Dari milis sebelah... koq bisa runyam seperti ini ya...
Kita memang tidak boleh jadi bangsa dan rakyat mandiri.
 
Mansyur
 
*** 
 
Barusan saya menonton acara metro realitas di Metro
TV, topiknya mengenai beberapa petani jagung yang
masuk bui gara-gara mencoba membuat bibit 
jagungnya sendiri.

Yang dapat saya simpulkan dalam cerita saya tentang
 acara tersebut adalah seperti ini :

Ada sekelompok petani jagung di Pare Kediri yang
 mencoba membuat bibit jagung hibrida sendiri. Bibit
 jagung tersebut diperoleh dengan menyilangkan 
beberapa varietas jagung hingga akhirnya diperoleh
 sebuah bibit jagung yang tidak kalah dengan bibit hasil
 dari perusahaan-perusaha an swasta penghasil bibit.

Dan yang tak kalah hebat, bibit jagung tersebut di jual
 kepada para petani lain dengan harga Rp. 15.000,-/kg.
 Jauh lebih murah daripada bibit yang dijual di pasaran
 hasil dari perusahaan bibit yang dibandrol dengan harga
 Rp. 50.000,-/kg. Hasil panennyapun sama bagusnya
 dengan bibit pabrikan tersebut.

Tapi kenapa kok malah para petani ini dihukum hingga
 akhirnya mendekam di penjara? 5 bulan lagi?

Keberhasilan para petani ini ternyata mendapat cekalan
 dari perusahaan bibit jagung terbesar se-asia tenggara
 yaitu BISI. Bisi menggugat para petani dan dinyatakan
 telah melakukan pembajakan atas varietas mereka. Dan
 dengan latar belakang pendidikan yang sangat minim
 sekelompok petani ini diharuskan untuk berhadapan
 dengan dunia hukum tentang hak cipta yang sangat-sangat- sangat mereka tidak 
pahami.

Apa yang sedang terjadi di Bumi Pertiwi ini?

Setelah saya menyaksikan tayangan tersebut saya jadi
 miris akan masa depan negeri ini. Petani sebagai sumber
 penghasil pangan, kehidupannya sungguh tragis dan
 sangat mengenaskan. Sama sekali tidak ada
 keberpihakan pemerintah akan nasib para petani kita.

Dan seandainya ini terus terjadi dan para petani telah
 kehilangan asa yang menjadikan mereka tidak lagi sudi
 menjadi petani, mau makan apa anak cucu kita nanti?
 Sungguh saya menitikkan air mata saat ini.

Bagi rekan-rekan yang mungkin juga menyaksikan 
acara tersebut mohon kiranya untuk melengkapi apa 
yang saya tuliskan ini dan mungkin akan menjadi berarti
 apa yang tertulis disini apabila rekan-rekan mau 
menyebarkannya ke milis-milis lain.

Semoga Para Petani Tetap Semangat dan Tetap Sudi
 Memenuhi Kebutuhan Pangan Akan Anak-Anak Negeri Ini.

"Berlombalah dalam kebaikan, bersinergi dalam karya,
 dan berikan manfaat terbaik untuk seisi alam"

 
 mata saat ini.

Bagi rekan-rekan yang mungkin juga menyaksikan 
acara tersebut mohon kiranya untuk melengkapi apa 
yang saya tuliskan ini dan mungkin akan menjadi berarti
 apa yang tertulis disini apabila rekan-rekan mau 
menyebarkannya ke milis-milis lain.

Semoga Para Petani Tetap Semangat dan Tetap Sudi
 Memenuhi Kebutuhan Pangan Akan Anak-Anak Negeri Ini.

"Berlombalah dalam kebaikan, bersinergi dalam karya,
 dan berikan manfaat terbaik untuk seisi alam"



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke