Oh, kirain slogan itu karya dia sendiri. Ternyata copy-paste. 

Komentar saya mungkin mewakili banyak pembaca, cuma saja tidak sempat 
atau sungkan saja mengomentari >> Anda benar bung Yap Hong Gie.. 
Terimakasih sudah mewakili kami dan membuat besar kepala pemakai 
slogan tsb. 


--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Yap Hong Gie" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung Satrio Yth,
> 
> Terima kasih untuk tanggapannya.
> 
> Komentar saya mungkin mewakili banyak pembaca, cuma saja tidak 
sempat atau 
> sungkan saja mengomentari.
> 
> Motto badan intelejen (sipil maupun militer) memang sangat khas, 
mengandung 
> arti yang dalam dan penuh resiko.
> Saya mengenal motto ini bukan dari buku tetap dari kawan.
> 
> Adapun motto tersebut (katanya) adalah paradigma lama, yang 
diperbarui 
> menjadi: "berhasil menjadi catatan prestasi, gagal dievaluasi, 
hilang 
> diselidiki dan dicari, mati dihormati."
> Namun saya meragukan apakah paradigma baru tersebut benar bisa 
menjadi 
> kenyataan/dilaksanakan (diluar kelembagaan intel itu sendiri), atau 
hanya 
> slogan harapan saja.
> 
> Melihat berbagai reaksi di media cetak, internet, radio dan TV 
akhir-akhir 
> ini, motto ini ada relevansinya dengan sosok HM Soeharto.
> "Berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki, hilang tidak dicari, 
mati tidak 
> diakui...."
> 
> Saya termasuk yang menghormati dan menghargai jasa-jasa Pak Harto.
> Semoga Arwah beliau diterima di sisi terbaik Tuhan YME.
> 
> Wassalam, yhg.
> -------------------
> 
> 
> 
> Satrio Arismunandar <satrioarismunandar@> wrote:
> Ya dan tidak. Pembeli buku bertema intelijen, orangnya selektif.
> Dari orang yang selektif itu, ada yang lebih jeli isinya. Ada yang 
membaca
> sepintas lalu.
> Ada yang cuma buat pajangan saja. Itu pun kalau betul Pak YHG 
tahunya
> arti slogan dari buku itu. Saya sendiri tidak mengutip dari buku 
itu kok.
> Artinya, Pak YHG pun tidak perlu memiliki/membaca buku itu untuk 
sekadar 
> tahu makna slogan tersebut.
> 
> Bahwa dari ribuan anggota milis, ada dua orang yang lebih tertarik
> mengomentari satu kalimat slogan, ketimbang mengomentari isi 
postingan
> saya, menempatkan mereka pada posisi istimewa di mata saya.
> Ini kan cara penilaian saya pribadi. Sah saja kan?
> 
> Jika penilaian saya keliru, itu juga tidak apa-apa. Sebagai sesama 
miliser
> yang sama-sama berkomitmen untuk kemajuan dan kebangkitan Indonesia,
> kita kan tetap saling menghormati. Sejauh yang saya lihat, posting 
Pak YHG 
> juga termasuk yang baik-baik saja, tidak aneh-aneh atau neko-neko, 
tataran 
> berpikirnya jelas, dan landasan nasionalismenya patut diberi 
respect. 
> (tolong koreksi kalau saya keliru)
> 
> Salam buat semua!
> 
> Satrio Arismunandar
> Producer "Jika Aku Menjadi" (tayang tiap Minggu, pukul 18.00 WIB) -
> News Division, Trans TV, Lantai 3
> Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790
> Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026, Fax: 79184558, 79184627
> 
> http://satrioarismunandar6.blogspot.com
> http://satrioarismunandar.multiply.com
> 
> "Berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki, hilang tidak dicari, 
mati tidak
> diakui...."
>


Reply via email to