http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.11.18011858&channel=1&mn=53&idx=56

Teori Evolusi Mungkin Berakar dari Indonesia
 
JAKARTA, SELASA - Teori Evolusi selama ini dikenal sebagai ide orisinal Charles 
Darwin. Padahal, pemikiran mengenai seleksi alam yang menjadi dasar teori 
tersebut berasal dari Alfred Russel Wallace, ilmuwan Inggris pencetus garis 
Wallacea melalui Laut Sulawesi, yang membatasi fauna dari Asia dan Australia.

Hal tersebut disampaikan Kepala LIPI Profesor Umar Anggara Jenie di sela-sela 
lokakarya paparan hasil ekspedisi ilmiah Widya Nusantara di Kantor LIPI, Selasa 
(11/3). Ia mengatakan pendapat mengenai seleksi alam tertuang dalam surat-surat 
yang dikirimkan Wallace kepada Darwin pada tahun 1858 yang dikenal sebagai 
surat dari Ternate.

"Sebagai lembaga yang concern terhadap sains, LIPI harus ikut ngomong," ujar 
Umar. Apalagi Perserikatan Bangsa-bangsa akan menetapkan tahun 2009 sebagai the 
Darwin's Year. Ia mengatakan saat ini di Inggris terdapat sekelompok ilmuwan 
yang meyakini bahwa Wallace pantas disejajarkan dengan Darwin, bahkan beberapa 
lembaga penelitian sudah mendampingkan foto keduanya untuk memberikan 
penghargaan terhadap lahirnya Teori Evolusi.  

Jika hal tersebut benar, pemikiran mengenai teori evolusi lebih dulu lahir dari 
Ternate daripada Galapagos. Peran Wallace akan dibahas dalam sebuah simposium 
di London pada Desember 2008. Simposisum ini diselenggarakan Yayasan Wallacea 
yang kini diketuai Profesor Sangkot Marzuki, Direktur Lembaga Penelitian 
Eijkman.
 
Menurut Umar, sejarah di balik lahirnya teori-teori ilmiah seperti ini penting 
untuk dipelajari apalagi dekat dengan bangsa Indonesia. Dengan kenakaragaman 
hayati yang sangat besar, Indonesia telah terbukti melahirkan para 
ilmuwan-ilmuwan besar.

Ekspedisi Widyanusantara merupakan salah satu kegiatan penelitian ilmiah yang 
dilakukan LIPI untuk mengungkap lebih dalam keragaman hayati di Indonesia. 
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan sampai tahun 2009 di Raja Ampat 
hingga Manado. Wilayah Raja Ampat telah diketahui sebagai kawasan dengan 
tingkat keanekaragaman yang sangat tinggi dan diyakini menyimpan jejak sejarah 
penyebaran makhluk hidup di Indonesia.

"Tidak tertutup kemungkinan hasil-hasil ekpesdisi E-Win dibawa dalam simposium 
sebagai satellite simposium lebih besar. Tapi jangan di Jakarta, mungkin di 
Ternate sebagai land of Wallace," tandas Umar. (WAH)


      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to