@yahoogroups.com, Rulita Damayanti <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Mbak Salma...., kalem sedikit....! Berdiskusi (ber-mujadalah) yang
enak (billati hiya ahsan) jangan mencela...! Dakwah itu harus dengan
hikmah dan mau'izhah hasanah, yaitu dengan kata-kata dan hati yang
lembut (tadkhulu ila al-qulub bi rifq) dengan ungkapan-ungkapan yang
bermanfaat (al-'ibar al-nafi'ah), maksudnya bermanfaat tidak
menciptakan permusuhan. Dari segi cara (uslub), para mufassir
mengatakan bahwa berdebat/diskusi (Jidal billati hiya ahsan) harus
dengan kelembutan (layyin) dan lunak (rifq), bukan dengancara keras
dan kasar. (Tafisran Ibn Ktsir, al-Baghawi, al-Baidhawi, al-Khazin dan
M. Abdul Mun'in Al-Jamal)
>    
>   Sayyid Quthub menjelaskan bahwa jidal billati hiya ahsan bukanlah
dengan jalan menghina (tardil) atau mencela (taqbih) lawan debat,
tetapi berusaha meyakinkan saja. (Fi Zhilal al-Qur'an, XIII/292)
>    
>   Salam
>   RDM
> 
> sFe <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           Ayat-ayat yang tidak masuk akal (irasional)
> 
> 1. Anak lebih tua 2 tahun daripada ayahnya pada waktu II Tawarikh
21:5,20, Yoram berusia 32 tahun jadi raja dan memerintah Yerusalem
selama 8 tahun lalu meninggal (pada usia 40 tahun). II Tawarikh 22:
1-2, Setelah Yoram meninggal, dia digantikan Ahazia, anaknya pada usia
42 tahun. Jadi, Ahazia lebih tua 2 tahun daripada ayahnya.
> 
> 2. Usia 11 tahun sudah punya anak
> Ahas berumur 20 tahun ketika naik dan memerintah kerajaan selama 16
tahun (II Raja-raja 16:2). Sepeninggal Ahas, tahta kerajaan diganti
oleh Hizkia, anaknya (II Rajaraja 16: 20). Hizkia berusia 25 tahun
waktu naik tahta menjadi raja (II Raja-raja 18: 2).
> Jadi, dalam usia 11 tahun Ahaz sudah punya anak ??!!
> 
> 3. Tuhan salah hitung
> Kejadian 46: 8-1 5, disebutkan daftar nama-nama bani Israel yang
datang ke Mesir berjumlah 34 nama. Padahal pada ayat 1 5 disebutkan
"Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah 33 jiwa". Pakai
Tuhan tidak pandai berhitung ??
> 
> Ayat-ayat yang mustahil dipraktekkan
> 
> 1. Hukum Sabat
> Hari Sabat (Sabtu) adalah hari Tuhan yang harus dikuduskan. Pada
hari itu setiap orang dilarang bekerja, dilarang memasang api di rumah
(lampu, kompor, dan lain-lain) karena Sabat adalah hari perhentian
penuh. Orang yang bekerja pada hari Sabtu harus dihukum mati (Keluaran
20:8-11,31:15,35:2-3).
> Ayat ini mustahil dipraktekan di jaman modem. Siapa yang sanggup
mengamalkan ? Siapa yang mau dibunuh apabila melanggar hukum Sabat ?
> 
> 2. Bunuh orang kafir dan musyrik!! (Ulangan 13: 6-9) (ternyata
ajaran teroris itu bersumber dari kitab nya para himar hikkkssss!!!)
> 
> Ayat ini memerintahkan kewajiban membunuh orang yang mengajak
menyembah tuhan selain Allah. Ayat ini tidak bisa diterapkan. Buktinya
umat Yahudi dan Kristen tidak pernah membunuh umat Hindu, Budha, Kong
Hu Chu, dan lain-lain.
> 
> 3. Dilarang memakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan
(Imamat 19: 19).
> 
> Bila ayat ini diamalkan, maka manusia akan kembali kepada jaman
primitif, ketinggalan jaman, ketinggalan gaya dan tidak modernis.
> 
> 4. Cungkil mata yang menyesatkan orang untuk berbuat dosa (Matius 5:29).
> 
> Secara Letterlijk maupun Figuurlijk, ayat ini mustahil dipakai. Bila
diterapkan, maka banyak orang Kristen menjadi buta.
> 
> 5. Potong kaki dan tangan orang yang menyesatkan ke arah dosa
(Matiusl8:8-9)
> 
> Secara Letterlijk maupun Figuurlijk, ayat ini mustahi dipakai. Bila
diterapkan, maka banyak orang kristen menjadi pincang dan buntung.
> 
> 6. Dilarang melawan penjahat (Matius 5: 39-44)
> 
> Ayat ini mustahil dipraktekkan di masyarakat manapun. Bila ajaran
ini diterapkan, maka menghancurkan tatanan sosial dan keamanan
masyarakat. Apa jadinya di masyarakat apabila suatu kejahatan tidak
dilawan ? Tidak melawan kejahatan berarti mendukung kejahatan. Bila
kejahatan tidak dilawan, berarti mendukung kejahatan.
> 
> Bila kejahatan tidak dilawan, maka kriminalitas akan meningkat dan
subur berkembang.
> 
> 7. Kasihilah musuhmu (Lukas 6: 27-29). Ajaran ini sangat
menguntungkan penjajah.
> 
> 8. Dilarang membawa perbekalan, dilarang membawa dua helai baju dan
dilarang membawa kasur dalam pedalanan (Matius 10:9-10). Kenyataannya,
umat Kristen sendiri tak ada yang bisa mengamalkan ayat ini.
> 
> ayat2 omdo sih!!!
> 
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>                          
> 
>        
> ---------------------------------
>  Support the World Aids Awareness campaign this month with Yahoo!
for Good
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke