> Sebagai pengetahuan saja : > Allah (arab) = God (Inggris) = Elohim (Ibrani)
> TUHAN (indonesia): asal muasal kata ini adalah kata Tuan yg diberi sisipan H > oleh seorang Pendeta > pada abad 19 lalu di hindia belanda = Lord (Inggris) = Rabb (Arab) = Gusti > (Jawa) > Jadi kalo membahas teologi apalagi Kristologi atau Islamologi haruslah > mengerti betul definisi2 tersebut, > jgn jadi bingung sendiri. > Yang pasti adalah Iman yang tdk kita anut tdklah mungkin bisa kita nilai > dengan FAIR, contohnya kalo > saya baca Al Quran surat 7 : 54 (6 hari) dan > surat 41:9-12 (2 +4+ 2=8 hari) otomatis saya > menyimpulkan terjadi kontradiksi dalam Al Quran, Bagaimana Bung Ardi? Setuju. Saya juga baca QS 19:30 tentang kitab Injil yang diberikan pada Isa, padahal Yesus tidak pernah membawa Injil dalam bentuk Kitab selama didunia. Murid-muridNyalah yang mencatatnya dan menjadikannya kitab Injil, sehingga Injil berisi kesaksian murid-muridnya tentang Yesus. Bagaimana mungkin dalam Injil yang terdapat kisah tentang Yesus dari awal, meninggalnya Yesus sedang dengan turunnya Roh Kudus tersebut; kitabnya sudah ada dan di bawa oleh Yesus. Secara waktu, tentulah tidak bisa dibayangkan. Jadi dari sini saja sudah ada kontradiksi yang sangat tajam. Mana yang benar? Ya tergantung yang mengimaninya. Salam Kasih Ardi ____________________________________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ [Non-text portions of this message have been removed]