*Siapa saja pejuang FPI yang terbunuh, dianiaya, atau rumahnya diserbu,***

*dalam perjuangan menegakkan amar makruf nahi munkar ?***

*Dialog, musyawarah atau aksi apa saja yang diperjuangkan FPI selama 10
tahun ini.***

* *

*Sebagian fakta ...*



23 Juli 2000 M            :  Al-Habib Sholeh Alattas, penasihat FPI,
ditembak sekelompok orang tak dikenal hingga terbunuh di Jakarta
24 Juli 2000 M             :  KH. Cecep Bustomi, deklarator FPI, dibrondong
tembakan hingga tewas di Serang.

11 Desember 2000 M  :  Tim monitoring FPI dikejar dan ditembaki oleh aparat
kepolisian Polres Jakarta Barat, sepanjang 4 Km, dari fly over Grogol hingga
Petamburan.
13 Desember 2000 M  :  Rumah kediaman Al-Habib Sholeh Al-Habsyi, Ketua
Majelis Syura FPI Jawa Barat, dijarah dan dibakar gerombolan preman.

16 Oktober 2001 M      :   FPI Lampung memberangkatkan sebanyak 219 orang
sukarelawan jihad ke Afghanistan.
17 Mei 2002 M             :   Ketua FPI Sumut, Sulistyo, 32 tahun, bersama
laskar lainnya ditikam 30 orang pemuda tak dikenal di Jl. Ahmad Yani,
Kesawan Medan.  Peristiwa ini terjadi selang beberapa hari setelah Laskar
Pembela Islam melakukan konvoi damai menghimbau ditutupnya berbagai tempat
maksiat di wilayah Medan dan Belawan.
4 Oktober 2002 M        :   Penculikan 2 aktivis FPI dan seorang istri
Komandan Laskar FPI oleh aparat Polres Metro Jakarta Pusat.


5 Oktober 2002 M         :   Penangkapan 8 aktivis FPI oleh Polres Metro
Jakarta Pusat.
27 Oktober 2004 M        :    Selang empat hari setelah kejadian penutupan
paksa sebuah Bar bernama Stardely di kawasan Kemang oleh Laskar Pembela
Islam, maka sebanyak 201 tempat hiburan malam di wilayah Jakarta Selatan
diputuskan pemerintah setempat untuk tutup selama Ramadhan, yang terdiri
dari 32 diskotek, satu mandi uap, 44 griya pijat, dan 124 bar.

Januari 2005 M             :     Sekitar 1051 Relawan FPI Untuk Aceh dengan
dipimpin Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab, diterjunkan di tengah-tengah
lahan bekas bencana Tsunami Aceh untuk melakukan evakuasi mayat. Para
relawan FPI berdatangan dalam rombongan besar kapal laut, lainnya dengan
pesawat udara dan jalur darat.  Mereka mencari, mengumpulkan, membungkus,
menshalatkan, dan kemudian membawa mayat korban bencana Aceh itu ke atas
truk untuk dibawa ke pemakaman massal.  Setiap hari, rata-rata 200-400 mayat
dievakuasi setiap harinya, dan para laskar ditempatkan di Aceh selama 3
bulan hingga 12 bulan.
16 Oktober 2005 M       :      Ratusan preman sarang pelacuran Kalijodo
Jakarta Barat menyerang para laskar FPI yang sedang konvoi melakukan
himbauan penutupan tempat-tempat hiburan dan kegiatan maksiat dalam bulan
Ramadan ini.
18 Oktober 2005 M       :      Sekitar 150 Laskar Pembela Islam mendatangi
Mapolres Jakarta Barat untuk mempertanyakan kelanjutan kasus penyerangan
para preman sarang pelacuran Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat terhadap
Laskar Pembela Islam 2 hari sebelumnya. Namun aparat Kepolisian justru
menangkap sebagian laskar yang datang dan dituduh membawa senjata tajam.
12 April 2006 M            :      Sekitar 500 Laskar Pembela Islam tidak
dapat menahan amarahnya akibat tidak mampunya sistem hukum dan penguasa di
negeri ini untuk menghentikan penerbitan majalah Playboy. Rasa amarah ini
mereka ungkapkan saat melakukan unjuk rasa dengan menghancurkan lobby utama
gedung dimana Playboy berkantor di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan.
15 April 2006 M            :       Hasil investigasi tim FPI di seluruh
Indonesia dan juga berbagai berita yang diberitakan berbagai media di
Indonesia, disimpulkan bahwa pedagang majalah enggan menjual majalah Playboy
karena takut di sweeping oleh Laskar Pembela Islam.
12 Februari 2007 M       :      Setelah diprotes FPI Bandung, akhirnya Wakil
Direktur Rumah Sakit Kebon Jati Bandung, Yunandi, mengizinkan para perawat
memakai jilbab saat bertugas. Izin mengenakan jilbab bagi perawat itu
tertuang dalam surat kesepakatan yang ditandatangani pihak Rumah Sakit Kebon
Jati dan Front Pembela Islam (FPI) Bandung sebagai saksi.


*Selengkapnya silahkan klik di
**http://sejarahfpi.blogspot.com*<http://sejarahfpi.blogspot.com/>


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to