http://www.antara.co.id/arc/2008/5/25/tekad-kansai-yamamoto-bawa-bali-dan-batik-mendunia/
Tekad Kansai Yamamoto Bawa Bali dan Batik Mendunia

oleh Benny S Butarbutar
Tokyo, (ANTARA News) - "Setelah Beijing, perhatian publik dunia akan beralih ke 
Bali, Indonesia," kata Kansai Yamamoto.
Perancang busana terkenal itu sedang menggambarkan bahwa peristiwa besar 
Olimpiade Beijing akan disusul Kansai Super Show di Bali.
Lewat pergelaran Kansai Super Show, ia ingin menyumbangkan sesuatu yang berarti 
dalam hubungan persahabatan Indonesia-Jepang. 
"Sebuah hubungan persahabatan, tentunya suatu yang penuh dengan semangat," kata 
Yamamoto kepada ANTARA di Tokyo Sabtu siang. 
Yamamoto dikenal tidak saja oleh karya rancangan busananya, tetapi juga karena 
kreatifitasnya yang memadukan kegiatan pergelaran busana dan atraksi unik serta 
kolosal dalam satu paket pertunjukan yang gemerlap. Kegiatan itu akan digelar 
di Denpasar, Bali, 6 Desember mendatang. 
Bersama Dubes RI untuk Jepang, Jusuf Anwar, ANTARA dibawa berkeliling Museum 
Edo di Tokyo untuk menyaksikan karya-karya busana klasik dan kontemporer 
rancangannya. Salah satunya adalah jaket hitam milik pentolan Beatles, John 
Lennon. Jaket berlengan panjang yang bertuliskan huruf Kanji di lengan bagian 
kiri itu dipakai Lennon untuk berfoto bersama Yoko Ono, dua hari sebelum 
kematiannya. 
"Banyak hal yang bisa diangkat ke pentas dunia dari Indonesia. Dari sisi 
fashion, saya juga ingin membawa kain khas Bali dan batik mendunia," kata 
kansai Yamamoto yang kerap ke Bali, Yogyakarta dan daerah lainnya di Indonesia 
untuk memetik ide. 
Corak batik dan kain Bali, serta aksesorinya dalam pandangan dari sahabat Elton 
John, David Bowie dan Stevie Wonder itu, memiliki prospek yang luar biasa dan 
bisa diterima di pasaran fashion internasional. 
Namun ia juga mengakui bahwa pemahaman akan selera pasar dan kualitas yang 
tinggi menjadi penentu utama untuk bisa diterima di pasaran internasional. Ia 
juga menyebutkan perlunya kolaborasi dengan para disainer internasional guna 
meningkatkan citra busana itu sendiri. 
"Banyak bahan-bahan yang tidak bisa diperoleh di Jepang, justru banyak ditemui 
di Bali dan beberapa daerah lainnya di Indonesia," kata lulusan Bunka College 
of Fashion tahun 1967. 

Bercorak Jepang-Indonesia
Khusus mengenai Kansai Super Show di Bali, Yamamoto menginginkan sesuatu yang 
berbeda dan bertolak belakang dengan kegemerlapan yang ditampilkan di Olimpiade 
Beijing.Rancangan busananya akan banyak menampilkan perpaduan corak Jepang dan 
Indonesia, khususnya kain Bali dan batik. 
Kansai Yamamoto tetap terlihat energik di usianya yang 64 tahun, bahkan dengan 
lancar ia menceritakan rencana uniknya di Bali nanti. Ia menyebutkan akan 
menampilkan seribu model cantik, puluhan bebek peking yang mengenakan busana 
khusus serta berdasi untuk tampil berbaris di atas panggung
"Kalau di Peking banyak memakai ribuan lampu bercahaya terang, maka di Bali 
justru tidak ada, tetapi menggunakan ribuan cahaya obor. Unik bukan?" ujarnya 
lalu tertawa. 
Setelah itu ia juga akan menggelar pertunjukan serupa di New York tahun 2009, 
dengan Batik dan kain Bali tetap sebagai 
primadonanya
Pemilik "Boutique Kansai" di Paris, Milan, New York dan Madrid itu, juga 
menyetujui tema pertunjukkannya yang ditawarkan oleh Dubes Jusuf Anwar 
"Indonesian-Jepang Friendship Super Show". 
"Supershow itu nanti memang harus mengambarkan sesuatu yang bersemangat, yaitu 
semangat hubungan baik. Pertunjukannya diharapkan bisa dikenang bagi semua 
orang," ujarnya. 
Sementara itu, Dubes Jusuf Anwar mengatakan, semangat yang diperlihatkan Kansai 
Yamamoto dan juga rencananya menggelar super show merupakan dukungan yang 
kongkret bagi hubungan persahabatan kedua negara. 
"Bukan Kansai Yamamoto namanya kalau tidak menghasilkan sesuatu yang 
spektakuler dan unik. Dipilihnya Bali, juga merupakan pilihan tempat yang 
tepat, mengingat citra Bali di mata komunitas internasional yang sudah baik," 
ujarnya. 
Mengenai pertunjukan yang dilaksanakan di akhir tahun, Dubes mengatakan justru 
menjadi kegiatan penutup yang memikat di penghujung tahun. Setelah serangkaian 
kegiatan yang padat selama ini aksi super menjadi penutup tahun yang akan 
dikenang selamanya. 
Kansai Yamamoto kerap memadukan acara fashion show dengan atraksi kolosal, 
seperti yang biasa dilakukan dalam atraksi sulap internasional. 
Aksi pertunjukan Kansai Super show di Moskow bertema "Hallo Russia" tahun 1993 
dipadati 120.000 pengunjung. Sedangkan pertunjukkan "Hallo Vietnam" di Hanoi 
tahun 1995 mencapai 200.000 pengunjung. Juga aksi "Hello India" tahun 1997 
disaksikan 50.000 orang lebih. 
Panggung yang luas gemerlap dan modern, melibatkan ribuan model cantik, serta 
kerap menampilkan atraksi unik merupakan ciri khas dari pertunjukkannya yang 
menurut Yamamoto sendiri "sebuah ekspresi yang berasal dari kekuatan luar biasa 
energi manusia".(*)


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke