http://www.antara.co.id/arc/2008/1/29/pusat-desain-dan-rekayasa-kapal-nasional-diresmikan/
 
Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional Diresmikan

Surabaya (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris, pada 
Selasa meresmikan Gedung Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (PDRKN) di 
Taman Teknologi, kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang 
terletak di Sukolilo, Jatim.

Gedung PDRKN atau National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC) yang 
diresmikan itu menempati lahan sekitar 2.200 meter, sedangkan pembangunan dan 
pengadaan perangkat keras (hardware) serta perangkat lunak (software) pendukung 
menelan biaya sekitar tujuh miliar rupiah.
Hadir dalam peresmian itu diantaranya pejabat di lingkungan Departemen 
Perindustrian, pengusaha galangan kapal dan pelayaran nasional serta pejabat 
dari Departemen Perhubungan dan Departemen Kelautan dan Perikanan. 

PDRKN merupakan lembaga baru yang didirikan atas kerjasama antara Departemen 
Perindustrian dan ITS Surabaya. Pendirian lembaga itu sudah dimulai sejak 2004 
hingga 2005.

Pendirian PDRKN direalisasikan menyusul terbitnya Inpres Nomor 5Tahun 2005 
tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran nasional yang mengamanatkan kepada 
Departemen Perindustrian untuk mengembangkan pusat-pusat desain, penelitian dan 
pengembangan industri kapal.

Industri Strategis

Menperin mengemukakan, industri galangan kapal merupakan salah satu industri 
strategis dan industri masa depan yang penting untuk dikembangkan sebagai 
penyedia sarana transportasi dan sarana kerja pertambangan, perikanan, 
pariwisata serta penyedia alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Menurut dia, pengembangan industri kapal di dalam negeri sendiri untuk 
memanfaatkan potensi pasar dalam maupun luar negeri yang cukup besar.

Bahkan, dengan diterapkannya aza "cabotage" sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2005 
diperkirakan berdampak terhadap meningkatnya kebutuhan angkutan laut dalam 
negeri sekitar 44 persen dari kondisi 2004.

Sementara itu, kenaikan Bahan bakar Minyak industri yang cukup besar juga telah 
mendorong perusahaan pelayaran untuk menggunakan kapal-kapal baru dengan desain 
yang lebih hemat bahan bakar.

Pangsa pasar kapal dunia juga sangat besar, khususnya sejak diberlakukannya 
peraturan baru keamanan pelayaran Safety of Life at Sea (SOLAS) dari 
International Maritime Organization (IMO) yang menetapkan agar kapal tangker 
menggunakan konstruksi lambung ganda (double hull) maupun regulasi Common 
Structural Rules (CSR) dari International of Classification Societies (IACS).

Di dalam negeri, kata Menperind, saat ini ada sekitar 250 perusahaan galangan 
kapal yang telah menanamkan investasi sekitar satu miliar dolar AS dengan 
kapasitas terpasang sekitar 500.000 DWT per tahun untuk pembangunan kapal baru 
dan 6.000.000 DWT per tahun untuk reparasi kapal (docking repair).

Namun demikian, pengembangan potensi industri galangan kapal di dalam negeri 
saat ini masih jauh dari yan diharapkan sehingga dibutuhkan peningkatan 
koordinasi, sinkronisasi dan sinergi program pengembangan industri perkapalan 
diperlukan PDRKN.(*)


      
____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke