KISAH SEORANG PEREMPUAN DARI TODDOPOLI almanak tembok terus-terang memberiku tahu berapa lama sudah aku di negeri orang bermukim di gunung ini berapa lama aku sudah terpisah dari perempuan kusayang dari pepohonan taman luxembourg daunnya merontok dan merimbun aku pun paham mengapa kenangan hamilkan rindu pulang jadinya suatu kata gaib menyihir hasrat dari saat ke saat menggalaukan siang-malam segemuruh riam di hulu memandang ke belakang mengapa aku tiba di jalan kembara nampak pada almanak betapa di tanggal, bulan dan tahun saat itu rambu-rambu jalan bertukar. tak sedikit orang-orang hilang dan sesat kesesatan pun makin terlanjur tanahair porakporanda cintaku pun demikian dan kau kekasih jadi terlonta yang pasti mengembarai tahun demi tahun aku masih setia mencintaimu yang pasti di catatan almanak tak tertera tanda ingkar kau pun masih seperti dahulu gagah berlaga menolak kalah apalagi tergertak -- "di sini aku masih bisa memberimu anak bernama asa" demikian tulismu di sepucuk surat baru tiba berbulan perjalanan perempuan dan lelaki bisa sama gagah sama setia perempuan dan lelaki bisa sama jahat dan khianat perempuan dan lelaki bisa sama pahlawannya perempuan dan lelaki bisa sama banditnya kau manis, membanggakan memang kau manis, masih tegar menjaga kemurnian nilai maka negeri ini masih bisa jadi tempat berharap maka bulan dan matahari masih saja ada di langit siang dan malam cinta pun tak terkubur pembinasaan di sini di negeri orang aku menghitung lama kembara dari almanak tembok dan rimbun daun jauh di toddopoli kau hitung jumlah rindu pada pergantian bulan dan matahari kau catat diam-diam pada batang mangga di halaman "batang mangga sejarah kita" kau bilang 2008 ------ JJ. Kusni
--------------------------------- Yahoo! Toolbar is now powered with Search Assist. Download it now! /a [Non-text portions of this message have been removed]